Bandung, Sonora.ID - Diketahui pada April 2023 lalu, pada sebuah acara di Depok Jawa Barat (Jabar), Menteri BUMN Erick Thohir memberikan laporan kepada Presiden RI Joko Widodo mengenai adanya 81 juta generasi milenial di Indonesia yang belum memiliki hunian atau rumah.
"Jumlah penduduk milenial Indonesia mencapai 58 persen dari total jumlah penduduk atau sekitar 81 juta orang. Berdasarkan data Kementerian PUPR, jumlah generasi milenial tersebut belum mendapatkan fasilitas rumah," ungkap Menteri Erick kala itu.
Terkait hal tersebut, selain pemerintah melalui Kementerian PUPR yang tengah menyiapkan proyek hunian bagi milenial, pihak swasta pun turut andil dalam menyiapkan hunian dengan konsep desain rumah bagi generasi milenial.
"Generasi milenial itu membutuhkan konsep hunian yang sejalan dengan produktivitas yang tinggi dan kebutuhan untuk terus up to date. Apalagi jumlah generasi milenial sudah lebih dari 50 persen dari jumlah penduduk di Indonesia, dan kebutuhan akan perumahan baru pun semakin meningkat, tidak saja untuk generasi milenial, tapi juga untuk generasi Z," ucap Executive Director Summarecon Agung Tbk, Hindarko Hasan di Bandung, Sabtu (15/7/2023).
Menurutnya, para generasi Milenial ini cenderung membutuhkan hunian dengan fleksibilitas, serta kemudahan dalam beraktivitas, dan konektivitas teknologi tinggi untuk mengikuti zaman.
"Jadi para milenial ini pastinya akan memilih hunian yang memiliki kemudahan akses transportasi. Meski lokasinya tidak berada di pusat kota, namun yang mudah akses transportasi, seperti mudah untuk bolak-balik atau pergi ke daerah pusat kota, itu akan menarik perhatiannya," ungkap Hindarko.
"Ya sepertinya untuk model atau konsep hunian pun akan juga menjadi pertimbangan bagi mereka. Karena mereka- mereka yang disebut generasi milenial itu, termasuk generasi yang mengusung atau dikatagorikan mengikuti perkembangan yang up to date," ungkap Hindarko.
"Sistem pembiayaannya pun cenderung disenanginya itu cashless, baik kredit atau tidak, ya maksudnya tidak ribed," tutup Hindarko.
