Bagikan :
There was a young shepherd boy who was responsible for guarding the sheep. Feeling bored, he decided to play a trick on the villagers. He cried out, "Wolf! Wolf!" even though there was no wolf. The villagers rushed to his aid, only to find out it was a false alarm. The boy found this amusing and repeated the prank a few more times. One day, a real wolf appeared, and the boy cried for help, but this time the villagers didn't believe him anymore, thinking it was another lie. Sadly, the wolf attacked the sheep, and the boy learned a valuable lesson about honesty.
Terjemahan: Dahulu kala, ada seorang bocah gembala yang bertanggung jawab menjaga kawanan domba. Merasa bosan, dia memutuskan untuk bermain lelucon pada para penduduk desa. Dia berteriak, "Serigala! Serigala!" padahal tidak ada serigala. Para penduduk desa berhamburan datang untuk membantu, hanya untuk mengetahui bahwa itu adalah alarm palsu. Sang bocah merasa lucu dan mengulangi lelucon itu beberapa kali lagi. Suatu hari, seekor serigala sungguhan muncul, dan sang bocah berteriak minta tolong, namun kali ini para penduduk desa tidak mempercayainya lagi, mengira itu adalah kebohongan lagi. Dengan sedih, serigala menyerang domba-domba tersebut, dan sang bocah belajar sebuah pelajaran berharga tentang kejujuran.
Baca Juga: 12 Contoh Dialog Offering Help and Service Untuk 2 Orang serta Artinya
3. The Tortoise and the Hare
In a forest, a speedy hare often boasted about how fast he could run. The slow-moving tortoise grew tired of the hare's arrogance and challenged him to a race. The hare, overly confident, accepted the challenge. During the race, the hare decided to take a nap as he was way ahead of the tortoise. When he woke up, he realized the tortoise was close to the finish line. Despite his best effort to catch up, the hare couldn't win the race, and the slow but steady tortoise emerged victorious.
Terjemahan: Di sebuah hutan, seekor kelinci cepat sering membual tentang seberapa cepat dia bisa berlari. Kura-kura yang berjalan lambat lelah dengan kesombongan kelinci dan menantangnya untuk berlomba. Sang kelinci, terlalu percaya diri, menerima tantangan tersebut. Selama perlombaan, sang kelinci memutuskan untuk tidur sejenak karena dia jauh di depan kura-kura. Ketika dia terbangun, dia menyadari bahwa kura-kura hampir mencapai garis finish. Terlepas dari usahanya untuk mengejar, sang kelinci tidak bisa memenangkan perlombaan, dan kura-kura yang lambat namun stabil keluar sebagai pemenang.
Baca Juga: Part of Speech: Definisi, Jenis, Contoh - Materi Bahasa Inggris Kelas 10
4. Snow White and the Seven Dwarfs
Once upon a time, there was a princess named Snow White. Her stepmother, the queen, was envious of her beauty and ordered her to be killed. Luckily, Snow White escaped and found shelter in a cottage where seven dwarfs lived. They welcomed her and took care of her. However, the wicked queen found Snow White and deceived her with a poisoned apple. Snow White fell into a deep sleep, and the dwarfs thought she was dead. A prince passing by awakened her with true love's kiss, and they lived happily ever after.
Terjemahan: Dahulu kala, ada seorang putri bernama Snow White. Ibu tirinya, sang ratu, iri akan kecantikannya dan memerintahkan agar dia dibunuh. Untungnya, Snow White lolos dan menemukan perlindungan di sebuah pondok di mana tujuh kurcaci tinggal. Mereka menyambutnya dan merawatnya. Namun, sang ratu jahat menemukan Snow White dan menipunya dengan apel beracun. Snow White jatuh dalam tidur panjang, dan para kurcaci mengira dia sudah mati. Seorang pangeran yang lewat membangunkannya dengan ciuman cinta sejati, dan mereka hidup bahagia selamanya.
