Pengertian Paragraf: Ciri, Unsur, Jenis dan Contoh

31 Mei 2023 13:55 WIB
( )

Sonora.ID - Pengertian paragraf dapat kita definisikan sebagai sebuah kumpulan dari kalimat-kalimat yang berisi tentang satu ide pokok atau gagasan utama.

Hal ini sejalan dengan penjelasan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang menyebutkan bahwa paragraf artinya bagian bab dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru.

Sementara itu, secara etimologis, paragraf berasal dari bahasa Yunani, para berarti sebelum, dan grafein artinya menulis.

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai paragraf, kita dapat menyimak ciri, unsur, jenis dan contohnya.

Baca Juga: Kreativitas: Pengertian, Ciri dan Cara Meningkatkannya

Ciri Paragraf

Adapun sejumlah ciri-ciri paragraf dilansir dari buku Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Berbasis Pembelajaran Aktif (2017) oleh Aninditya Sri Nugraheni yakni:

  • Berisi makna, pesan, pikiran, atau ide pokok yang relevan dengan ide pokok seluruh isi karangan.
  • Biasanya terdiri dari beberapa kalimat yang saling berkaitan.
  • Paragraf merupakan kesatuan pikiran yang koheren dan padat.
  • Kalimat-kalimat dalam paragraf disusun secara logis dan sistematis.
  • Membentuk kesatuan makna yang utuh
  • Memiliki satu kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas.

Unsur Paragraf

Dirangkum dari Grid.ID, berikut ini unsur-unsur paragraf.

1. Gagasan utama: Merupakan ide pokok yang ingin disampaikan dalam paragraf dan menjadi inti dari tulisan. Gagasan utama menarik perhatian pembaca dan memberikan arah pada paragraf.

2. Kalimat utama: Kalimat yang berisi gagasan utama dan biasanya ditempatkan di awal atau akhir paragraf. Kalimat ini umumnya bersifat umum dan akan dikembangkan lebih lanjut melalui kalimat-kalimat pendukung.

3. Kalimat pendukung atau penjelas: Kalimat-kalimat yang mengembangkan dan mendukung gagasan utama. Mereka dapat berisi data pelengkap, seperti opini, fakta, atau data yang mendukung dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

4. Konjungsi: Kata penghubung yang menghubungkan bagian-bagian dalam paragraf. Terdapat dua jenis konjungsi, yaitu konjungsi intrakalimat yang menghubungkan kata-kata, frasa-frasa, atau klausa-klausa dalam satu kalimat, dan konjungsi antarkalimat yang menghubungkan antara kalimat-kalimat dalam satu paragraf.

Baca Juga: Pengertian Birama: Jenis, Fungsi dan Contoh Lagu

Jenis dan Contoh Paragraf

Berdasarkan isinya, paragraf dibedakan menjadi lima, yakni paragraf narasi, deskripsi, persuasi, argumentasi, dan eksposisi. Berikut penjelasannya dilansir dari Kompas.com.

1. Paragraf narasi

Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi tentang kisah suatu peristiwa atau kejadian yang didasarkan pada data dan fakta yang ada.

Contoh paragraf narasi:

Yana menyusuri jalan di sepanjang sawah. Di kiri kanan terdapat hamparan sawah yang mulai menguning pertanda siap untuk dipanen. Udara yang sejuk membuatnya tak merasakan sengatan cahaya matahari di siang itu. Di ujung pematang sawah terdapat aliran air yang cukup jernih. Ia berhenti sejenak memandangi aliran air yang tak begitu dalam. Lalu ia turun dan merapatkan kedua telapak tangannya untuk mengambil air dan membasuh wajahnya.

2. Paragraf deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang berisi tentang penggambaran sesuatu dan menunjukkan kepada pembaca seperti apa sesuatu atau seseorang yang disampaikan dalam tulisan tersebut.

Contoh paragraf deskripsi:

Sepak bola merupakan permainan dengan mengandalkan kerja sama tim. Olahraga ini membutuhkan 11 orang pemain, yang terdiri dari penjaga gawang, pemain belakang, pemain tengah, dan penyerang. Olahraga ini juga membutuhkan bola dan gawang sebagai alat pelengkap permainan. Tidak hanya itu, sepak bola juga membutuhkan wasit sebagai pengadil di tengah lapangan. Olahraga ini berlangsung selama 90 menit dan terbagi menjadi dua babak di mana setiap babaknya berlangsung selama 45 menit.

3. Paragraf persuasi

Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan atau bujukan agar pembaca menerima gagasan yang disampaikan oleh penulis.

Untuk memperkuat gagasannya, pada paragraf persuasi disampaikan sejumlah data atau fakta sehingga pembaca dapat menerima gagasan tanpa adanya penolakan

Contoh paragraf persuasi:

Penggunaan pupuk kimia dapat mempercepat pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk kimia juga dapat memberikan keuntungan yang melimpah bagi petani dari hasil panen. Namun, dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk kimia sangat berbahaya karena dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan. Selain itu, penggunaan pupuk kimia dapat membuat buah yang dihasilkan terkontaminasi dengan bahan kimia sehingga kualitasnya berkurang. Oleh sebab itu, beralihlah ke pupuk kompos yang murah dan terjangkau serta aman bagi hasil panen.

Baca Juga: Pengertian Litosfer: Fungsi dan Material Pembentuk

4. Paragraf argumentasi

Paragraf argumentasi adalah paragraf yang ditulis sesuai pendapat si penulis. Biasanya dalam paragraf argumentasi terdapat bukti dan alasan yang mendukung pendapat yang disampaikan.

Contoh paragraf argumentasi:

Rokok mengandung banyak zat berbahaya bagi tubuh. Salah satunya adalah zat Aseton yang biasa digunakan sebagai bahan pada pembersih kuku. Selain itu, rokok juga memiliki zat adiktif yang dapat membuat kecanduan. Kandungan racun yang masuk secara terus menerus ke dalam tubuh tentunya akan merusak tubuh secara perlahan dan lama kelamaan akan menyebabkan kematian. Rokok yang dibakar akan menghasilkan karbon monoksida, yang merupakan gas yang sangat beracun bagi tubuh. Biasanya, gas tersebut dihasilkan oleh kendaraan bermotor sehingga merokok sama dengan mengisap asap knalpot kendaraan bermotor.

5. Paragraf eksposisi

Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk menjelaskan sesuatu dalam bentuk uraian atau gagasan.

Uraian yang disampaikan didukung dengan sejumlah fakta agar pembaca bisa memercayainya.

Contoh paragraf eksposisi:

Pemerintah akan memberikan bantuan pembangunan rumah atau bangunan kepada korban gempa. Bantuan pembangunan tersebut disesuaikan dengan tingkat kerusakannya. Warga yang rumahnya rusak ringan mendapat bantuan sebesar Rp 10 juta. Warga yang rumahnya rusak sedang mendapat bantuan sebesar Rp 20 juta, dan warga yang rumahnya rusak berat mendapat bantuan sebesar Rp 30 juta. Calon penerima bantuan tersebut ditentukan oleh petugas desa setempat dengan pengawasan dari pihak LSM.

Baca Juga: Konsiliasi: Pengertian dan Contoh

Demikian tadi penjelasan mengenai pengertian paragraf, ciri, jenis, dan contoh. Semoga bermanfaat!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm