Bagikan :
Sonora.ID - Berikut paparan mengenai sinopsis film 'Djakarta 1966' yang bakal tayang di Bioskop Trans TV malam ini, Sabtu (30/9/2023).
Cerita Djakarta 1966 memfokuskan pada Presiden Soekarno (Umar Kayam) yang dianggap gagal memenuhi harapan rakyat setelah kejadian tragis Gerakan 30 September 1965 atau G30S.
Karena ini, gelombang demonstrasi besar-besaran dan protes keras melanda Jakarta.
Para demonstran, terutama dari kalangan mahasiswa, mengusulkan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) yang mendesak untuk pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI), restrukturisasi kabinet yang dipimpin oleh Soekarno, serta penurunan harga-harga.
Tritura lambat laun mendapat dukungan dari berbagai pihak, dan posisi Soekarno di pemerintahan menjadi goyah.
Di bawah tekanan dari berbagai kalangan, Soekarno kemudian mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret yang kemudian dikenal sebagai Supersemar, mandat yang secara halus mengalihkan kekuasaan presiden kepada Letjen Soeharto (Amoroso Katamsi).
Pada saat itu, Soeharto menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban dan dipilih langsung oleh Soekarno untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk mengatasi keadaan darurat di Indonesia.
Sebagai lanjutan dari Pengkhianatan G30S PKI (1984), Djakarta 1966 kembali digarap oleh Arifin C. Noer, kali ini dengan melibatkan A. Nugraha. Film ini diproduksi oleh Perum Perusahaan Film Nasional (PPFN) dan didukung oleh Pemerintahan Orde Baru pimpinan Soeharto.
Dalam Festival Film Bandung 1989, Djakarta 1966 berhasil meraih tujuh penghargaan dari tujuh kategori yang berbeda.
Demikian sinopsis film 'Djakarta 1966' sebagaimana di atas.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Sinopsis 'Birds of Prey', Kisah Mantan Joker yang Gila dan Putus Asa
