Serangan Siber Ancam Stabilitas Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

22 November 2023 13:25 WIB
ilustrasi serangan siber
ilustrasi serangan siber ( Dok Kominfo)

Makassar, Sonora.ID - Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin meminta stakeholder terkait untuk memperkuat proteksi terhadap serangan siber maupun penyebaran informasi bohong atau hoaks. Utamanya menjelang Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Bahtiar saat membuka Literasi Keamanan Siber pada Penyelenggaraan Pemilu yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sulsel di Hotel Gammara Makassar, belum lama ini.

Ia mengakui, nyaris semua pemerintahan tidak memiliki pertahanan kuat terhadap serangan siber. Karenanya data penting mudah diretas. "Kita perlu proteksi yang kuat untuk keamanan siber. Hampir semua pemerintahan lemah keamanan sibernya. Ini harus diproteksi untuk menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024," kata Bahtiar.

Olehnya itu, dirinya mengingatkan kepada masyarakat serta seluruh stakeholder agar berhati-hati menggunakan ponsel pintar (smartphone). Utamanya mangakses media sosial serta aplikasi-aplikasi digital yang tidak terpercaya. 

"Kita di dikte oleh algoritma di smartphone. Itu pentingnya wawasan untuk memahami informasi. Literasi keuangan kita semua juga masih rendah, makanya ada masih ada penipuan," ungkapnya.

Baca Juga: Tangkal Serangan Siber, Pemprov Sulsel dan BSSN Luncurkan PILAR

Di sisi lain, sebagai mantan Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, ia mengetahui bagaimana kerja-kerja kehumasan dan penyebaran informasi. Menurutnya, membangun narasi tunggal memasuki tahun politik penting dilakukan oleh Humas.

Ia menyebut, anggaran Humas yang cukup besar harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk penyebaran informasi, terlebih di tahun politik. "Nah jangan sampai kita kalah dari attacker (penyerang), yang sudah menjadi profesi baru saat ini," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo-SP Sulsel, Andi Winarno Eka Putra, mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya literasi keamanan siber pada penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap penyebaran informasi dan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap penyebaran informasi, dan pengetahuan tentang penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024," ujarnya.

Yang terpenting, kata Andi Winarno, bagaimana semua stakeholder betul-betul bisa menyortir informasi. Mana yang bisa disebarkan, mana yang tidak. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini. "Bagaimana mengawasi penyebaran hoaks terkait pencegahan pengelolaan data proses Pemilu dan Pilkada serentak," pungkasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm