Bagikan :
PENAJAM, Sonora.ID - Ibu Kota Nusantara (IKN) memiliki konsep sebagai satu kota berwawasan lingkungan hijau.
“Tentunya juga harus diikuti dengan daerah disekitarnya,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Eko S A Cahyanto di damping Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun dalam audiensi Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri di Kantor Bupati PPU, Selasa (21/11/2023).
Menurutnya, pihaknya sudah melakukan asesmen terkait dengan bagaimana cara agar membangun industri dapat menjadi bagian dari ekosistem IKN dan sekitar IKN.
“Agar, konsepnya bisa menjadi satu ekosistem yang terintegrasi,” ujarnya.
Koordinasi sengaja dilakukan untuk membangun industri yang rencananya bakal menjadi ekosistem di IKN. Sebab terdapat beberapa titik yang menjadi platform di mana industri tersebut akan dihadirkan.
Baca Juga: Dewan Nilai Operasi Pasar Kurang Efektif
Industri tersebut memang harus dibangun dengan basis perwilayahan dan potensinya.
“Diskusi RTRW dan RDTR yang sekarang sedang disiapkan oleh pemerintah daerah untuk mengukur sejauh mana potensinya,” jelasnya.
Dirinya mencontohkan, potensi sumber daya alam (SDA) hingga potensi wilayah yang berkaitan dengan konsep pengembangan yang di miliki IKN.
“Tentunya industri yang bakal dibangun di PPU bisa mejadi bagian dari ekosistem IKN,” timpalnya.
Tentunya ekosistem hijau di IKN perlu sektor industri dengan produk dan prosesnya yang hijau pula.
“Jadi bukan hanya produknya yang hijau tetapi prosesnya juga harus hijau,” tungkasnya.
