5 Sumber Sejarah Kerajaan Singasari, Beserta Penjelasan Singkatnya

5 Juni 2023 12:30 WIB
Ilustrasi Sumber Sejarah Kerajaan Singasari
Ilustrasi Sumber Sejarah Kerajaan Singasari ( Kompas.com)

Sonora.ID – Ada sejumlah sumber sejarah kerajaan Singasari yang menarik untuk dipelajari.

Kerajaan Singasari atau Kerajaan Tumapel adalah kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang terletak di daerah Singasari, Malang, Jawa Timur.

Dalam sejarah Kerajaan Singasari, diceritakan bahwa kerajaan didirikan oleh Ken Arok, yang juga menjabat sebagai raja pertama.

Saat menjadi raja, Ken Arok mendapat gelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi.

Nah, masa Kejayaan dari Kerajaan Singasari terjadi pada masa pemerintahan Raja Kertanegara.

Baca Juga: Sejarah Kerajaan Demak: Masa Kejayaan Hingga Keruntuhannya Secara Singkat

Di bawah kekuasaan Kertanegara, wilayah kekuasaan Kerajaan Singasari berhasil mencapai Bali, Sunda, sebagian Sumatra, dan sebagaian Kalimantan.

Raja Kertanegara terkenal dengan gagasannya untuk dapat menyatukan kerajaan-kerajaan di Nusantara di bawah kekuasaan Kerajaan Singasari.

Pada masa pemerintahan Raja Kertanegara jugalah sektor perdagangan dan pelayaran Kerajaan Singasari mengalami perkembangan yang pesat.

Komoditas yang diperdagangkan Kerajaan Singasari berupa kayu cendana, rempah-rempah, beras, dan emas.

Sayangnya, masa kejayaan dari kerajaan ini tidak berlangsung lama dan berakhir setelah kematian dari Kertanegara.

Keberadaan Kerajaan Singasari tertuang dalam beberapa sumber sejarah Kerajaan Singasari seperti kitab, prasasti hingga candi.

Dari berbagai sumber sejarah Kerajaan Singasari, berikut ini adalah sebagian diantaranya.

  1. Kitab Pararaton

Kitab Pararaton atau Katuturanira Ken Arok adalah sebuah kitab yang dijadikan sumber sejarah Kerajaan Singasari.

Kitab Pararaton berisi riwayat Ken Arok dari lahir hingga menjadi raja, serta urutan raja-raja yang pernah memerintah Singasari.

Berdasarkan Kitab Pararaton, disebutkan bahwa Anusapati adalah anak dari Tunggul Ametung dari perkawinannya dengan Ken Dedes.

Tunggul Ametung kemudian dibunuh oleh Ken Arok, sementara istrinya yaitu Ken Dedes kemudian dinikahi olehnya.

Ken Arok yang bergelar Sang Amurwabhumi, lalu dibunuh oleh suruhan Anusapati.

Anusapati kemudian naik tahta hingga kemudian dibunuh oleh Tohjaya yang merupakan anak Ken Arok dengan Ken Umang.

Baca Juga: Pengaruh Hindu-Buddha dalam Bidang Pemerintahan di Indonesia

  1. Kitab Negarakertagama

Kitab Negarakertagama ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1287 Saka (1365 M). Isi kitab Negarakertagama meliputi sejarah kerajaan Singasari dan Majapahit.

Salah satu isi kitab Negarakertagama bercerita tentang perjalanan suci Hayam Wuruk ke tempat percandian leluhurnya di Singasari.

Di dalam Kitab Negarakertagama juga memuat silsilah raja-raja Singasari.

  1. Prasasti Kudadu

Dalam Prasasti Kudadu diketahui bahwa Kerajaan Singasari dikenal juga sebagai Kerajaan Tumapel.

Prasasti Kudadu yang berangka tahun 1294 M ini menceritakan tentang Raden Wijaya dari Kerajaan Majapahit.

Raden Wijaya dibantu oleh Rama Kudadu dalam pelarian dari ancaman Jayakatwang, yang telah membunuh Raja Kertanegara.

  1. Prasasti Mula

Malurung Prasasti Mula Malurung dikeluarkan oleh raja bernama Nararyya Sminingrat atau Wisnuwardhana.

Prasasti Mula Malurung berbentuk lempengan tembaga sebanyak 12 keping. Isi Prasasti Mula Malurung menjelaskan silsilah raja-raja Singasari dan para pejabat kerajaan.

  1. Prasasti Maribong

Prasasti Maribong berisi tentang pemerintahan dari Jayawisnuwardhana di Kerajaan Tumapel.

Jayawisnuwardhana merupakan putra dari Anusapati, atau cucu Raja Rajasa (Ken Arok).

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: 8 Bukti Peninggalan Sejarah Kerajaan Kutai, Prasasti Hingga Singgasana

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm