Simbol Matematika Lengkap dengan Artinya

20 Mei 2023 14:00 WIB
Simbol Matematika.
Simbol Matematika. ( Freepik)

Sonora.ID - Dalam artikel ini kita akan mempelajari bersama mengenai kumpulan atau daftar simbol Matematika dan artinya.

Mengutip dari laman KBBI V, Matematika merupakan sebuah ilmu mengenai bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan.

Untuk menyelesaikan masalah dalam Matematika ini kita kerap kali menemukan berbagai simbol tertentu, bukan?

Dalam Matematika memang sering menggunakan simbol-simbol tertentu, namun terkadang dijumpai pula simbol-simbol Matematika yang jarang digunakan dan tidak diketahui maknanya oleh sebagian besar orang.

Beberapa simbol Matematika yang masih dirasa awam tersebut membuat sebagian orang merasa kesulitan untuk menyelesaikan permasalahan atau menjawab pertanyaan.

Berikut ini pun kami sajikan kumpulan simbol Matematika lengkap dengan artinya untuk memudahkan kita dalam menjawab pertanyaan, dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: 45 Contoh Soal PAT Matematika Kelas 5 Semester 2 dan Jawabannya

Simbol Matematika dan Artinya

Tambah ‘+’

Simbol matematika tambah digunakan untuk menambahkan dua bilangan atau lebih sehingga menghasilkan bilangan lainnya. 

Contoh:

1 + 2 = 3

Kurang ‘-’

Simbol matematika kurang digunakan untuk mengurangi dua bilangan atau lebih sehingga menghasilkan bilangan lainnya. 

Contoh:

9 – 4 = 5

Kali ‘X’

Simbol matematika kali biasanya digunakan untuk mengalikan suatu bilangan dengan bilangan lainnya. 

Contoh:

3 x 4 = 12, yang mana hasil 12 tersebut didapatkan dari menambahkan angka 3 sebanyak 4 kali.

3 x 4 = 3 + 3 + 3 + 3 = 12

Bagi ‘: atau /’

Simbol matematika bagi biasanya digunakan untuk membagi suatu bilangan dengan bilangan lain.Contoh:

20 : 4 = 5

Pangkat ‘^’

Simbol matematika pangkat biasanya digunakan untuk menyederhanakan bentuk dari perkalian berulang suatu bilangan. Contoh:

2² = 2 x 2 = 4 atau 2^2 = 4

Akar pangkat dua ‘√’

Simbol matematika akar pangkat dua atau juga disebut akar kuadrat merupakan kebalikan dari pangkat dua. Misalnya kita ingin mencari akar kuadrat dari 9 maka harus diketahui angka berapa yang jika dikuadratkan akan menghasilkan 9.

√9 = 3

Sama dengan ‘=’

Digunakan untuk menunjukkan kesamaan atau kesetaraan. Contoh:

2 + 3 = 5

Jadi, nilai dari 2 + 3 itu setara atau sama dengan 5.

Tidak sama dengan ‘≠’

Digunakan untuk menunjukkan ketidaksetaraan atau pertidaksamaan. Contoh:

2 ≠ 3

Artinya, jika angka 2 tidak setara, tidak sama, atau tidak mewakili angka 3.

Lebih dari ‘>’

Digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara dua bilangan atau lebih, di mana satu bilangan akan lebih besar dari bilangan lainnya. 

Contoh:

100 > 99

Lebih dari atau sama dengan ‘≥’

Digunakan untuk menunjukkan suatu bilangan yang lebih besar atau sama dengan bilangan lain yang disebutkan. Contoh:

50 ≥ 45

Kurang dari ‘<’

Digunakan untuk perbandingan namun satu bilangan lebih kecil atau kurang dari bilangan lainnya. Contoh:

99 < 100

Kurang dari atau sama dengan ‘≤’

Digunakan untuk menunjukkan suatu bilangan yang kurang dari atau sama besarnya dengan bilangan yang disebutkan. Contoh:

45 ≤ 50

Pi ‘π’

Digunakan dalam materi yang berkaitan dengan lingkaran. Pi merupakan sebuah konstanta yang merupakan perbandingan antara keliling lingkaran dan diameternya. Contoh:

Π = 22/7 

Derajat ‘°’

Digunakan dalam ukuran sudut dan suhu. Contoh:

Besar sudut siku-siku adalah: 90°

Persen ‘%’

Digunakan untuk menunjukkan presentasi, rasio, atau angka sebagai pecahan dari 100. Contoh:

5% x 20 = …

5/100 x 20 = 1

Tegak lurus ‘⊥’

Digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua garis lurus yang bertemu dan membentuk suatu sudut tegak. 

Sejajar ‘//’

Digunakan untuk menunjukkan hubungan antar dua garis lurus yang tidak mempunyai titik potong atau titik temu meski kedua garis tersebut diperpanjang. 

Kurung biasa ‘()’

Digunakan untuk menunjukkan bahwa operasi hitung yang berada di dalam kurung tersebut harus diselesaikan tersebut dahulu. Contoh:

(2 + 1) x 3 = 3 x 3 = 9

Kurung siku ‘[]’

Digunakan untuk menunjukkan bahwa operasi hitung yang berada dalam kurung siku tersebut diselesaikan setelah operasi hitung di dalam kurung biasa. Contoh:

[(2 + 1) x (3 + 5)] = [3 x 8] = 24

Kurung kurawal ‘{}’

Simbol matematika kurung kurawal biasanya digunakan dalam teori himpunan yang menyatakan semua bilangan yang termasuk ke dalam himpunan akan berada di dalam tanda kurung kurawal. Contoh:

Bilangan < 10 = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}

Elemen dari ‘∈’

Digunakan dalam teori himpunan yang memiliki arti keanggotaan atau milik. Contoh:

6 ∈ bilangan < 10

Bukan elemen dari ‘∉’

Bukan elemen dari menunjukkan ketidak anggotaan dari suatu himpunan. Contoh:

10 ∉ bilangan < 10

Himpunan kosong ‘∅ atau {}’

Digunakan untuk menunjukkan himpunan yang tidak memiliki anggota. Contoh:

Himpunan buah yang rasanya asin = {}

Superset ‘⊇ atau ⊃’

Digunakan untuk menunjukkan jika A dan B adalah dua himpunan. Jika semua elemen A juga merupakan elemen B, maka himpunan B adalah superset dari A. Contoh:

{2,3,4,5} ⊇ {2,3,4,5}

Subset ‘⊆ atau ⊂’

Digunakan untuk menujukkan jika dalam dua himpunan, A dan B, semua elemen A merupakan elemen B, maka himpunan A dinamakan subset dari B. Contoh pengunaan simbol subset adalah sebagai berikut:

A ⊆ B

Gabungan ‘∪’

Digunakan untuk menunjukkan himpunan yang memuat seluruh elemen A dan juga B. Contoh:

A = {2,3,5}

B = {7}

A ∪ B

Irisan ‘∩’

Digunakan saat menunjukkan suatu himpunan yang terdiri dari elemen A dan B yang sama. Contoh:

A = {1,2,3}

B = {3,4,5}

A ∩ B

Nilai mutlak ‘|   |’

Digunakan untuk menghitung nilai suatu bilangan dari jarak bilangan itu dengan bilangan nol (0). Jadi, nilai mutlak pasti selalu bernilai positif. Contoh:

– 5 |x – 7| + 2 = -13

– 5 |x – 7| = -13 – 2

– 5 |x – 7| = -15

|x – 7| = 3

Maka,

x – 7 = 3

x = 3 + 7

x = 10

atau

x – 7 = – 3

x = – 3 – 7

x = 4

Jadi, jawabannya adalah {4,10}

Tak hingga ‘∞’

Digunakan untuk melambangkan bilangan yang jauh lebih besar dari kemungkinan bilangan yang dapat dibayangkan. Contoh penggunaan dari simbol tak hingga adalah sebagai berikut:

limx→0 1/|x| = ∞

Faktorial ‘!’

Digunakan untuk melambangkan perkalian bilangan asli yang kurang dari atau sama dengan n. Contoh:

5! = 1 x 2 x 3 x 4 x 5 = 120.

Baca Juga: 10 Pola Bilangan Lengkap dengan Penjelasan Rumusnya

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm