TPID se-Provinsi Riau Adakan HLM, Siap Antisipasi Lonjakan Harga hingga Akhri Tahun

16 November 2023 13:25 WIB
Plt. Gubernur Provinsi Riau - H. Edy Natar Nasution, S.IP.
Plt. Gubernur Provinsi Riau - H. Edy Natar Nasution, S.IP. ( )
  1. Menambah frekuensi pasar murah, sidak pasar, dan monitoring kecukupan pasokan di pasar & distributor secara rutin dan intensif,
  2. Penguatan dan perluasan Kerja sama Antar Daerah (KAD) untuk menjaga ketersediaan pasokan pangan di Riau,
  3. Memastikan kelancaran distribusi komoditas pangan dan jalur transportasi,
  4. Menjaga ekspektasi inflasi dengan penguatan komunikasi kepada masyarakat melalui penayangan Iklan Layanan masyarakat dan publikasi lainnya,
  5. Mengintegrasikan pelaksanaan pasar murah dengan panyaluran bantuan sosial,
  6. Mendorong Gerakan Tanam untuk komoditas pangan strategis.

Upaya penguatan KAD tersebut ditunjukkan langsung melalui penandatanganan kesepakatan kerja sama yang bersifat Bussiness to Bussiness (B2B) antara distributor di Riau (buyer) dengan distributor dari Sumatera Barat (seller).

Selain penandatanganan kesepakatan kerja sama, kegiatan disertai dengan transaksi perdana untuk pembelian komoditas cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah dengan total transaksi senilai Rp242,75 juta.

Muhamad Nur selaku Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau turut menyampaikan apresiasi kepada anggota TPID dan seluruh OPD terkait, terutama dalam komitmen mewujudkan aksi konkrit pengendalian inflasi yang salah satunya terlihat pada kesepakatan dan transaksi perdana kerja sama antar daerah yang telah dilakukan hari ini.

Baca Juga: 7.500 Perempuan Hebat Semarakkan Acara 'Merayakan Perempuan'

“Harapannya agar kerja sama perdagangan ini dapat diperkuat juga dengan penambahan komoditas pangan strategis lainnya. Dengan demikian, ketersediaan pasokan pangan di Provinsi Riau lebih terjaga, dan harga akan lebih stabil terutama menjelang momen HBKN Nataru” ujar Muhamad Nur.

Langkah-langkah strategis yang telah disepakati tersebut diharapkan dapat diimplementasikan secara konsisten, sehingga target inflasi pada rentang sasaran 3% + 1% (yoy) dapat terjaga hingga akhir tahun 2023.

Inflasi yang terjaga pada rentang sasaran merupakan prasyarat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm