Bagikan :
6. Reproduksi: Ikan berkembang biak dengan bertelur, meskipun ada juga yang bersifat vivipar (melahirkan).
7. Ciri fisik: Ikan memiliki mata, telinga dalam, dan gurat sisi sebagai indera untuk mendeteksi perubahan tekanan air. Tubuh ikan hampir seluruhnya ditutupi oleh sisik dan lapisan lendir.
8. Sistem peredaran darah: Ikan memiliki sistem peredaran darah tunggal yang melibatkan jantung.
9. Alat ekskresi: Ginjal pronefron dan mesonefros berperan dalam proses ekskresi pada ikan, yaitu mengeluarkan limbah sisa metabolisme dan bahan-bahan tidak berguna dari tubuh.
Baca Juga: 12 Manfaat Ikan Nila untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Dapat Mencegah Kanker!
10. Sistem koordinasi: Otak, sistem tulang belakang, dan sistem hormon berperan dalam koordinasi sistem saraf pada ikan.
11. Fertilisasi: Ikan dapat mengalami fertilisasi secara internal dan eksternal, yaitu penyatuan sel telur dengan sperma untuk pembentukan embrio.
12. Vertebrata: Ikan termasuk dalam kelompok hewan bertulang belakang atau vertebrata.
Klasifikasi dan Habitat Ikan
Klasifikasi ikan bisa dilakukan dengan dua cara, yakni lewat habitat atau lewat tulangnya.
Berdasarkan habitat
Berdasarkan habitatnya, ikan diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni ikan air tawar dan ikan air laut.
Ikan air tawar contohnya lele, nila, ikan mas, bawal, dan mujair. Sementara itu, ikan air laut contohnya ikan tenggiri, ikan tuna, ikan kerapu, dan ikan kakap.
Baca Juga: Cara Kerja Organ Pernapasan pada Ikan, Berikut Ini Penjelasannya
Berdasarkan tulang
Ikan dapat diklasifikasikan berdasarkan tulangnya menjadi tiga jenis utama; ikan tanpa rahang (Agnatha), ikan bertulang rawan (Chondrichthyes), dan ikan bertulang keras (Osteichthyes).
Demikian tadi ciri-ciri ikan beserta klasifikasi dan juga habitatnya. Semoga bermanfaat!
