Sonora.ID – Bella Hadid yang merupakan model internasional dan selalu mendukung Palestina dikabarkan dipecat sebagai brand ambassador dari merek fesyen mewah Dior.
Bahkan menurut beberapa laporan berbagai media, Dior bahkan mengganti Bella Hadid dengan model asal Israel, yakni May Tager.
Berita tersebut awalnya dilaporkan oleh kantor berita Turki Yeni Şafak English, yang mengirimkan berita kejutan melalui media sosial dan memicu hashtag.
Sebuah surat kabar lokal Israel juga muncul untuk mengonfirmasi berita tersebut.
Baca Juga: Penyanyi Wanita dari Israel Nyanyikan Lagu Untuk Musnahkan Palestina
“Meskipun banyak perusahaan di seluruh dunia menahan diri untuk tidak mendukung Israel secara terbuka, merek internasional Dior telah memilih model Israel May Tager untuk memimpin kampanye mereka, peran yang sebelumnya dipegang oleh Bella Hadid, yang telah lama menjadi pendukung perjuangan Palestina dan kritikus vokal terhadap Israel,” bunyi laporan media Israel, Al Bawaba.
Akibatnya, akun Instagram Dior an May Tager pun diserbu oleh warganet yang mendukung Palestina.
Warganet ramai-ramai mengomentari dengan bendera Palestina, emoji semangka, serta kalimat "Kau tak akan bisa menggantikan Bella Hadid." Serta menggunakan tagar #boycottdior atau boikot Dior.
Bella Hadid, model yang menjai pendukung vokal perjuangan Palestina dan kritikus kebijakan Israel, telah menjadi wajah Dior Beauty sejak tahun 2016.
Namun, dalam video promosi parfum baru merek La Collection Privee dari koleksi liburannya, May Tager tampil ditampilkan secara menonjol, menunjukkan peran barunya sebagai pemimpin kampanye.
Baca Juga: Tampil Gemas, Jisoo Blackpink Wakili Dior di Paris Fashion Week 2022
Bella Hadid, seorang pendukung vokal perjuangan Palestina dan kritikus kebijakan Israel, telah menjadi wajah Dior Beauty sejak tahun 2016.
Namun, dalam video promosi parfum baru merek La Collection Privee dari koleksi liburannya, May Tager tampil ditampilkan secara menonjol, menunjukkan peran barunya sebagai pemimpin kampanye.
Bahkan Bella sering menghadapi ancaman pembunuhan dan pelecehan online.
Dalam postingan Instagram baru-baru ini, ia membagikan pemikirannya mengenai konflik yang sedang berlangsung, dengan menyatakan,
"Saya telah dikirimi ratusan ancaman pembunuhan setiap hari, nomor telepon saya bocor, dan keluarga saya merasa dalam bahaya. Namun saya tidak bisa. dibungkam lebih lama lagi. Ketakutan bukanlah suatu pilihan." Katanya.
Hadid menekankan pentingnya berbicara menentang kekerasan dan ketidakadilan, dengan menyatakan, "Rakyat dan anak-anak Palestina, khususnya di Gaza, tidak bisa membiarkan kami diam. Kami tidak berani - mereka berani."
“Hati saya berdarah karena rasa sakit akibat trauma yang saya lihat, serta trauma generasi dari darah Palestina saya,” kata Bella.