Peringati Hari Batik Nasional, Warga Karanganyar Membatik Kain Raksasa

9 Oktober 2023 16:00 WIB
Kegiatan membatik kain raksasa di karanganyar
Kegiatan membatik kain raksasa di karanganyar ( Tribunnews)

Solo, Sonora.ID - Ada hal menarik yang terjadi pada hari Minggu (8/10/2023) kemarin. Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Pemkab Karanganyar mengundang warga Kabupaten Karanganyar untuk mengikuti acara membatik massal di kain putih sepanjang 100 meter.

Peringatan Hari Batik Nasional ini diadakan di Desa Gum, dimana kain putih sepanjang 100 meter dibentangkan untuk dibatik oleh para warga sekitar.

Kain tersebut sudah memiliki pola sebelumnya, sehingga masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut tinggal membatik sesuai dengan pola yang sudah disiapkan sebelumnya.

Pemilik Latar Jembar Batik dan Craft, Heru Santoso mengatakan bahwa kegiatan ini digelar untuk mengenalkan kembali batik kepada anak muda terutama anak muda daerah sekitar kabupaten karanganyar untuk lebih mencintai batik yang merupakan budaya asli indonesia.

Baca Juga: BRI Cabang Bitung Lestarikan Identitas Bangsa Lewat Busana Batik

Terlebih lagi batik indonesia telah diakui secara resmi oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda atau intangible cultural heritage pada 2 Oktober 2009

Sehingga tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.

Walaupun sudah diakui secara internasional, namun nyatanya minat anak muda terhadap batik justru semakin sedikit.

Hal ini dapat dibuktikan dengan sedikitnya pengrajin batik yang masih berusia muda.

“Selain itu, dengan diadakan acara ini kami harap akan menimbulkan suatu permintaan terhadap barang baik yang cukup signifikan dan dapat berdampak pada penghasilan para pengrajin baik” ucap Heru pada hari Minggu (8/10/2023)

Heru beranggapan bahwa selama ini hasil dari pengrajin batik yang ada hanya sebatas pekerja.

Baca Juga: Seminggu Dua Kali Berbusana Batik, Cara BRI Boulevard Jaga Kelestarian Batik

Selain itu dengan adanya event in, Heru berharap agar event tersebut dapat menumbuhkan minat kaum muda untuk meregenerasi pengrajin pengrajin batik yang ada sekarang.

Menurut Heru, pengrajin batik yang ada di karanganyar terus berkurang dan sekarang dapat dipastikan hampir punah.

“Kami ingin para pengrajin batik karanganyar diberi penghargaan bukan hanya sebagai tenaga kerja saja, namun juga sebagai seniman yang terus melestarikan batik sehingga harga batik dapat lebih bagus dan dapat mensejahterakan pengrajin batik yang ada” ungkap Heru

Penulis : Naufal Abyan

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm