Bagikan :
Pontianak, Sonora.ID - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan barat pada Triwulan III tahun 2023 tumbuh 1,4% (q to q), 4,27% (yoy), dan 4,30% (ctoc). Hal teraebut disampaikan dalam rilis BPS Provinsi Kalbar, Senin (6/11/2023).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar, Muh. Saichudin, S.Si., M.Si., memaparkan juga tentang Perekonomian Kalimantan Barat dimana berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2023 mencapai Rp 68.873,16 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 38.929,57 miliar.
"Penyerapan paling banyak itu kita ada di sektor pertanian, dimana penyumbang PDRB kita ada di sektor pertanian dan memang harus menjadi perhatian kita ke depannya, " jelas Kepala BPS Provinsi Kalbar.
Dia menyebut Produk Domestik Regional Bruto PDRB dari sektor pertanian yaitu kelapa sawit, kemudian pertambangan, industri pengolahan, pertambangan, industei bauksit juga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kalbar.
Sementara itu kondisi ketenagakerjaan di Kalimantan Barat hingga Aguatus 2023 yaitu jumlah angkatan kerja sebanyak 2,92 juta orang atau naik 227,62 ribu orang dibandingkan Agustus 2022. Lalu untuk Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja pada Agustus 2023 mencapai 69,42 persen atau naik 0,45 persen poin dibandingkan bulan Agustus 2022.
Baca Juga: Kades Sejowet Ingin Pembangunan Listrik di Desa Berjalan Lancar Tak Terhambat
Untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2023 mencapai 5,05 persen atau turun 0,06 persen poin dibandingkan Agustus 2022.
"Kita lihat pembangunan di Kalbar dari pemerintah APBD dan APBN mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dikarenakan uang beredar di kalbar, demikian juga pembangunan di pihak swasta, sepseti adanya pembangunan perusahaan baru, berarti ada peredaran uang baik dari luar dan dalam Kalbar, " terangnya.
