Bagikan :
Sonora.ID - Sidang perdana kasus penganiayaan david dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan hari ini telah selesai digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Ketua Majelis Alimin Ribut Sujono telah memutuskan untuk melanjutkan kembali persidangan pada 13 Juni mendatang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum.
Usai menghadiri sidang perdana di ruangan sidang utama Oemar Seno Adji Pengadilan Negeri Jakarta Selatan orang tua David, yaitu Jonathan Latumahina mengatakan, bahwa sampai saat ini anaknya masih melakukan fisiotrapi, dan juga sudah bisa berjalan namun durasinya hanya 6 menit.
“Jadi, David kekuatan berjalannya hanya 6 menit saja. Sudah jatuh berkali-kali dan paling parah kemarin tanggal 8 Mei. Kakinya fraktur dan harus dipasang pen,” kata Jonathan di Pengadilan Negeri Jakarta (PN) Selatan, Selasa, (6/6).
Dikesempatan yang sama ayah david mengungkapkan bahwa anaknya masih belum bisa membedakan warna.
Baca Juga: Kayak Mario Dandy, 3 Shio Kalau Marah Bak Kesetanan, Kelewat Batas!
"Tak hanya sensor motorik yang terganggu. Kemampuan kognitif David juga karena dan berujung tidak dapat membedakan warna," lanjut Jonathan.
David pun juga belum bisa mandi dan kesulitan ketika memakai pakaian. Jonathan juga mengaku bahwa putranya masih menjalani fisioterapi agar sensor motoriknya dapat pulih.
“Perawat yang 24 jam di rumah. Dia, belum bisa mandi sendiri dan memakai celana sendiri. Dia membungkuk itu belum bisa, pasti jatuh,” terangnya.
