Sonora.ID - Apa arti closure? Pertanyaan itu mungkin muncul setelah kamu melihatnya beberapa kali di FYP TikTok.

Sebenarnya, secara harfiah, closure artinya penutupan. 

Oxford Languages menjelaskan closure sebagai tindakan atau proses penutupan sesuatu, terutama institusi, jalan raya, atau perbatasan, atau ditutup.

Namun, akhir-akhir ini, istilah closure lebih sering dikaitkan dengan hubungan percintaan yang dialami seseorang kandas.

Baca Juga: Arti Kata Istilah Komersial, Beserta Tujuan dan Jenis-Jenisnya

Arti Closure dalam Hubungan

Sederhananya, arti kata closure dalam konteks hubungan berarti penjelasan mengenai alasan berakhirnya sebuah hubungan agar kedua pihak bisa move on alias melanjutkan hidup.

Closure juga memungkinkan kita untuk melepaskan masalah emosional yang masih ada dari hubungan masa lalu.

Pasalnya, sebagian besar orang mungkin memerlukan penjelasan atau alasan mengapa hubungan tersebut harus disudahi.

Istilah ini pertama kali digunakan pada 1990-an oleh Arie W. Kruglanski, seorang profesor universitas dan anggota American Psychological Association dan American Psychological Society, demikian dikutip dari laman Marriage.

Mengapa Closure Dibutuhkan?

Menurut Better Help, manusia cenderung melihat hidup sebagai sebuah narasi yang memiliki awal, tengah, dan akhir cerita.

Menyusun akhir cerita yang memadai sebagai closure akan menjadi sulit jika hubungan tersebut tiba-tiba berakhir dan keputusan tersebut bukanlah keputusan kita sendiri.

Ketika seseorang mengakhiri hubungan dengan kita, baik itu dalam konteks persahabatan atau hubungan romantis, ia pada dasarnya memberikan narasi tentang mengapa hal itu terjadi.

Dia memiliki pemahaman alasan dibalik berakhirnya hubungan tersebut, yang bisa dianggap sebagai awal, tengah, dan akhir cerita, sementara kita mungkin tidak memiliki pemahamanyang sama.

Baca Juga: Arti Kata Rawr dalam Bahasa Gaul, Ternyata Ungkapan Cinta!

Saat kita mendapat closure, kita mungkin bisa menyusun kembali narasi kita dengan mengatasi miskonsepsi dan mengisi celah-celahnya.

Namun, jika orang lain enggan untuk membantu memberikan closure, kita mungkin akan memiliki pertanyaan-pertanyaan seperti:

• Mengapa dia bisa melakukan ini terhadap saya?
• Apa yang seharusnya saya lakukan sebelumnya?
• Adakah tanda-tanda yang saya abaikan yang mengindikasikan masalah dalam hubungan?

Hal-hal ini adalah pertanyaan yang sering muncul dalam pikiran seseorang setelah mengalami perpisahan dan belum memahami apa arti closure.