Mengenal Toxic Masculinity, dan Dampaknya Bagi Kehidupan di Masa Depan

17 Mei 2023 13:15 WIB
Ilustrasi Mengenal Toxic Masculinity
Ilustrasi Mengenal Toxic Masculinity ( Freepik)

Sonora.ID – Artikel kali ini akan mengajak untuk mengenal toxic masculinity lebih dalam, dengan mengetahui dampaknya bagi kehidupan pria dan wanita.

Disadari atau tidak, toxic masculinity sebenarnya sudah mengakar sejak kita kecil dan masih terus diajarkan secara turun temurun pada generasi muda.

Sifat toxic masculinity ini dianggap sebagai sikap yang melebih-lebihkan karakter maskulin yang ada dalam laki-laki.

Contohnya sendiri banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya anak laki-laki dilarang menangis, harus selalu berani, tidak boleh melakukan pekerjaan rumah, mendominasi perempuan, hanya melakukan kegiatan di luar rumah yang menguras energi, dan lain sebagainya.

Dalam jurnal Toxic Masculinity dalam Sistem Patriarki, maskulinitas beracun ini bisa berbahaya karena bisa membatasi definisi sifat laki-laki dan mengekang pertumbuhannya nanti dalam masyarakat dan bersosial.

Baca Juga: 10 Cara Menguatkan Mental, Agar Tahan Banting dan Tak Mudah Menyerah!

Sebab dalam budaya toxic masculinity, kejantanan akan dianggap sebagai kekuatan. Sementara untuk emosi akan dianggap sebagai kelemahan.

Alhasil, agar diakui secara sosial oleh masyarakat, laki-laki dituntut untuk menunjukkan identitas maskulin setiap harinya, guna memenuhi ekspektasi gender dan norma-norma tradisional yang telah ditetapkan.

Parahnya, karena stigma ini sudah dipercaya secara menurun, perilaku toxic masculinity dianggap lumrah dan kerap tidak disadari, baik oleh pelaku maupun korban. 

Akibatnya, para laki-laki akan tumbuh menjadi sosok yang arogan, sulit mengungkapkan emosi, mudah merendahkan perempuan, melakukan tindak kekerasan, dan lain sebagainya.

Karena dalam budaya patriarki, laki-laki harus lebih superior dibanding perempuan.

Contoh Perilaku Toxic Masculinity

Untuk memudahkan kita untuk lebih mengenal Toxic Masculinity, berikut beberapa contoh perwujudan toxic masculinity yang kerap dilakukan maupun disematkan pada laki-laki:

  • Tidak boleh mengeluh dan menangis
  • Melakukan tindak kekerasan pada orang lain
  • Menunjukkan dominasi dan kekuasaan terhadap orang lain
  • Melakukan kekerasan dan agresivitas seksual terhadap pasangan dan orang lain Merasa tidak perlu membela hak perempuan dan kaum marjinal lain
  • Mengagungkan tindakan berisiko, seperti menyetir kendaraan dengan kecepatan tinggi dan mengonsumsi obat terlarang
  • Enggan untuk melakukan aktivitas yang dianggap hanya milik perempuan, seperti memasak, menyapu rumah, berkebun, dan mengasuh anak
  • Tidak perlu menerima bantuan dan tidak boleh bergantung pada siapa pun
  • Tidak membutuhkan kenyamanan

Dampak Toxic Masculinity

Toxic masculinity ini akan mengganggu kesehatan mental laki-laki karena hal ini dapat membatasi definisi sifat seorang laki-laki dan mengekang pertumbuhannya dalam bermasyarakat.

Pembatasan sifat ini akan memberikan beban terhadap laki-laki yang dianggap tidak memenuhi standar maskulinitas.

Apabila seorang laki-laki dibesarkan melalui pandangan sempit toxic masculinity, mereka hanya akan merasa diterima masyarakat jika sudah memenuhi standar maskulinitas yang berlebihan.

Hal ini dapat memicu gangguan kesehatan mental seperti:

  • Seorang laki-laki lebih memilih untuk memendam emosinya daripada meminta pertolongan
  • Seorang laki-laki lebih rentan mengidap depresi
  • Seorang laki-laki rentan mendapatkan trauma psikologis
  • Seorang laki-laki lebih rentan untuk bunuh diri

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: 7 Alasan Orang Suka Menggigit Kuku, Waspada Pertanda Gangguan Mental!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm