10 Contoh Autobiografi Diri Sendiri, Singkat tapi Menarik Perhatian!

11 Agustus 2023 16:20 WIB
Ilustrasi contoh autobiografi diri sendiri
Ilustrasi contoh autobiografi diri sendiri ( freepik.com)

Sonora.ID - Kamu dapat menyimak penjelasan tentang 10 contoh autobiografi diri sendiri yang singkat tapi dapat menarik perhatian.

Autobiografi merupakan tulisan atau gambaran tentang pengalaman yang dialami oleh seseorang dan diceritakan oleh diri sendiri.

Untuk bisa membuat tulisan ini, kamu dapat mengikut beberapa contoh autobiografi diri sendiri yang myudah untuk dibuat.

Dalam penulisannya, autobiografi ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama dengan kata ganti 'aku' atau 'saya'.

Berikut Sonora ID bagikan 10 contoh autobiografi diri sendiri yang dirangkum dari berbagai sumber untuk kamu jadikan sebagai referensi.

1. Autobiografi Diri Sendiri I

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Reduce, Reuse, dan Recycle dalam Pengelolaan Sampah

Nama saya adalah Hermawan, anak tunggal dari orang tua yang bernama Sutikno dan Hendrawati. Orang tuaku bekerja dengan membuka toko kain di daerah Malang, Jawa Timur.

Sebagai anak tunggal dan hidup berkecukupan, aku bersekolah di sekolah internasional dari SD sampai SMA. Ketika kuliah, aku masuk ke perguruan tinggi swasta yang bergengsi di Kota Jakarta.

Walau hidup serba ada, tetapi orang tua tak memberi banyak kemewahan, kecuali untuk pendidikan. Misalnya ketika aku sekarang berkuliah. Mereka tak memberikan kendaraan untuk alat transportasi.

Mereka berpesan, jika ingin punya motor atau mobil lebih baik mencari pekerjaan sampingan, tetapi dengan syarat tidak mengganggu kuliah.

Selain tak memberikan kendaraan, uang saku yang diberikan terbilang pas-pasan. Namun, aku tak risau karenanya dari kecil aku memang sudah dididik dengan sederhana.

Pada saat ini aku memang tak berkeinginan untuk mencari pekerjaan sampingan. Aku hanya fokus belajar terlebih dulu demi mengejar cita-citaku menjadi seorang arsitek.

2. Autobiografi Diri Sendiri II

Namaku Dewi Anggraini, lahir di Majalengka, 12 Desember 1997. Aku adalah anak kedua dari lima bersaudara, dari pasangan Dimas Koswara dan Nyimas Ratuwangi. Dewi adalah sapaan akrabku, aku terlahir dari keluarga sangat sederhana. Ayahku seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), sedangkan ibuku adalah seorang guru di sebuah madrasah tsanawiyah. Sejak kecil ayahku selalu menasihatiku agar rajin beribadah, bersikap jujur dan baik terhadap sesama.

Ketika umurku 6 tahun, aku mulai bersekolah di SDN 1 Pasawahan, Majalengka, kemudian setelah lulus melanjutkan pendidikan di SMPN 4 Majalengka pada 2009. Selepas lulus SMP, aku pindah ke kota Bandung dan tinggal bersama paman di sekitaran daerah Buah Batu dan melanjutkan pendidikan di salah satu SMA di sana.

Sebenarnya sejak SMP aku suka menulis dan membaca puisi atau cerpen. Semenjak SMA, aku memberanikan ikut lomba menulis puisi antar SMA se-Kota Bandung bertemakan remaja dan pendidikan.

Aku menjadi peringkat ketiga dalam lomba tersebut dengan puisi yang kubuat berjudul, 'Senja di Barat Cikapundung'. Ketika aku kelas XII SMA, setelah lulus nanti aku berencana melanjutkan kuliah di jurusan Sastra Indonesia di UGM.

3. Autobiografi Diri Sendiri III

Aku bernama Muhammad Anas, lahir pada tanggal 12 Januari 2002 di Karawang. Aku adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Orang tuaku bernama Dodi dan Aisyah. Anas merupakan panggilan akrabku. Latar belakang keluargaku adalah petani. Ayahku bekerja sebagai buruh tani di desa kami. Sementara ibuku adalah ibu rumah tangga yang sehari-hari mengurus rumah dan mengasuh adik-adiku. Kedua adiku masih kecil, masing-masing berumur 6 dan 4 tahun. Mereka adalah seorang laki-laki dan perempuan. Adik laki-lakiku bernama Muhammad Faisol, sementara adik perempuanku bernama Siti Qoriah. Kami semua tinggal bersama di salah satu desa kecil di daerah kota Karawang.

Sejak kecil aku selalu dinasehati oleh ibu agar rajin beribadah dan menjadi anak yang sholeh. Ibu juga berharap aku tumbuh menjadi laki-laki yang patuh kepada orang tua dan mau bekerja keras. Saat usiaku menginjak 6 tahun, aku mulai mengenyam pendidikan di salah satu sekolah dasar dekat rumahku. Sedari bangku SD tersebut, aku selalu meraih ranking 3 besar hingga lulus. Kemudian aku melanjutkan sekolahku di SMPN Rengasdengklok. Mulai sejak itu, aku tertarik ke dunia teknologi, khususnya komputer dan digital.

Setelah lulus SMP, aku memutuskan ingin melanjutkan sekolah di pusat kota Karawang, tepatnya di SMK favorit Karawang demi memenuhi keingintahuanku akan dunia digital. Dengan bekal nilai ujian sekolahku yang lumayan bagus, akhirnya aku berhasil mendapatkan kursi di SMK tersebut dengan jurusan Rekayasa Perangkat Lunak. Mengetahui keingintahuan dan minatku terhadap bidang teknologi, ayah pun mendukungku. Dan ketika mendapatkan rezeki lebih, ayah memberikanku satu buah laptop sebagai bahan pembelajaran untuku. Tentunya dengan laptop pemberian ayah itu, aku makin semangat belajar.

Di tahun pertama SMK-ku, aku memberanikan diri untuk mengkuti salah satu perlombaan desain web tingkat kabupaten. Walaupun tidak mudah, aku berhasil meraih peringkat pertama dalam kompetisi tersebut. Di sekolah, aku bisa dibilang cukup cerdas, tak hanya di mata pelajaran bidang produktif, tapi juga di mapel-mapel lainnya karena aku selalu mendapatkan peringkat pertama di setiap semesternya. Menginjak tahun kedua SMK, aku terus menorehkan berbagai prestasi-prestasi lainnya. Salah satunya adalah menjadi juara ketiga lomba desain web tingkat nasional dan menjadi finalis 100 besar Duta Bahasa Pelajar Jawa Barat. Pada saat kelulusan, aku bahkan memperoleh predikat siswa terbaik jurusan Rekayasa Perangkat Lunak dan merupakan siswa dengan nilai Ujian Nasional tertinggi ke-3 dari semua siswa di angkatan sekolahku.

Aku sangat bangga dan senang saat itu. Menjelang pelepasan, ternyata aku mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studiku di luar negeri, tepatnya di negara Jerman. Namun, bidang profesi yang bisa kuambil adalah perhotelan, benar-benar berbeda dengan latar belakangku yaitu jurusan komputer. Akan tetapi, aku juga sangat ingin pergi ke luar negeri. Mendapatkan pendidikan di benua eropa merupakan salah satu impianku sejak kecil.

Akhirnya aku pun mengambil kesempatan itu meskipun aku harus lintas jurusan. Setelah belajar bahasa Jerman intensif selama 6 bulan dan lulus ujian bahasa, kini aku sedang menunggu pengumuman dan tanggal keberangkatanku.

Aku berharap, pendidikan dan karirku di sana bisa membantu keadaan ekonomi dan meningkatkan derajat keluargaku di desa.

4. Autobiografi Diri Sendiri IV

Perkenalkan, nama aku adalah Putri Dewi. Aku biasa disapa dengan sebutan Dewi. Aku lahir di Bandung, 20 April 2004. Ayahku bekerja di sebuah perusahaan swasta, sementara ibu berjualan sembako atau membuka toko klomtongan di rumah.

Ketika berusia sekolah, aku masuk ke SDN 4 Sabang, Bandung. Lanjut ke SMPN 14 Bandung, lalu sekarang sekolah di SMAN 20 Bandung.

Sejak bangku sekolah dasar, aku hobi menyanyi. Ibu juga sering mengikutsertakan aku ke berbagai perlombaan menyanyi di daerah Bandung sekitarnya.

Meski terkadang tidak juara, tetapi aku senang bisa ikut lomba. Hobiku tersebut terus berlanjut ke SMP hingga sekarang. Berbagai perlombaan pun sudah aku ikut, termasuk lomba ke luar kota.

Selain menyanyi, aku pun cukup berprestasi di sekolah karena dari SD sampai kelas 1 SMA nilai aku selalu masuk ke tiga besar di sekolah.

5. Autobiografi Diri Sendiri V

Nama saya Al Habib Sholihul Amri biasa dipanggil Habib dan ada pula yang memanggil saya Amri. Saya anak laki-laki yang lahir pada 29 Februari 2000 di Pekanbaru, Riau. Saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan bapak Danil dan ibu Eka Suhela.

Saat usia 6 tahun, saya bersekolah di SDN 031 Pekanbaru yang sekarang berganti menjadi SDN 145 Pekanbaru. Setelah lulus SD, saya diterima di SMPN 22 Pekanbaru. Kemudian, saya melanjutkan ke SMKN 2 Pekanbaru.

Di SMKN 2 Pekanbaru saya mendapatkan dua prestasi yang pertama, yakni mendapat peringkat ketiga lomba Jaringan Olimpiade Teknologi Informasi dan Komunikasi (OTIK-9) SMA/SMK Sederajat se-Provinsi Riau yang diadakan oleh UIN Suska Riau. Selanjutnya saya mendapat peringkat kedua lomba jaringan Information Techonology Olympiad (ITO-6) yang diselenggarakan oleh Politeknik Caltex Riau.

6. Autobiografi Diri Sendiri VI

Baca Juga: 4 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Polusi

Nama lengkap saya Annisa Rahma biasa dipanggil Rahma, sedangkan di sekolah saya sering dipanggil Annisa. Saya lahir di Kediri, 1 Februari 1998. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ayah saya bernama Suharsono dan ibu bernama Nunik Dyah Winarni.

Saya mulai memasuki jenjang pendidikan pada usia 4 tahun, yaitu di TK Perwanida. Saya menempuh TK selama dua tahun. Setelah SD, saya melanjutkan ke SMP 3 Kediri. Di SMP saya mengikuti ekstrakurikuler qosidah/rebana, dan group qosidah saya mendapatkan peringkat kedua pada lomba qosidah tingkat provinsi dalam rangka hari ulang tahun NU.

Kemudian saya melanjutkan ke SMA 3 Kediri. Saya mengikuti ekstrakurikuler jurnalistik, di ekskul tersebut saya mendapatkan posisi sebagai ketua redaksi. Prestasi yang pernah saya dapat adalah peringkat ketiga karya tulis jurnalistik dalam event Festival Komunikasi STAIN tahun 2013.

7. Autobiografi Diri Sendiri VII

Nama saya adalah Doni Mangkualam, lahir di Surabaya, 17 Maret 2001. Saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Orang tua saya bernama Asep dan Neng Asih. Di keluarga saya dipanggil Doni sementara di lingkungan pertemanan saya biasa disapa dengan sebutan Mangku.

Ayah saya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kota Surabaya, sedangkan ibu saya adalah seorang ibu rumah tangga. Besar di keluarga PNS, saya dan keluarga mempunyai hidup yang sederhana, tetapi sangat bahagia.

Ketika berusia sekolah, saya sekolah di SDN Pahlawan 1, Kota Surabaya. Setelah itu melanjutkan ke SMPN 1 Surabaya. Setelah lulus SMP, saya kemudian masuk ke pesantren yang berada di daerah Jombang.

Selepas itu, saya berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke Kota Bandung sampai saat ini. Semasa sekolah, khususnya di pesantren, saya kerap mengikuti lomba menggambar kaligrafi. Pihak sekolah pun sering mengirim saya ke berbagai lomba membuat kaligrafi.

Saat berkuliah, kemampuan saya terus terasah dan sempat mengikuti lomba dengan meraih juara pertama. Kelak setelah lulus, saya akan mencoba memperdalam kemampuan yang dimiliki sambil mengasah kemampuan yang lain agar bisa bekerja di tempat yang bagus.

8. Autobiografi Diri Sendiri VIII

Nama saya Andrian Pratama, biasa dipanggil Ian. Saya laki-laki yang lahir di Sleman pada 17 September 1997. Ibu saya bernama Siti Khotijah dan ayah saya bernama Daroji. Saya adalah anak tunggal.

Pendidikan pertama saya di TK Pertiwi Gondanlegi, setelah itu saya bersekolah di SDN 1 Wonogiri. Selanjutnya saya meneruskan di SMPN 2 Turi dan kemudian saya meneruskan di SMK Muhammadiyah 1, jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

Hobi saya bermain game, keinginan saya ingin menjadi seorang pengusaha hebat yang bisa membuka lowongan pekerjaan bagi orang banyak.

9. Autobiografi Diri Sendiri IX

Namaku Liben Ananda, aku lahir tanggal 17 Agustus 1997 di Papua. Tetapi, saat ini aku sedang bersekolah di Jakarta sebagai siswa klas X, jurusan IPS, tepatnya di SMAN 12 Jakarta.

Usiaku sekarang ialah 17 tahun. Dari kecil, aku sudah suka sekali berolahraga dan bermain bulutangkis. Hingga kini, bulutangkis adalah cabang olahraga kesukaanku.

Oleh sebab itu, aku bercita-cita menjadi pemain bulutangkis yang hebat dan bisa membawa harum nama bangsa di kancah internasional.

Tidak hanya membanggakan Indonesia, tentu aku juga ingin membanggakan ayah dan mama yang sudah merawatku sejak kecil serta semua teman-temanku.

Dulu saat aku masih duduk di bangku kelas 5 SD, aku diberi hadiah ulang tahun berupa raket oleh kakeku. Kakeku itu juga handal sekali dalam bermain bulutangkis.

Ia selalu mengajaku bermain dan mengajariku bagaimana bermain bulutangkis yang benar. Biasanya aku selalu menghabiskan waktu liburan sekolahku bersamanya bermain bulutangkis.

Dua tahun yang lalu saat aku masih berusia 15 tahun, aku menjadi perwakilan sekolah dalam sebuah kompetisi bulutangkis antarsekolah se-kabupaten.

Dan saat itu pula merupakan kali pertamaku mengikuti kompetisi resmi.

Aku sangat senang dan merasa bangga saat itu karena terpilih menjadi perwakilan sekolah. Kesempatan ini tidak aku sia-siakan sama sekali hingga aku berhasil melaju ke babak final.

Di final, ternyata aku harus menerima kekalahan dan menjadi juara 2. Tetapi, aku tidak bersedih karena ini juga merupakan salah satu pengalaman berharga yang akan ku kenang.

Saat ini aku menjadi salah satu anggota tim bulutangkis sekolahku. Seiring waktu, aku berharap kemampuanku terus meningkat agar aku bisa terus memperjuangkan cita-citaku sejak kecil. 

10. Autobiografi Diri Sendiri X

Sejak awal saya tak berniat untuk melanjutkan pendidikan karena terkendala masalah biaya. Namun, berkat dorongan orang tua, teman, dan guru SMA, saya memberanikan diri untuk mencari beasiswa.

Perkenalkan, nama Saya Rudi Budiman, teman-teman di desa memanggilku dengan sebutan tuwir karena mereka menganggap wajahku terlalu tua untuk umurku yang baru belasan.

Lahir dari keluarga petani yang pas-pasan, kuliah adalah mimpi yang terlalu besar bagiku. Itu awalnya.

Entah dari mana mulainya, ayah dan ibuku sering mendorongku untuk mencari beasiswa di perguruan tinggi negeri.

Aku acapkali membantahnya karena ingin membantu ayah dan ibu menggarap kebun di desa. Terlebih, usia mereka kini sudah tak lagi muda.

Namun, bagi mereka aku merupakan anak yang mungkin berbeda karena hobi belajar.

Dari SD hingga SMA, prestasiku memang terbilang mentereng sebagai anak petani. Akan tetapi, bagiku prestasi di sekolah merupakan hal biasa.

Mencium gelagat tak akan melanjutkan kuliah, teman dan guru di sekolah lalu sering mengajak aku untuk diskusi.

Mereka mendorong aku agar mau melanjutkan kuliah dengan beasiswa. Bahkan, guruku di SMA menggaransi akan membantunya untuk mencari beasiswa.

Dengan sedikit terpaksa, aku mengiyakan saran mereka.

Singkat cerita, akhirnya akan berhasil masuk ke perguruan tinggi negeri yang cukup ternama.

Aku mengambil jurusan pertanian. Harapannya agar di masa depan aku bisa melanjutkan karier bapak sebagai petani, tetapi dengan ilmu yang paling mutakhir.

Demikianlah 10 contoh autobiografi diri sendiri yang dapat kamu jadikan sebagai referensi dalam penulisannya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm