Bagikan :
Kubu Raya, Sonora.ID - Peringatan maulid nabi Muhammad SAW di Majlis Taklim An-Nur pondok pesantren Anwarut Taufiq Jl. Abdurahman Wahid Desa Kuala Dua Kec. Sungai Raya Kab.
Kubu Raya dengan penceramah Habib Thoha bin Husein Al Jufri dan Habib Jamal Bin Toha Ba'agil dari Malang dihadiri ribuan jamaah dari santri pondok pesantren di Kota Pontianak, Kota Singkawang, Kab. Kubu Raya, Kab. Mempawah dan Kab. Landak.
Meski cuaca sempat hujan, Ribuan jama'ah memadati areal halaman pondok pesantren Anwarut Taufiq Desa Kuala Dua Kec. Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Tablig Akbar dalam Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, digelar pada Jumat (29/09/2023) malam.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan sholawatan, ceramah agama, tahlil dan Do'a.
Habib Thoha Bin Husein Al Jufri dalam pesannya menyampaikan "dengan adanya tablig akbar ini, kita meneladani Nabi Muhammad SAW dapat memperkuat ukhuwah islamiah, persatuan dan kesatuan menjelang pemilu 2024 nanti tidak terpecah belah dan tidak mudah diprovokasi serta dipolarisasi dan mendukung terciptanya pemilu aman dan damai di Kalimantan Barat pada tahun 2024."
Baca Juga: Penguatan Mitra Kerja dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Kubu Raya
Dalam acara tersebut mengundang Penceramah Kondang dari Malang yaitu Habib Jamal Bin Toha Ba'agil, dalam ceramah agama berpesan:
1. Jangan fanatisme yang berlebihan, khususnya menjelang Pemilu 2024, jangan sampai seperti Pemilu 2019, ayat Agama dibawa-bawa.
2. Jangan membawa suku, agama, maupun golongan dalam berpolitik, jangan mau di adu domba.
3. Jangan karena rasa fanatisme jadi memusuhi yang berbeda dengan pilihan kita.
Disampaikan dalam ceramah Habib Jamal kepada jamaah, bahwa Bukti kecintaan kita kepada Nabi Muhammad adalah dengan peringatan Maulid karena salah satu bukti rasa syukur kita kepada Allah SWT Karena berkahnya beliau kita dibawa keluar dari jaman Jahiliyah, Kelahiran Nabi Muhammad membawa berkah bagi semesta alam, Kalau mau kaya harus ikhtiar dan tawakal dengan membaca surat Alwaqiah dan sholat duha serta jangan fanatisme (hamiyah) yang berlebihan.
