Sonora.ID – Apa itu flare prewedding sedang menjadi topik hangat setelah disebut-sebut menjadi penyebab api yang memicu kebakaran di bukit Teletubbies, Bromo.

Api yang membakar hutan dan lahan di Bromo terpantau masih menggila.

Kebakaran gunung Bromo tersebut diduga terjadi akibat pemotretan prewedding sepasang kekasih yang menggunakan properti flare.

Melansir dari Kompas.com, salah satu flare yang digunakan ternyata gagal menyala dan meletup.

Letupan itulah yang diduga membakar Lembah Watangan, api dalam sekejap membakar Padang Savana.

Baca Juga: Apa Itu Burnout: Ciri ciri dan Penyebabnya! Serta Cara Mengatasinya 

"Saat sesi pemotretan, empat biji flare berhasil dinyalakan, sedangkan satu flare gagal. Satu flare yang gagal dinyalakan lalu meletup," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Kamis (7/9/2023).

Setelah kejadian tersebut, beredar luas video dan hasil foto sepasang kekasih berpakaian outer yang memegang flare sambil berpose.

Dalam video terlihat beberapa laki-laki dan perempuan dengan membawa peralatan untuk pemotretan. Seperti tripod dan kamera.

Mereka tengah santai padahal di belakangnya terlihat api yang makin membesar.

Lantas sebenarnya flare itu apa? Flare adalah bahasa Inggris untuk menyebut suar

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) suar memiliki arti nyala api (suluh, pelita) untuk tanda (isyarat).

Selain itu, suar juga berarti obor atau suluh untuk memikat ikan.

Umumnya, suar digunakan untuk memberi tanda pada pelaut ketika malam hari, penerangan, dan alat pertahanan militer.

Meski begitu, dalam beberapa tahun terakhir ini, penggunaan flare lebih sering mewarnai momen selebrasi atau juga untuk kepentingan lain yang membutuhkan pencahayaan lebih, misalnya untuk foto prewedding.

Sebab reaksi kimia yang terjadi saat pembakaran flare menghasilkan beberapa warna cantik.

Oleh karena itu, beberapa fotografer menggunakannya sebagai properti tambahan guna membuat gambar lebih estetik dan menarik.

Untuk penggunaannya sendiri, menyalakan flare bisa dilakukan dengan menarik pelatuknya.

Setelah itu asap tipis akan keluar. Dalam hitungan detik, api merah pun menyala.

Fungsi Flare

Setelah mengenal apa itu flare, sekarang mari kita mengenal fungsi flare itu sendiri.

Fungsi utama flare adalah sebagai pengirim sinyal bahaya atau meminta pertolongan.

Sebab, cahaya dan asap hasil pembakaran bahan kimia yang muncul dari flare dapat menarik perhatian orang.

Sementara itu flare memiliki fungsi yang sedikit berbeda dalam dunia fotografi.

Pasalnya beberapa fotografer memanfaatkan flare secara kreatif untuk menciptakan efek dramatis pada hasil pemotretan.

Dalam industri minyak dan gas, flare adalah struktur atau perangkat yang digunakan untuk membakar gas alam yang tidak dapat diolah atau didistribusikan, biasanya sebagai bagian dari proses pengolahan minyak dan gas.

Flare digunakan untuk menghilangkan gas berbahaya atau beracun yang mungkin terlepas ke atmosfer, serta untuk mengatasi tekanan berlebih dalam sistem produksi.

Sementara itu, dalam dunia militer, suar atau flare biasanya terdapat di pesawat tempur atau helikopter.

Suar atau flare mengandung bahan kimia piroteknik cair atau padat yang mudah terbakar.

Ini sering digunakan sebagai sinyal darurat atau untuk tujuan penerangan dalam keadaan tertentu.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Apa Itu OTP? Berikut Pengertian dan Fungsinya secara Lengkap!