Ramai Di Awal-Awal, Objek Wisata Kuin Kacil Terancam Mati Suri!

15 Mei 2023 12:30 WIB
Akses jembatan Kuin Kacil putus
Akses jembatan Kuin Kacil putus ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

"Misalnya, di sana itu khasnya kan ada buah nipah. Kami inginnya, buah nipah itu juga dibuat olahan lain. Tidak hanya bisa dikonsumsi langsung," pungkasnya.

"Saat ini, kami melihat untuk inovasi ini terkendala sumber daya manusianya (SDM). Jadi saat ini memang memerlukan pemerintah untuk bisa masuk ke sana (menangani, red),"  tambahnya lagi.

Terlebih saat ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin pembangunan shelter air untuk memudahkan wisatawan yang hendak menjelajah kawasan Kuin Kacil.

Baca Juga: Usung Tokoh Masyarakat, Demokrat & PBB Kalsel Resmi Daftarkan Bacaleg

"Bila hendak berwisata ke kawasan tersebut, memang akan lebih mengasyikkan bila melintasi jalur sungai," bebernya.

Disisi lain, shelter air atau dermaga sungai di kawasan Kuin Kacil, Kelurahan Mantuil, telah rampung pembangunan tahap pertama di tahun 2022 lalu.

Selanjutnya, Pemerintah Kota Banjarmasin, melalui Dishub Banjarmasin akan melanjutkan pengerjaan tahap dua dari dermaga sungai ini.

Kepala Dishub Kota Banjarmasin, Slamet Begjo mengatakan, pembangunan lanjutan dermaga ini adalah untuk penambahan bagian atap dari dermaga itu.

Dimana hal ini adalah untuk menunjang kegiatan wisata sungai di Banjarmasin.

"Harapannya tahun ini selesai dan bisa berfungsi dengan maksimal. "Ini sudah masuk lelang, diharapkan di triwulan kedua selambatnya di bulan juli bisa rampung sepenuhnya," tambahnya.

Slamet melanjutkan, anggaran pembangunan shelter air untuk di tahap pertama di tahun 2022 sebesar Rp 400 juta. 

"Lalu di tahun ini untuk tahap kedua kembali kami anggarkan Rp 300 juta," tuturnya.

Baca Juga: Cara Unik Parpol Daftarkan Bacaleg ke KPU Banjarmasin

Untuk diketahui, Kuin Kacil tidak hanya menyajikan wisata alam berupa susur sungai. Di situ, wisatawan juga bisa merasakan asyiknya nuansa pedesaan.

Melihat potensi yang ada, Disbudporapar Banjarmasin pun menggagas kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di kawasan itu.

Warga pun bahu membahu menyulap kawasan Kuin Kacil. Ragam wahana dibangun. Mulai dari spot foto, gazebo untuk bersantai menikmati nuansa pedesaan dan lain sebagainya. 

Sayang, ramainya hanya sebentar. Pengelolaan kawasan tersebut, dikabarkan terkendala biaya. Meskipun di hari-hari tertentu, misalnya pada hari Minggu, masih ada wisatawan yang datang berkunjung.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Sejak diresmikan September 2021 lalu, kawasan objek wisata Kuin Kacil terancam mati suri.