Pengertian Puisi dan Unsur Pembentuknya yang Perlu Diketahui

29 Agustus 2023 08:20 WIB
Ilustrasi pengertian dan unsur pembentuk puisi.
Ilustrasi pengertian dan unsur pembentuk puisi. ( )

Sonora.ID - Berikut adalah paparan mengenai pengertian puisi, lengkap dengan unsur pembentuknya yang perlu diketahui.

Puisi adalah bentuk seni sastra yang menggabungkan keindahan bahasa, emosi, dan imajinasi untuk mengungkapkan perasaan dan gagasan secara mendalam.

Secara tekstual, puisi seringkali menggunakan gaya bahasa kreatif, irama, dan ritme untuk menciptakan pengalaman estetika yang unik.

Sebagaimana karya sastra yang lain, puisi merupakan ekspresi artistik yang mampu membangkitkan perasaan, mempengaruhi pemikiran, serta menciptakan gambaran visual dalam pikiran pembaca.

Melalui penggunaan kata-kata yang terpilih dengan cermat, puisi mampu menghadirkan dunia emosional dan imajinatif yang mendalam bagi pembaca atau pendengarnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih jauh soal unsur-unsur pembentuk puisi.

Pengetahuan mengenai unsur-unsur seperti tema, gaya bahasa, struktur, dan makna dapat membantu pembaca memahami dan menikmati puisi dengan lebih mendalam.

Maka, untuk tahu lebih jauh, simak paparan mengenai berbagai unsur puisi sebagaimana yang Sonora kutip dari laman resmi Direktorat SMP berikut ini.

Baca Juga: 10 Puisi Tentang Alam yang Singkat namun Sarat dengan Makna!

Unsur-unsur Pembentuk Puisi

Majas

Kalian mungkin pernah membaca sebuah puisi yang di dalamnya terdapat “bahasa-bahasa” tertentu untuk menggambarkan suatu hal. Hal tersebut adalah majas.

Majas merupakan bahasa kias yang digunakan untuk melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain.

Ada banyak sekali jenis majas, beberapa yang terkenal seperti personifikasi, hiperbola, eufimisme, ironi, retorika, dan sebagainya.

Sebagai contoh, majas personifikasi misalnya seperti “Pena itu menari-nari di atas kertas.” Contoh lainnya majas ironi, misalnya kalimat “Santun sekali perilakunya, berbicara saja harus dengan berteriak.”

Irama

Seorang penampil ketika membacakan sebuah puisi pasti tidak dengan datar-datar saja.

Agar pembawaannya lebih menakjubkan, tentunya diperlukan irama yang menyesuaikan dengan teks puisinya.

Baca Juga: 10 Contoh Puisi Kemerdekaan untuk 17 Agustus, Sarat Akan Makna

Irama adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Irama berfungsi memberi jiwa pada kata-kata dalam sebuah puisi.

Kata konotasi

Kata-kata dalam puisi memang banyak menggunakan kata konotasi. Kata-kata tersebut merupakan kiasan atau suatu perbandingan.

Misalnya, kata benteng pada lirik kita berdiri bersama mencipta benteng kokoh memiliki makna konotasi, yaitu kekuatan yang diharapkan dapat dibangun oleh bangsa Indonesia.

Lambang

Lambang adalah sesuatu, seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu serta dapat dipahami oleh pembaca.

Misalnya, bunga melambangkan keindahan merah melambangkan keberanian, dan lain sebagainya.

Imaji

Dalam penulisan puisi, terkadang pembuatnya menyelipkan beberapa kata yang bertujuan menimbulkan imajinasi atau khayalan seolah-olah pembaca atau pendengarnya merasakan, mendengar, atau melihat apa yang diungkapkan oleh penulis puisi.

Misal seperti kata bersinar, diterpa kehangatan, dan sebagainya.

Itulah tadi beberapa unsur pembangun yang ada di dalam puisi.

Unsur-unsur tersebut tentunya sangat berguna membuat puisi yang kalian buat atau kalian bawakan menjadi lebih indah dan menarik. 

Demikian paparan mengenai pengertian puisi dan unsur pembentuknya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: 40 Contoh Puisi Pendek Berbagai Tema yang Menarik

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm