Didaur Ulang, Sampah Karton Bekas di Java Jazz Festival Tak Bebani TPA

7 Juni 2023 17:25 WIB
Program daur ulang sampah dari perhelatan Java Jazz.
Program daur ulang sampah dari perhelatan Java Jazz. ( )

Dalam program ini, sampah yang event hasilkan dipilah sehingga bisa didaur ulang dan tidak sepenuhnya membebani tempat pembuangan akhir (TPA). Sebanyak 50 tempat sampah terpilah tersebar di berbagai titik lokasi Java Jazz Festival 2023.

Koordinator Less Waste More Jazz, Reynaldi Sunaryo mengungkapkan, adanya less waste di sebuah event dengan menyediakan tempat sampah terpilah bisa memudahkan pengelolaan sampah selanjutnya, hingga sampah tidak berakhir di TPA.

“Dengan adanya pemilahan sampah di acara besar seperti ini sampah menjadi mudah untuk dikelola lebih lanjut. Misal ada yang kita berikan ke pihak daur ulang dan berpeluang menjadi sirkular ekonomi,” ujarnya.

Data tim Less Waste More Jazz menunjukkan, total sampah Java Jazz Festival 2023 mencapai 9.051 kg atau sekitar 9 ton. Hari pertama ada 2,2 ton, hari kedua 3,3 ton dan hari ketiga 2,98 ton.

Sampah itu terdiri dari sampah organik, plastik, kertas, residu, botol plastik dan kemasan karton bekas minuman (Tetra Pak). Lalu untuk sampah karton bekas minuman (Tetra Pak) totalnya 3,5 kg. Sementara itu timbulan sampah kertas mencapai 1.014,5 kg atau 1 ton.

Reynaldi mengungkapkan, sampah Tetra Pak ini masuk ke tempat daur ulang. Nantinya produk daur ulangnya ada dua yakni produk kertas daur ulang dan produk aluminium composite.

Baca Juga: Segala Cara! Kini Eks TPS Pasar Kuripan Diaspal. Efektifkah?

“Daur ulang akan dilakukan pihak ketiga binaan produsen,” imbuhnya.

Sementara itu, upaya Tetra Pak mendaur ulang sampah kemasan dari event ini juga menjadi salah satu komitmen tersebut. Dari awal proses produksi kemasan, Tetra Pak juga memastikan bahan baku kertas kartonnya berasal dari hutan lestari dan tersertifikasi Forest Stewardship Council® (FSC®).

Tahun 2005 Tetra Pak Indonesia mulai mengembangkan infrastruktur pengumpulan kemasan karton bekas minuman. Sampai dengan tahun 2022, upaya pengumpulan kemasan pascakonsumsi ini telah berkembang dengan bermitra dengan banyak aggregator pengumpul di Jawa dan Bali.

Mereka memastikan kemasan karton pascakonsumsi dari masyarakat dikumpulkan secara terpilah dan dikelola untuk kemudian dikirim ke pabrik daur ulang.

Mitra pabrikan daur ulang sampah kemasan telah berkembang di Tangerang, Mojokerto, Pasuruan dan Kudus yang mendaur ulang kemasan karton bekas minum dari bagian kertasnya dan polimer aluminumnya.

Mereka pun telah berhasil mengedukasi lebih dari 80.000 konsumen tentang pemilahan kemasan bekas sejak dari sumbernya.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm