Bagikan :
Makassar, Sonora.ID - Kondisi keuangan Pemprov Sulsel saat ini nyaris kolaps. Tak hanya mengalami defisit sebesar Rp1,5 triliun, Pemprov Sulsel juga masih akan berhutang di 2024. Tidak tanggung-tanggung, potensi utang Pemprov Sulsel tahun depan mencapai Rp1,6 triliun.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, di hadapan awak media saat jumpa pers di Kantor Gubernur, Jumat (13/10/2023). Bahtiar memerintahkan seluruh OPD Pemprov Sulsel melakukan penghematan hingga akhir tahun demi membayar utang-utang yang menumpuk. "Seluruh program sampai 31 Desember 2023 di seluruh OPD lingkup Pemprov melakukan penghematan, hingga dicapai angka maksimal Rp1,12 triliun," ucapnya.
Menurut Bahtiar, kondisi keuangan Pemprov Sulsel yang sangat memprihatikan itu menjadi alasan rancangan APBD Tahun Anggaran 2024 kembali direvisi. Diketahui, RAPBD 2024 sebesar Rp10,4 triliun. "Saya tentu harus mengajukan rencana APBD 2024. Nah, saya sebagai Penjabat Gubernur dalam melakukan perencanaan 2024 berangkat dari keadaan hari ini," jelasnya.
Ia mengaku belum mendapatkan penjelasan apa yang menjadi dasar diajukannya angka Rp10,4 triliun tersebut. Karena pada kenyataannya terjadi defisit. Bahkan utang yang tidak dibayarkan akan menyeberang di tahun berikutnya. Sehingga angka ril yang bisa dibelanjakan hanya Rp8,8 triliun.
"Mereka (Kepala OPD) berkorban demi kepentingan masyarakat dan Pemerintah Sulsel, supaya kita tidak terus menerus mengulang, dan mulai memperbaiki tata kelola keuangan, perencanaan pembanguan di Sulsel," ungkapnya.
Baca Juga: Surat Edaran Dana Desa untuk Budidaya Pisang Hanya Bersifat Imbauan
Lebih lanjut, Bahtiar menegaskan, proses revisi tersebut harus diambil. Pemprov dan DPRD Sulsel harus satu frekuensi merencanakan APBD tahun 2024 dengan program yang lebih tajam.
"Karena saya sudah bicara soal peternakan, kelautan, bagaimana soal pertanian. Sudah termaktub kah di rancangan APBD 2024. Tentukan harus dibedah lagi. Supaya apa yang kita bicarakan di ruang publik ini, tercermin di dalam Rancangan APBD 2024,"pungkasnya.
