Sonora.ID – Dalam upaya mendorong transformasi sistem pendidikan di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) terus menciptakan kebijakan-kebijakan inovatid, salah satunya Rapor Pendidikan.
Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan.
Data diambil dari Asesmen Nasional yang menilai AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), Survey Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Platform ini berupa aplikasi berbasis website dan dirilis pertama kali pada 2022 yang memiliki laman di https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id.
Sudah digunakan lebih dari 284 ribu satuan pendidikan, platform Rapor Pendidikan dapat digunakan satuan pendidikan yang ada di Indonesia mulai dari PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, SLB, sampai vokasi.
Baca Juga: Contoh Struktur Organisasi Kelas, Beserta Pembagian Tugasnya!
Seperti yang telah disebutkan, platform ini sendiri sebenarnya sudah dirilis sejak tahun 2022, namun diketahui Kemendikbud Ristek tahun ini kembali merilis versi baru 2.0 platform Rapor Pendidikan.
Nah, versi terbaru Rapor Pendidikan ini sendiri dinilai memiliki proses identifikasi lebih ringkas yang diharapkan dapat membantu satuan pendidikan alias sekolah dalam melakukan pembenahan sesuai kebutuhan.
Menurut situs resminya, Rapor Pendidikan dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengidentifikasi, merefleksi, dan membenahi kualitas pendidikan Indonesia secara menyeluruh.
Nah, setelah mengenal pengertian Rapor Pendidikan, sekarang mari kita membahas tujuan dan manfaat dari platform Rapor Pendidikan.
Manfaat dari Rapor Pendidikan
Melansir dari situs Rapor Pendidikan, Rapor Pendidikan sendiri memiliki berbagai manfaat bagi guru, sekolah, dan pemangku pendidikan.
Manfaat dari Rapor Pendidikan antara lain:
Baca Juga: Cara Membuat Laporan Hasil Projek Pancasila yang Efektif dan Benar
Fitur Rapor Pendidikan
Rapor Pendidikan versi 2.0 yang rilis 2023 memiliki berbagai fitur baru. Fitur-fitur tersebut jika diringkas terdiri dari enam indikator prioritas jenjang dasar dan menengah, serta 8 indikator prioritas jenjang SMK.
Tiap indikator diberikan tiga warna untuk menunjukkan statusnya yaitu kelir merah artinya kondisi kurang, kuning untuk kondisi sedang, dan hijau bermakna kondisi sudah baik.
Spektrum warna tersebut dapat didalami maknanya dengan klik tombol "Arti Capaian Saya".
Tombol link tersebut akan menampilkan detail yang berkaitan dengan capaian dan sumber datanya.
Lalu, satuan pendidikan bisa melihat posisinya dibanding satuan pendidikan lain di wilayahnya masing-masing.
Rapor Pendidikan 2.0 dilengkapi pula dengan beragam informasi inspirasi benahi yang dapat mendorong aksi nyata, lalu penggunaan algoritma rekomendasi pembenahan, serta sudah disesuaikan dengan prioritas tantangan yang dihadapi sekolah.
Tidak hanya menampilkan data, Rapor Pendidikan juga turut menghidupkan budaya refleksi.
Semua lingkungan sekolah bisa berdiskusi bersama dalam menemukan permasalahan dan solusinya demi kebaikan kualitas pembelajaran di setiap sekolah.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Cara Mengelola Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka