5 Contoh Teks Anekdot Tentang Politik, Lucu dan Menggelitik

5 September 2023 10:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi ( https://kinerjaekselen.co/)

Sonora.ID - Simak sederet contoh anekdot tentang politik yang lucu dan menggelitik.

Teks anekdot sendiri merupakan cerita singkat yang memiliki sifat lucu dan mengandung kritikan.

Meskipun tergolong sebagai sebuah teks hiburan, anekdot juga bisa dikenal sebagai teks kritis.

Ada banyak sekali tema teks anekdot mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga politik.

Berikut Sonora.ID merangkum sederet contoh teks anekdot tentang politik yang lucu dan menggelitik:

Hukuman Pencuri Vs Koruptor

Setelah berolahraga pagi, Irwan memutuskan untuk membeli soto ayam kesukaannya untuk disantap bersama istrinya di rumah. Dalam perjalanan, ternyata sandalnya putus dan Irwan pun memutuskan untuk membeli sandal di warung terdekat.

Sayangnya, uang yang dimilikinya tidak cukup sehingga terpaksa, Irwan melanjutkan perjalanan pulang dengan bertelanjang kaki. Irwan pun melintasi sebuah rumah yang penuh orang dan terdapat banyak sandal di depannya.

Tanpa berpikir panjang, Irwan langsung mengambil sandal yang paling depan dan paling bagus dari rumah tersebut. Malang nasib Irwan, salah seorang tamu di rumah tersebut mengetahui aksi Irwan sehingga ia pun dikejar dan ditangkap.

Irwan berusaha berdamai, tapi pemilik sandal tersebut tetap membawa Irwan ke jalur hukum. Irwan dijatuhi pasal pencurian dan kasusnya akan segera disidangkan di meja hijau.

Saat persidangan berlangsung, hakim ketua pun memutuskan bahwa Irwan terbukti melakukan pencurian sandal dan dikenakan hukuman lima tahun penjara. Irwan pun tidak terima dan menyatakan bahwa hukumannya jauh lebih berat dibandingkan hukuman koruptor.

Hakim pun menjelaskan "Kamu terbukti mencuri sandal dan merugikan seseorang sebesar 50.000. Sementara para koruptor menggelapkan uang senilai 3 miliar dan merugikan 200 juta lebih rakyat Indonesia."

Kalau dihitung-hitung, koruptor hanya bikin rugi 15-an rupiah saja untuk masing-masing orang. Artinya, kerugian yang kamu timbulkan lebih besar dibanding kerugian yang ditimbulkan oleh koruptor.

Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Kritik Singkat yang Lucu dan Menarik!

Kursi Lupa Ingatan

Sambil menunggu guru masuk kelas, beberapa anak bercanda di salah satu sudut kelas.

Andre: "Guys, main tebak-tebakan yuk! Kursi, kursi apa yang bisa buat orang lupa ingatan?"

Umar: "Kursi malas"

Hans: "Kursi mainan di Dufan"

Ilham: "Kursi pengemudi, kalau kecelakaan"

Andre: "Haha, lucu sih, tapi masih salah!"

Yudi: "Kursi goyang. Kan bikin orang jadi mengantuk dan tertidur sehingga orang jadi lupa"

Andre: "Hm, masih salah!"

Umar: "Trus kursi apa dong?"

Andre: "Nyerah nih?"

Ilham: "Nyerah deh"

Andre: (sambil tertawa) “Jawabannya, kursi anggota dewan! Hahaha.."

Yudi: "Kenapa?"

Andre: "Jelas lah! Lihat aja, sebelum duduk di kursi dewan, banyak caleg berjanji macam-macam supaya masyarakat memilih mereka. Eh, setelah duduk di kursi dewan, mereka langsung lupa janji-janjinya tersebut."

Semua pun tertawa sampai tidak sadar guru mereka sudah ada di depan meja.

Baju Paling Mahal

Sambil menunggu pesanan makanan di kantin, dua orang karyawan bernama Kiki dan Indah asyik mengobrol dalam sebuah percakapan yang sangat seru. Mereka membicarakan baju yang akan dibeli sepulang dari kantor nanti.

Tiba-tiba muncul salah seorang teman mereka bernama Bayu, dan memberikan pertanyaan, "Kalian tahu tidak, merek baju apa yang paling mahal?" Kiki dan Indah pun langsung merespons dengan menyebutkan beberapa merek baju mewah, seperti Gucci, Channel, YSL, dan sebagainya.

Jawab Bayu, "Salah semua. Yang paling mahal itu baju tahanan KPK." "Kok bisa?" tanya Indah. "Iya dong, coba deh pikir, seseorang harus ambil uang negara ratusan juta, bahkan miliaran rupiah baru deh mereka bisa pakai baju tersebut."

"Iya juga ya," celetuk Kiki. "Mending kita cari baju-baju di pasar loak aja, Ndah, lebih hemat.", imbuhnya. "Eh, jangan salah. Siapa tahu ada baju bertuliskan Tahanan KPK dijual dengan harga lebih murah, 50 atau 100 ribu cukup hahaha" ujar Bayu sambil tertawa.

Indah dan Kiki pun tertawa, tapi percakapan mereka terhenti karena pesanannya sudah datang. Bayu pun bergegas memesan makanan dan bergabung di meja tersebut bersama Indah dan Kiki.

Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Korupsi Singkat yang Lucu dan Menarik

Nonton

Suatu hari, Pak Gunadi sedang menonton TV di ruang tengah. Dia begitu antusias menyaksikan acara di televisi tersebut. Tak jarang, Pak Gunadi juga sering memaki dan berteriak saat menyaksikan acara di televisi tersebut. Hal itu membuat istrinya terheran-heran dan menghampiri Pak Gunadi. “Aduh, Bapak ini nonton apa sih, kok sampai heboh begitu?” Tanya istri Pak Gunadi. “Ini Bu, lagi nonton anggota DPR yang lagi berantem. Ada yang saling maki-maki, gebrak meja, bahkan sampai lempar gelas. Wah, pokoknya seru deh Bu. Acara gulat atau tinju aja kalah sama ini.” Istri Pak Gunadi pun jadi penasaran dan ikut menonton perkelahian anggota DPR tersebut. Akhirnya, istri Pak Gunadi pun ikut berteriak dan memaki-maki seperti halnya suaminya.

Rayuan Gombal

Suatu hari, ada sepasang kekasih yang sedang duduk di taman. Di sana, mereka memperbincangkan hal-hal yang dialami mereka sehari-hari. Hingga suatu ketika, si wanita pun iseng memberi rayuan gombal kepada kekasihnya.

Wanita: “Sayang, Bapak kamu politikus ya?”

Pria: “Ih, kamu kok tahu?”

Wanita: “Oh, pantas saja kamu sering ingkar janji.”

Dan sang wanita pun pergi meninggalkan sang pria yang termangu dan memerah pipinya.

Baca Juga: 10 Contoh Teks Anekdot Sindiran Singkat yang Lucu dan Menarik

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm