Bagikan :
Sonora.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia berpotensi dilanda kekeringan dengan curah hujan di beberapa wilayah hingga 0%.
Hal itu disebabkan fenomena El Nino yang diperkuat Indian Ocean Dipole (IOD) terjadi bersamaan, menguatkan potensi dampak kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"El Nino ini berdampak pada berkurangnya curah hujan, begitu pula dengan fenomena IOD positif. Kombinasi keduanya dapat menyebabkan dampak yang lebih kuat, saling menguatkan" Ucap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat konferensi pers, Selasa (06/06/2023)
Dengan prediksi fenomena dan dampak tersebut, BMKG memberikan beberapa rekomendasi, salah satunya meminta semua pihak menghemat air.
"Mohon melakukan penghematan penggunan air. Kalau masih ada beberapa wilayah, masih ada hujan yang turun, mohon segera dipanen, ditampung" Lanjut Dwikorita.
Baca Juga: 28% wilayah Indonesia harus waspada dampak kekeringan dan karhutla
"Untuk daerah yang masih tersisa, ada hujan-hujan sisa, dan daerah yang masih mengalami hujan, ini juga bisa dilakukan teknologi modifikasi cuaca untuk membasahi lahan-lahan yang kering atau untuk membasahi lahan gambut, atau pengisian waduk-waduk" Sambungnya
Berdasarkan hasil analisis perkembangan musim kemarau tahun 2023, BMKG mencatat sebanyak 28% atau 194 zona musim di wilayah Indonesia saat ini sudah masuk awal musim kemarau. Curah hujan akan semakin sedikit di bulan Juli hingga September disebut sebagai puncaknya, beberapa wilayah hanya akan menerima curah hujan 30% bahkan hingga 0%.
"Normalnya 85 persen hingga 115 persen, jadi bisa dibayangkan di sini diprediksi hanya 30 persen kurang, nah ini terutama yang warnanya hitam itu bahkan sampai 0 persen"
"Terutama di bulan Juli Agustus September, seperti terlihat pada gambar ini September hampir hitamnya hampir merata di seluruh Kepulauan besar di Indonesia. Inilah yang harus diwaspadai" Pungkas Dwikorita
Berdasarkan hasil analisis perkembangan musim kemarau tahun 2023, wilayah Indonesia yang masuk musim kemarau, meliputi:
1. Aceh bagian timur
2. Sumatera Utara bagian timur
3. Riau bagain timur
4. Bengkulu bagian selatan
5. Lampung bagain selatan
6. Banten bagian utara
7. DKI Jakarta
8. Jawa Barat bagian utara
9. Sebagian Jawa Tengah
10. Sebagian Jawa Timur
11. Sebagian Bali, NTB, dan NTT
12. Sebagian Gorontalo
13. Sebagai Sulawesi Tengah
14. Sebagian Kepulauan Maluku
15. Sebagian Maluku Utara
