15 Nama Pahlawan Nasional Indonesia, Lengkap dengan Kisah dan Asalnya

19 Juni 2023 14:10 WIB
Ilustrasi nama pahlawan nasional Indonesia
Ilustrasi nama pahlawan nasional Indonesia ( )

Sonora.ID - Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang untuk bisa mencapai kemerdekaan di 17 Agustus 1945.

Selama memperjuangkan kemerdekaan, ada banyak sekali Pahlawan Nasional Indonesia yang berusaha untuk mencapai kemerdekaan tersebut dari Belanda dan Jepang.

Penting bagi masyarakat untuk mengetahui nama pahlawan nasional Indonesia dengan kisah dan asalnya selama memperjuangkan kemerdekaan.

Dengan mengetahui nama-nama pahlawan dan kisahnya, masyarakat dapat lebih menghargai perjuangan Pahlawan dan meningkatkan jiwa nasionalisme.

Berikut adalah ulasan tentang 15 nama Pahlawan Nasional Indonesia yang bisa kamu cermati dengan sangat baik.

1. Cut Nyak Dien

Baca Juga: Biografi Pangeran Diponegoro, Pahlawan yang Jadi Pemimpin Perang Jawa

Salah satu pahlawan nasional yang memiliki jasa besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia adalah Cut Nyak Dien.

Pahlawan nasional wanita ini berasal dari Aceh dan turut berperan sebagai pemimpin dalam Perang Aceh setelah kematian suaminya yang gugur dalam perang.

Namun, Cut Nyak Dien berhasil ditangkap dan diasingkan ke daerah Sumedang sampai wafat di tanggal 6 November 1908.

2. Pangeran Diponegoro

Berikutnya, terdapat Pangeran Diponegoro atau Raden Mas Ontowiryo yang lahir di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 11 November 1785.

Sang Pangeran memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa yang terjadi di tahun 1825-1830 dan menjadi perang dengan catatan korban terbanyak di sejarah Indonesia.

Pangeran Diponegoro pada akhirnya ditangkap dan diasingkan ke Manado sampai Ujung Pandang sampai akhir hayatnya di tanggal 8 Januari 1855.

3. Tuanku Imam Bonjol

Pahlawan Nasional Indonesia selanjutnya adalah Tuanku Imam Bonjol atau yang dikenal juga dengan nama Peto Syarif.

Tuanku Imam Bonjol lahir di Tanjung Bunga, Sumatera Barat pada tahun 1772 yang dikenal juga sebagai seorang ulama di kampung halamannya.

Pada tahun 1803-1838, Tuanku Imam Bonjol memimpin perang melawan Belanda dengan Kaum Padri (Kaum Agama) yang berakhir pada penangkapan dirinya dan diasingkan ke Cianjur, Ambon, sampai Manado.

Sang Pahlawan pun akhirnya wafat pada tanggal 6 November 1864 ketika sudah usia 92 tahun.

4. Kapten Pattimura

Thomas Matulessy atau Kapten Pattimura merupakan pahlawan nasional Indonesia asal Ambon yang lahir di tahun 1763.

Kapten Patimmura memimpi peperangan melawan Belanda yang bersikap seenaknya dengan melakukan kerja rodi dan menguras kekayaan masyarakat Maluku.

Pahlawan asal Ambon ini pun berhasil menyatukan Kerajaan Tidore dan Ternate untuk mengusir Belanda sampai akhirnya ia diberikan hukuman mati oleh Belanda di tanggal 16 Desember 1817 akibat penangkapan terhadap dirinya.

5. Dewi Sartika

Salah satu Pahlawan Nasional wanita berikutnya yang terkenal di Indonesia adalah Dewi Sartika yang lahir di tanggal 4 Desember 1884 dengan latar belakang keluarga Ningrat.

Karena latar belakang tersebut, Dewi Sartika mendapatkan inspirasi untuk mendirikan Sekolah Istri atau Sekolah Khusus Perempuan Hindia Belanda hingga mendapatkan Bintang Perak dari Pemerintah Belanda.

Namun pada masa perang, Dewi Sartika pun diungsikan ke Cineam, Tasikmalaya dan meninggal pada bulan September 1947.

6. Raden Ajeng Kartini

Raden Ajeng Kartini atau R.A Kartini menjadi wanita revolusioner yang membangun emansipasi perempuan di kalangan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Biografi Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Indonesia

Sang pahlawan memperjuangkan keseteraan antara wanita dan pria untuk mendapatkan pendidikan yang layak dengan membangun sekolah Yayasan Kartini di tahun 1912.

Sekolahnya pun dibangun di beberapa kota besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Semarang, Malang, Surabaya, Yogyakarta, dan sebagainya.

Pada akhirnya, R.A Kartini meninggal di usia yang masih muda, yaitu 25 tahun di Rembang pada tanggal 17 September 1904.

7. Bung Tomo

Bung Tomo menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia yang perjuangannya masih dirayakan hingga saat ini di setiap 10 November.

Di tanggal tersebut, Bung Tomo menjadi seorang orator ulung yang berpidato untuk meningkatkan semangat rakyat dalam melawan penjajah di Surabaya.

Hingga pada akhirnya, pemuda Surabaya pun berhasil melawan pasukan Inggris dan Belanda yang ingin merebut kembali kemerdekaan Indonesia di tahun 10 November 1945.

8. Martha Christina Tiahahu

Pahlawan Nasional Wanita asal Maluku, yaitu Martha Christina Tiahahu, berhasil memimpi para wanita dalam memperjuangkan kemerdekaan di Maluku.

Dari umur 17 tahun, Martha sudah aktif dalam melawan penjajahan dan diikutsertakan oleh ayahnya dalam pembentukan kubuh pertahan.

Tetapi, Martha dan ayahnya berhasil ditangkap dan ayah pahlawan ini pun harus menerima hukuman mati.

Selepas kematian ayahnya, Martha pun hidup di dalam hutan dan kembali ditangkap oleh Belanda sampai akhirnya meninggal di atas kapal yang akan membawanya ke Pulau Jawa akibat sakit yang dideritanya.

9. Sultan Hasanuddin

Sultan Hasanuddin adalah pahlawan yang berasal dari Sulawesi Selatan yang dikenal dengan julukan 'Ayam Jantan dari Timur'.

Beliau lahir di tanggal 12 Januari 1623 dan turut memperjuangkan kemerdekaan dengan menggabungkan beberapa kerajaan kecil di kawasan Indonesia Timur.

Kekuatan dari Sultan Hasanuddin ini membuat Belanda meminta bantuan ke Batavia untuk melawan balas hingga akhirnya sang pahlawan meninggal di tanggal 12 Juni 1670.

10. Jenderal Ahmad Yani

Jenderal Ahmad Yani adalah Menteri dan Panglima Angkatan Darat (KSAD) yang gugur ketika terjadi Gerakan 30 September.

Pahlawan Nasional ini mengalami luka tembakan pada peristiwa penculikan di rumahnya dan jasadnya dibuang ke Lubang Buaya dengan beberapa jenderal lainnya.

Jasad para pahlawan yang menjadi korban gerakan tersebut pun diangkat dan disemayamkan pada 4 Oktober 1965.  Pada hari yang sama, Ahmad Yani dan para korban lainnya dinyatakan sebagai Pahlawan Revolusi.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm