Jadi Sasaran! Pemilih Pemilu Ditarget Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Kalsel

31 Mei 2023 17:35 WIB
Gerakan Cerdas Memilih
Gerakan Cerdas Memilih ( Smart FM Banjarmasin/Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Kaum muda-mudi di Kalimantan Selatan menjadi sasaran penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai pemilih pemula untuk meningkatkan persentase pemilih.

Hal itulah yang ditekankan dalam gelaran sosialisasi Gerakan Cerdas Memilih yang digagas Radio Republik Indonesia (RRI) Banjarmasin, Rabu (31/5) pagi.

Berdasarkan data KPU Kalsel, jumlah pemilih potensial non KTP Elektronik dan di dalamnya adalah pemilih pemula mencapai angka 59.158 pemilih.

Jika dibandingkan dengan data jumlah pemilih di salah satu kabupaten atau kota di Kalsel, hampir sama dengan jumlah data pemilih di Kabupaten Balangan.

Baca Juga: Menkopolhukam: Mahkamah Konstitusi Telah Mengambil Tindakkan Untuk Mencari Dalang yang Menyampaikan Hasil Putusan Pemilu

"Di situ, jumlah data pemilih sekitar 80.000 ," ungkap Komisioner Divisi Sosdiklikparmas dan SDM di KPU Kalsel, M Fahmi Failasopa, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, usai sosialisasi Gerakan Cerdas Memilih.

"Jumlah data pemilih pemula itu masih berjalan dan akan terus bertambah, sampai proses penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT)," tambahnya lagi.

Ia menilai, partisipasi pemilih pemula dalam proses berjalannya pemilu tak bisa dipandang sebelah mata.

Mengingat pemilih pemula mampu mendongkrak persentase partisipasi pemilih secara keseluruhan di Kalsel.

Baca Juga: Terima Kunker Komisi I DPR RI, Pemko Medan Siap Kawal Informasi Pemilu 2024 yang Terpusat & Terintegrasi

Sebagai gambaran, di Pemilu tahun 2015, angka partisipasi mencapai 67 persen. Sedangkan di tahun 2019, mencapai angka 79 persen.

Namun di tahun 2020, partisipasi justru turun menjadi 64 persen.

"Ini menjadi PR kami ke depan. Bagaimana agar kami bisa meningkatkan partisipasi pemilih di tahun 2024, agar bisa melebihi target 80 persen," tekannya.

Fahmi menjelaskan, kedepan pihaknya bakal fokus melakukan kerjasama kelembagaan.

Misalnya, kerja sama ke perguruan tinggi, dinas pendidikan (Disdik), hingga dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Disdukcapil).

"Entah itu MoU atau perjanjian kerja sama. Misalnya di perguruan tinggi atau kampus. Mudah-mudahan kami bisa masuk ke sana, dan melakukan sosialisasi secara masif," harapnya.

"Sedangkan untuk sekolah-sekolah di Kalsel, kami akan melibatkan seluruh KPU di Kabupaten Kota," ujarnya lagi.

Lebih jauh, Fahmi juga menambahkan, sesuai dengan ketentuan PKPU, target sosialisasi di antaranya adalah para pemilih pemula.

"Pemilih yang rentang usianya 17 sampai 40 tahun. Pemilih pemula Itu, digadang-gadang yang paling banyak di Pemilu 2024," tutupnya.

Baca Juga: Prabowo–Erick Pasangan Paling Berpeluang Menangi Pemilu 2024

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kalsel, Azhar Ridanie juga mengharapkan peran generasi muda atau pemilih pemula.

Salah satu upaya, menggaet sejumlah perwakilan pemilih pemula dalam setiap rapat koordinasi dan sosialisasi partisipasi, hingga menggelar sekolah kader pengawasan.

Pesertanya beragam, misalnya dari kalangan siswa dan mahasiswa. Di situ, mereka dididik menjadi pengawas partisipatif dan pengetahuan tentang pemilu.

"Kami ingin, mereka bisa menyebarkan informasi itu ke kalangan lainnya," ucapnya.

"Misalnya, mengajak teman-teman untuk tidak golput, menolak politik uang, hingga mengawasi setiap tahapan kampanye," tambahnya.

"Apa saja yang dilarang, mereka sudah paham dan mengetahui. Lalu menyampaikan laporan ke kami. Kami mengharapkan partisipasi seperti itu," harapnya.

Baca Juga: Komentar Pengamat Perihal Kemungkinan Dissenting Opinion di MK dalam Memutuskan Sistem Pemilu Legislatif

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Kaum muda-mudi di Kalimantan Selatan menjadi sasaran penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) sebagai pemilih pemula untuk meningkatkan persentase pemilih.