Komisi X DPR Setujui Pagu Anggaran Perpusnas TA 2024

13 September 2023 20:41 WIB
Rapat Dengar Pendapat antara Komisi X dan Perpusnas
Rapat Dengar Pendapat antara Komisi X dan Perpusnas ( Dok Perpusnas)

Jakarta, Sonora.Id - Komisi X DPR RI menyetujui pagu definitif Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) pada RAPBN Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesar Rp725,8 miliar.

Dalam agenda tunggal Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang membahas penyesuaian RKA Kementerian/Lembaga TA 2024, Komisi X DPR RI menyesalkan usulan tambahan anggaran sebesar Rp383,1 miliar tidak dapat terpenuhi pada TA 2024.

Anggota Komisi X DPR RI sekaligus perwakilan dari Banggar DPR RI Sofyan Tan menyampaikan alasan belum terpenuhinya usulan tambahan anggaran dikarenakan banyaknya kebutuhan di berbagai tempat lain yang juga masih harus diakomodir oleh negara.

“Saya ikut sedih karena selama ini sudah berikhtiar untuk anggaran Perpusnas bisa tembus satu triliun, namun karena banyak sekali kebutuhan di berbagai tempat lain, hal tersebut belum bisa terealisasi,” ucapnya di Ruang Rapat Komisi X DPR RI, Gedung Nusantara I, Jakarta, pada Rabu (13/9/2023).

Pada RDP ini, seluruh anggota Komisi X DPR RI yang hadir memberikan semangat kepada Perpusnas agar terus mengembangkan perpustakaan hingga ke pelosok negeri karena sejatinya perpustakaan adalah masa depan bangsa.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan pihaknya akan selalu mendukung karena dari masa ke masa Perpusnas memberikan perkembangan luar biasa meskipun dengan anggaran terbatas

“Kami meyakini Perpusnas akan tetap mampu memanfaatkan dengan maksimal anggaran ini melalui terobosan dan kinerja yang baik,” kata legislator dari Fraksi Partai Golongan Karya.

Sementara itu anggota Komisi X DPR RI Fahmi Alaydroes berharap Perpusnas dapat senantiasa eksis untuk meningkatkan kecerdasan bangsa melalui program-program hebat lainnya. Dia meyakini bahwa peningkatan literasi adalah pilar dan dasar yang diperlukan untuk mencerdaskan anak bangsa.

“Saya berharap Perpusnas menjadi leading sector yang mampu mengorkestrasi berbagai pihak, baik di pusat maupun daerah, untuk bersama memperkuat program-program peningkatan literasi. Karena di tengah kondisi anggaran yang terbatas namun tanggung jawabnya sangat besar, dibutuhkan sebuah upaya strategis yaitu menguatkan kolaborasi dan sinergi,” ungkapnya.

Di era digital ini, legislator Fraksi Demokrat Dede Yusuf menginginkan Perpusnas fokus meningkatkan literasi dengan memanfaatkan pendekatan digitalisasi, contohnya dengan menempatkan lebih banyak pojok baca digital di daerah.

Selain itu, dia berpendapat pengetahuan dapat ditransfer melalui media film. Namun sayangnya, saat ini jumlah bioskop di Indonesia masih terbatas sehingga dia berharap Perpusnas mempertimbangkan pengadaan mini bioskop di perpustakaan daerah.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm