15 Contoh Puisi Bebas, Berbagai Tema yang Singkat dan Menarik

11 September 2023 15:15 WIB
Ilustrasi contoh puisi bebas
Ilustrasi contoh puisi bebas ( unsplash.com)

Sonora.ID - Berikut adalah 15 contoh puisi bebas berbagai tema yang singkat dan menarik untuk dibaca serta diresapi.

Puisi menjadi salah satu karya sastra yang digunakan oleh seorang pujangga untuk menyampaikan pemikiran dan perasaannya.

Kamu pun dapat membuat jenis karya sastra ini dengan menyimak beberapa contoh puisi bebas yang dapat digunakan sebagai referensi penulisan.

Dengan mempelajari contoh dari puisi ini, kamu pun dapat mengembangkan ide menarik untuk dituangkan ke dalam puisi bebas tersebut.

Simak langsung 15 contoh puisi bebas yang sudah Sonora ID rangkum dari berbagai sumber berikut ini.

1. Puisi Bebas I

Baca Juga: 20 Puisi tentang Guru, Penuh dengan Haru dan Memotivasi Pembaca!

Untuk Ibu

Saat azan berkumandang
Memanggil sekalian umat
Tenang alunan nada suara imam
Melontarkan alunan mengingatkan insan pada pencipta
Perlahan-lahan suara memasuki telinga
Seolah tak ingin menyinggung rasa
Tenang seolah tidak terjadi apa-apa
Dokter cina menyusun kata dengan senyuman indah
Namun saat kata-kata tersusun di minda
Nyata ucapannya menusuk masuk ke jiwa
Tanpa di pinta air

2. Puisi Bebas II

Sajak Matahari
Karya: W.S. Rendra

Matahari bangkit dari sanubariku.
Menyentuh permukaan samodra raya.
Matahari keluar dari mulutku,
Menjadi pelangi di cakrawala.

Wajahmu keluar dari jidatku,
Wahai kamu, wanita miskin!
Kakimu terbenam di dalam lumpur.
Kamu harapkan beras seperempat gantang,
Dan di tengah sawah tuan tanah menanammu!

Satu juta lelaki gundul
Keluar dari hutan belantara,
Tubuh mereka terbalut lumpur
Dan kepala mereka berkilatan
Memantulkan cahaya matahari.
Mata mereka menyala
Tubuh mereka menjadi bara
Dan mereka membakar dunia.

Matahari adalah cakra jingga
Yang dilepas tangan Sang Krishna.
Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,
Ya, umat manusia!

3. Puisi Bebas III

Desaku Di Pagi Hari

Kicau burung bersahutan
Di pagi yang penuh kehangatan
Bermain-main di pucuk dan dahan
Melengkapi alam desa penuh keindahan.
Udara segar bersemilir
Memasuki sela-sela desa
Hari baru mulai bergulir
Suasana rasa sentosa.

4. Puisi Bebas IV

Hjtan Bulan Juni
Karya: Sapardi Djoko Damono

Tak ada yang lebih tabah 
Dari hujan bulan Juni 
Dirahasiakannya rintik rindunya 
Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak 
Dari hujan bulan Juni 
Dihapusnya jejak-jejak kakinya 
Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif 
Dari hujan bulan Juni 
Dibiarkannya yang tak terucapkan 
Diserap akar pohon bunga itu

5. Puisi Bebas V

Di Tepi Hutan

Memasuki tepi hutan
Berjalan menuju jalan setapak
Terdengar burung burung berkicauan
Mengiringi insan yang bekerja
Aroma hutan kuat tercium
Ketika kaki mulai melangkah
Pohon-pohon berdiri megah
Sembari menebar aroma harum.

6. Puisi Bebas VI

Kutimba di Sekolahku
Karya: Melani Elizabeth

Oh sekolahku...
Kau bagaikan istana rumahku
Tempat aku menimba ilmu
Dan juga tempat aku mencari kejuaraan
Sekolahku...
Sudah 2 tahun aku bersamamu
Berbagai kenangan yang telah ku lewati bersamamu
Dan tak akan kulupakan kenangan itu
Aku ingin sekolahku menjadi tempat pertamaku
Mencapai keinginan yang aku impikan
Dan juga untuk mengejar cita-cita yang...
Kupendam selama ini
Sekolahku
Terima kasih kau telah menjadikanku sebagai...
Murid yang pandai dan berprestasi
Dan terima kasih juga kepada guru - guru...
Yang selalu membimbing dan mengajariku.

7. Puisi Bebas VII

Guru

Terlahir karena terpilih
Berada di bumi karena takdir
Melangkah dengan menebar berkat
Menjadi terang karena tuntutan
Terpilih menjadi guru teladan
Berada di sekolah karena pilihan
Memberi ilmu dengan menebar senyum
Guru teladan yang menjadi terang

8. Puisi Bebas VIII

Surat Cinta
Karya: Goenawan Mohamad

Bukankah surat cinta ini ditulis
Ditulis ke arah siapa saja
Seperti hujan yang jatuh ritmis
Menyentuh arah siapa saja

Bukankah surat cinta ini berkisah
Berkisah melintas lembar bumi yang fana
Seperti misalnya gurun yang lelah
Dilepas embun dan cahaya.

Baca Juga: Puisi Rakyat: Pengertian, Jenis, Ciri, Kebahasaan, serta Contohnya

9. Puisi Bebas IX

Majulah Terus Siswa Indonesia

Dengar, dengar, dan ingat dengarlah isi tulisan ini
Hanya kepadamu kami harapan ku sandangkan
Hanya kepadamu berbagai cita- cita dipertaruhkan
Tak tersedia yang tak barangkali untuk dan bagimu
Bangkitlah serta melawan arus yang mendera
Kuasailah dirimu dengan sikap optimis
Paculah laju kudamu bertahap lalu sekencang-kencangnya
Lawanlah banyak bebatuan terjal yang dapat mengusik di jalanan
Ingat, Engkau adalah sebuah harapan, engkau adalah jaman dimasa depan Masa depan
Yang tersedia di tanganmu
Harapan yang terpendam tersedia tepat pundakmu
Nasib bangsa engkau yang akan menentukan

10. Puisi Bebas X

Museum Perjuangan
Karya: Kuntowijoyo

Susunan batu yang bulat bentuknya
Berdiri kukuh menjaga senapan tua
Peluru menggeletak di atas meja
Menanti putusan pengunjungnya.

Aku tahu sudah, di dalamnya
Tersimpan darah dan air mata kekasih
Aku tahu sudah, di bawahnya
Terkubur kenangan dan impian

Aku tahu sudah, suatu kali
Ibu-ibu direnggut cintanya
Dan tak pernah kembali

Bukalah tutupnya
Senapan akan kembali berbunyi
Meneriakkan semboyan
Merdeka atau Mati.

Ingatlah, sesudah sebuah perang
Selalu pertempuran yang baru
Melawan dirimu.

11. Puisi Bebas XI

Jam Kosong Kami Bahagia

Betapa bahagia pelajar kini
Jam kosong tak ada guru yang datang di sini
Telah menjadi tradisi lumrah menurut kami kami
Merekah senyum bahkan tertawa bahagia sana sini
Dan ada di sudut kiri
Guru menyibukkan diri; melupa kami
Ada yang senyum dari terbangun dari tidurnya
Ada yang membaca buku kemudian menertawakannya
Begitulah kami pelajar
Pelajar generasi anak bangsa negeri ini
Yang gembira tiada henti dan tak terkira
Kala jam kosong tak terganti apa pun jua

12. Puisi Bebas XII

Elegi
Karya: Joko Pinurbo

Maukah kau menemaniku makan?
Makan dengan piring yang retak
Dan sendok yang patah.
Makan,
Menghabiskan hatiku yang pecah.

Itulah makan malam terakhirnya
Di surga kecilnya yang suram.
Besok ia sudah terusir kalah
Dan harus pergi menuju entah

Lalu mereka berfoto bersama
Sementara mobil patrol berjaga-jaga
Di ujung sana.
Lalu hujan datang
Memadamkan api di matanya.

Ia akan merindukan rumahnya
Dan akan sering menengoknya
Lewat mesin pencari kenangan
Sebelum malam mimpinya.

13. Puisi Bebas XIII

Tak Puas

Tak Puas…
Hutan telah mulai menguning
Sungai telah beracun limbah
Ikan-ikan mati tak bersisa
Makhluk binasa dan tak ada lagi pangan
Uang melimpah dan tak terhitung berapa jumlah
Mataku silau pada harta namun tak tahu apa bunganya

14. Puisi Bebas XIV

Baca Juga: 10 Contoh Puisi Bahasa Jawa atau Geguritan Singkat Berbagai Tema

Bangku di Teras Rumahku

Di kala senja melebur dan mengelabu
Di kala matahari kemudian sangat lelah dan tak mau lagi duduk berbincang
Kelebatan malam kemudian tidak lagi memberikan ultimatum dan ketakutan
Hingga jendela pun menjadi tertutup tak membuatku turut masuk
Kursi yang ada di teras kemudian teramat nyaman jika kau disebelahnya
Rasa sakit menjadi teramat berat hingga saat matahari tiba masih ingin ia terduduk
Aku telah beranjak
Mencoba mengeringkan luka serta berusaha merajut kembali
Tidak ada kamu dan matahari
Aku masih berlama di sana
Berteriak di dalam kerinduan kepada jiwa-jiwa yang telah pergi

15. Puisi Bebas XV

Menyerah

Aku kini harus menyerah
Sudah kucoba bertahan namun tak kuasa
Karenanya Aku harus menyerah
Besar harapanku untuk dapat bertahan namun hati tak dapat juga menerima
Aku ini harus menyerah
Rasa sakit telah terlalu parah hingga membuat hatiku pecah dan bergelimang darah
Dan perasaanku menjadi porak-poranda
Aku menjadi harus menyerah
Kan kututup setiap lembar kisah serta mimpi-mimpi indah hidup ini
Cukup sudah sampai disini,
Aku menyerah.

Demikianlah 15 contoh puisi bebas yang dapat kamu jadikan sebagai referensi penulisan; sudah dapat ide untuk menulis puisi?

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm