Lebih Memilih Sekolah Swasta, 110 SD Negeri Di Sragen Sepi Peminat

23 Juli 2023 09:25 WIB
Salah satu SD negeri yang ada di Sragen
Salah satu SD negeri yang ada di Sragen ( kompasiana.com)

Solo, Sonora.ID – Dunia pendidikan di Sragen diberi peringatan keras setelah terdapat 110 Sekolah Dasar (SD) negeri yang hanya menerima kurang dari 10 murid baru tahun (2023) ini. Masalah yang kian memarah ini harus segera dicarikan solusinya.

Fathurrohman selaku anggota komisi IV DPRD ikut mengomentari kasus ini sebagai warning bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disikbud) Sragen. Ia mengatakan bahwa apabila masalah ini terus dibiarkan, kemungkinan beberapa tahun kedepan SD negeri akan kesulitan mencari siswa.

Komisi IV DPRD Sragen sebenarnya telah memberitahu berkali-kali kepada Disikbud Sragen untuk segera menemukan Inovasi yang mengundang minat siswa baru untuk mendaftar di SD Negeri. Namun pada kenyataannya, usaha Disikbud masih belum menuai hasil setelah faktanya banyak sekolah di sana yang kekurangan murid.

“(Kasus) ini merupakan suatu kemunduran dan kemerosotan, karena itu inovasi harus dibuat oleh dinas pendidikan,”jelasnya.

Baca Juga: Perihal ASN yang Tidak Solutif Gibran: Kita Harus Jemput Bola

Menurut Fathurrohman, skenario terburuknya adalah akan ada regrouping yang menyebabkan aset Pemkab Sragen menjadi terlantar.

Fathurrohman juga mengomentari sekolah negeri yang kalah bersaing dengan sekolah swasta. Menurutnya perbandingan peminat antara negeri dan swasta yakni 60 banding 40.

Haris Effendi, anggota komisi IV DPRD Sragen lainnya juga memberi penjelasan tentang masalah ini. Ia mendapatkan keluhan tentang masyarakat bahwa di SD negeri sekarang tidak ada guru agama lagi. Karena ditakutkan mempengaruhi karakter siswanya, orang tua siswa lebih memilih SD berbasis agama.

“Saya diminta mengusulkan untuk mengembalikan pelajaran agama seperti dahulu, dari masyarakat di dapil saya,” ucapnya.

Haris menyorot guru-guru SD di kelas yang mengajar semua mata pelajaran. Menurutnya, hal itu perlu diinovasikan lagi untuk menciptakan daya tarik. Disikbud seharusnya lebih berusaha karena sudah diberi 20 persen Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dialokasikan ke bidang pendidikan. Ia mengharapkan tidak terjadi penutupan SD dan dapat bersaing dengan sekolah swasta. (Tegar Taryan)

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm