Bagikan :
Makassar, Sonora.ID - Forum Multi Sektor (FMS) Eliminasi Tuberkulosis (TB) Kota Makassar berupaya agar masyarakat terdampak bisa mandiri secara ekonomi.
Seperti dengan menggelar pelatihan pembuatan buket di Four Points by Sheraton Hotel Makassar, Selasa (14/11/2023).
Mereka juga dibekali strategi pemasaran di sosial media.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, Andi Mariani mengharapkan keterampilan yang diperoleh bisa menjadi salah satu alternatif peluang usaha, sehingga bisa membantu menambah pendapatan keluarga dan memperkuat ekonomi warga.
"Semoga bisa dimanfaatkan, kita melatih pemasaran media digital supaya ada nilai ekonomis. Supaya masyarakat yang terdampak tb dan keluarganya bisa terbantu dari sisi ekonomi, karena butuh tambahan supaya bisa pengobatan selesai," jelasnya.
Baca Juga: Pemadaman Listrik Bikin Omzet Laundry di Makassar Turun Hingga 70 Persen
Sementara ketua bidang komunitas FMS Makassar, Wahriyadi mengatakan kegiatan ini diikuti 30 peserta.
Mereka merupakan penyintas dan masyarakat terdampak tuberkulosis (TB) atau TBC.
Dia mengungkap sejumlah kasus, di mana pasien TBC dipecat dari tempatnya bekerja.
Oleh karenanya, mereka perlu mandiri secara ekonomi agar pengobatan bisa berjalan sampai tuntas.
"Jadi ada beberapa penyintas di PHK kerja karena TBC, memang dari sisi penyakit disarankan tidak bekerja dan fokus di pengobatan. Kalau kemarin kita latih pembuatan syal eco print," jelasnya.
Terlihat peserta yang mengikuti pelatihan sangat antusias mempelajari apa yang diajarkan oleh instruktur.
Buket yang diajarkan biasa digunakan untuk kegiatan perkawinan, wisuda atau acara lainnya.
Baca Juga: FMS Makassar Latih Warga Terdampak Tuberkulosis, Buat Syal Metode Eco Print
Andi Sri Rahman, salah satu peserta mengaku senang kegiatan pelatihan membuat bucket yang digelar oleh FMS Makassar.
Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, karena bisa menambah ilmu pengetahuan dalam membuat bucket yang menarik.
"Kegiatan ini memberikan ilmu baru bagi kami yang mengikuti pelatihan ini. Terima kasih FMS," tutupnya.
