Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Asal Usul Danau Toba Berdasarkan Cerita Rakyat Sumatera Utara".
Danau Toba tercatat sebagai salah satu danau terbesar yang ada dikawasan Indonesia bahkan Asia Tertanggara.
Secara Spesifik letak danau Toba berada di kawasan Sumatera Utara. Saat ini Danau Toba menjadi salah satu destinasi wisata yang menyajikan keindahan alam yang memukau.
Dilansir dari Pesona dan Daya Tarik Wisata di Indonesia Karya Tahu N, Danau Toba merupakan sebuah danau vulkanik dengan luas 1.700 km2.
Yang mana membentang pada tiga kabupaten yakni Parapat, Toba dan Kabupaten Ambarita di Provinsi Sumatera Utara.
Baca Juga: Sinopsis Film 'Air' Asal-usul Sepatu Nike Air Jordan! Tayang Hari Ini di Bioskop
Asal Usul Danau Toba
Dikutip dari Buku Cerita Rakyat asli Indonesia karangan Monika Cri Maharani Danau Toba memiliki kisah permulaan yang unik dimana seorang petani yatim piatu Bernama Toba tengah memancing ikan di sungai.
Kala itu Toba berharap mendapatkan ikan besar agar bisa dimasak dan dijadikan sebagai santapan makan malam.
Usai beberapa lama menunggu dirinya berhasil mendapatkan satu ekor ikan dengan ukuran cukup besar dan sisik berwarna kuning keemas an.
Saat Toba melepaskan mata kail dari mulit ikan sebuah keajaiban terjadi yang mana ikan tersebut berubah menjadi seorang gadis nan cantik jelita.
Toba yang tidak mengerti apa-apa pun terkejut dan terpesona menjadi satu. Sang Gadis menjelaskan jika dirinya terkena kutukan dari Dewa.
Lantaran sosoknya yang cantik Toba pun menikahi gadis tersebut namun sang gadis mengajukan persyaratan.
Adapun persaratan yang diminta adalah jika kelak memiliki anak keturunannya tidak boleh ada yang tahu jika ibunya adalah jelmaan ikan.
Lantaran dianggap enteng persyaratan tersebut Toba pun menyanggupinya.
Tak berselang lama dirinya dan gadis cantik tersebut menikah dan memiliki seorang anak lelaki yang kemudian diberi nama Samosir.
Pada suatu hari, Samosir diminta ibunya untuk mengantarkan makanan kepada Toba yang sedang berladang. Samosir yang seorang pemalas menolak permintaan sang Ibu.
Sang ibu pun mengeluarkan bujuk rayunya hingga sang anak bersedia untuk mengantarkan.
Baca Juga: Teori Asal Usul Kehidupan di Bumi Beserta Pembuktiannya
Akan tetapi tengah perjalanan, Samosir merasa lapar. Ia kemudian menghentikan langkahnya untuk beristirahat dan memakan hidangan yang seharusnya diberikan untuk sang ayah.
Dengan makanan dan minuman yang tinggal sedikit, ia kembali melanjutkan perjalanan menuju ladang.
Setibanya di ladang, Samosir memberikan makanan dan minuman itu kepada ayahnya.
Toba yang sejak pagi belum makan sama sekali langsung membuka bekal tersebut. Ia terkejut melihat makanan yang hanya tersisa sedikit.
“Mengapa makanan dan minumanku tinggal sedikit?” tanya Toba dengan wajah kesal ke Samosir.
“Jatah makanan dan minuman Ayah telah kumakan sebagian karena aku sangat lapar,” jawab Samosir.
Mendengar jawaban tersebut, Toba sangat marah dan kehilangan kesabaran hingga memaki Samosir, “Dasar anak ikan!”
Tanpa sadar, Toba telah melanggar janji yang ia sepakati dengan sang istri. Secara tidak langsung, ia telah memberi tahu Samosir kalau ibunya adalah ikan.
Samosir lalu pergi dan mengadukan hal ini kepada ibunya.
Putri sedih dan tidak menyangka jika sang suami melanggar sumpahnya. Karena rasa sakit hati yang dalam, ia dan Samosir saling berpegangan lalu menghilang dalam sekejab.
Bekas pijakan kaki ibu dan anak itu kemudian menyemburkan mata air yang amat deras.
Toba menangis menyesali perbuatannya sendiri. Air matanya terus mengalir deras dan tidak dapat terbendung.
Tak berapa lama, tanah tempat mereka tinggal berubah menjadi danau yang sangat luas dan berwarna kebiruan.
Penduduk setempat kemudian menamakan danau itu sebagai Danau Toba. Ada pun pulau kecil yang berada di tengah-tengah Danau Toba diberi nana Pulau Samosir.
Tamat, itulah asal usul danau toba berdasarkan cerita rakyat yang berkembang dari masa ke masa.
Baca Juga: Tulisan Minal Aidin wal Faizin yang Benar dan Artinya: Asal-Usul
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.