Ilustrasi Contoh Catatan Wali Kelas di Rapor Terbaru (
Freepik)
Sonora.ID – Setelah ujia semester selesai. Pembagian raporsiswa akan menjadi agenda wajib selanjutnya yang biasanya diadakan di setiap sekolah pada akhir semester.
Rapor diberikan kepada siswa sebagai tolak ukur untuk mengetahui perkembangan prestasi siswa usai mengikuti proses pembelajaran.
Data yang tertera pada rapor siswa mencakup informasi tentang biodata siswa, capaian nilai, kompetensi siswa, dan informasi lainnya yang mendukung laporan hasil belajar.
Materi yang dilaporkan dalam hal ini adalah hasil ulangan harian, tugas harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, kepribadian, ekstrakurikuler beserta data yang diperlukan yang berkaitan dengan rapor.
Nah, selain nilai catatan wali kelas juga menjadi bagian dari rapor yang penting untuk diperhatikan oleh orangtua dalam perkembangan pembelajaran siswa.
Contoh cacatan wali kelas di rapor biasanya berisi kata-kata motivasi atau dorongan kepada setiap siswa atau murid agar mengetahui hal-hal apa saja yang harus diperbaiki dan ditingkatkan.
Hal ini tidak hanya mencakup dalam hal kegiatan pembelajaran saja, namun juga dalam hal tingkah laku.
Nah, berikut 75 contoh cacatan wali kelas di rapor SMP, SD dan SMA yang bisa dijadikan inspirasi bagi yang membutuhkan.
"Selamat kamu mendapat rangking terbaik di kelas. Tetap membumi dan rendah hati. Ibu bangga dengan prestasimu."
"Secara umum kamu adalah siswa paling pintar di kelas. Jangan lupa untuk mengajari teman-temanmu di kelas ya. Belajar bersama, sukses bersama."
"Kemampuan kamu dalam pelajaran sudah sangat bagus. Tetap rendah hati dan bergaul dengan siapa saja ya Nak."
"Pertahankan prestasimu. Semangatmu dalam belajar serta prestasi yang kamu raih menunjukkan sikap yang positif. Ibu menghargaimu!
"Belajar merupakan kunci keberhasilan, oleh sebab itu tingkatkan motivasi belajarmu agar menjadi pribadi yang lebih baik."
"Kamu memiliki semangat yang tinggi dalam belajar, tahun depan Ibu yakin nilai kamu bisa lebih dari ini. Semangat!"
"Nak, kamu bisa mendapatkan nilai lebih tinggi dari ini asalkan kamu lebih giat ya dalam belajar."
"Tingkatkan cara belajarmu agar kamu dapat memiliki prestasi yang lebih baik lagi."
"Semangat terus, Nak. Nilaimu sudah sangat baik. Jangan berkecil hati tidak dapat 10 besar karena memang perbedaan nilainya sangat kecil. Kamu tetap membanggakan."
"Ayo belajar lebih giat agar prestasimu meningkat. Ibu percaya kamu bisa!"
"Selamat (sebutkan nama siswa/siswi), kamu berhasil mendapat peringkat ke-1."
"Tetap pertahankan ya semangat belajarnya dan jangan cepat merasa puas."
Selamat kamu mendapat ranking terbaik di kelas. Tetap membumi dan rendah hati ya, Ibu bangga dengan prestasimu."
"Kamu memiliki semangat tinggi dalam belajar. Ibu yakin, tahun depan nilai kamu akan lebih baik lagi dari ini." "Semangat terus, Nak! Nilaimu sudah cukup bagus. Jangan berkecil hati tidak masuk ke-10 besar karena kamu tetap membanggakan."
"Pertahankan prestasi akademik dan non akademik. Semangatmu dalam belajar dan prestasi yang kamu raih, menunjukkan sikap yang positif. Ibu menghargai usahamu!"
"Kurangi waktu bermain, tingkatkan waktu belajarnya, ya. Semangat!"
"Sesulit-sulitnya belajar saat ini, lebih sulit lagi belajar di usia tua nanti! Ayo, tunjukkan bahwa kamu anak hebat."
"Prestasi non akademik memang bagus, tapi perhatikan juga hal-hal akademisnya ya, Nak!"
"Perbaiki angka kehadiranmu, rajin pangkal pandai! Ingatlah prinsip tersebut selalu di dalam benakmu. Semangat ya, Nak!"
"Junjung tinggi kehormatan orang tua, guru, teman, dan berbagai pihak lain yang ada di sekolah. Perlakukan mereka seperti apa yang kamu ingin diperlakukan orang lain."
"Nilai kamu sudah cukup baik selama dua semester ini, pertahankan dan tingkatkan!"
"Selamat atas peringkat 1 yang kamu peroleh. Pertahankan prestasi ini dan jangan biarkan kemalasan menjatuhkanmu."
"Kemampuan akademismu sudah cukup baik, namun jangan lupa memanfaatkan kegiatan non akademis agar bakatmu terasah."
"Usaha tidak akan menghianati hasil, teruslah belajar demi tujuanmu di masa depan."
"Anak yang hebat, santun dalam berperilaku, dan senantiasa semangat dalam mencoba hal-hal yang baru ya."
"Berani berbicara dan mengungkapkan pendapat itu adalah sesuatu yang hebat dan luar biasa. Tetap pertahankan dan tingkatkan rasa percaya diri Ananda."
"Pastikan Kamu tidak menyesal di hari depan. Sebenarnya nilai kamu sudah cukup baik, namun jika cara belajarmu diubah menjadi lebih baik, sepertinya prestasimu bisa lebih baik lagi nak."
"Jangan lupa belajar di rumah, dan tetaplah belajar di mana pun Ananda berada."
"Jangan bosan untuk terus belajar ya, ujian sudah didepan mata. Pastikan Kamu tidak menyesal di hari depan."
"Ananda/Adinda (sebutkan nama siswa/siswi), prestasimu sudah cukup baik tetapi jangan mudah merasa puas. Tetap terus giat belajar ya agar ke depannya bisa lebih baik lagi."
"Akademis (sebutkan nama siswa/siswi) sudah lebih baik dari sebelumnya. Namun, perlu diselingi sosialisasi agar lebih semangat lagi belajarnya bersama teman-teman."
"Nilai non akademis kamu di luar jam pelajaran dapat dijadikan motivasi belajar di kelas. Ibu berharap keduanya dapat berkembang seimbang. Semangat!"
"Mendapat peringkat di luar 10 besar, bukan berarti kamu tak kompeten. Terus berusaha semaksimal mungkin karena usaha tidak akan mengkhianati hasil. Tetap semangat, ya!"
"Selamat (sebutkan nama siswa/siswi), kamu berhasil mendapat peringkat ke-1. Tetap pertahankan ya semangat belajarnya dan jangan cepat merasa puas."
"Selamat kamu mendapat ranking terbaik di kelas. Tetap membumi dan rendah hati ya, Ibu bangga dengan prestasimu."
"Junjung tinggi kehormatan orang tua, guru, teman, dan berbagai pihak lain yang ada di sekolah. Perlakukan mereka seperti apa yang kamu ingin diperlakukan orang lain."
"Selama satu semester terakhir ini kamu banyak mengalami perubahan positif, terutama dalam hal kedisiplinan dan akademik. Kamu sudah jarang terlambat ke kelas dan selalu mendapat nilai bagus. Kamu sudah menjadi rajin, pertahankan ya (sebutkan nama siswa/siswi)."
"Kamu termasuk siswa cerdas. Pertahankan cara belajarmu agar prestasimu tetap cemerlang. Semangat selalu (sebutkan nama siswa/siswi)."
"Halo (sebutkan nama siswa/siswi), kamu masih perlu memperbanyak teman bergaul dan diskusi, jadi kurangi aktivitas menyendiri."
"Selama satu semester ini kamu banyak mengalami perubahan positif, terutama dalam hal kedisiplinan, kamu sudah jarang terlambat ke kelas. Sekarang kamu sudah menjadi anak rajin. Pertahankan ya."
"Kamu mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa dalam bidang matematika. Kamu cerdas."
"Kamu memiliki semangat yang tinggi dalam belajar, tahun depan Ibu yakin nilai kamu bisa lebih dari ini. Semangat!"
"Metode belajarmu sudah bagus, pertahankan dan jangan sampai prestasi kamu menurun ya!"
"Secara umum, kamu sudah mengalami peningkatan dalam bidang akademik. Rata-rata nilai kamu lebih baik dari semester sebelumnya. Pertahankan dan tingkatkan belajarmu."
"Nak, kamu bisa mendapatkan nilai lebih tinggi dari ini asalkan kamu lebih giat ya dalam belajar."
"Nilai harianmu sudah baik, mungkin saat ujian perlu dilakukan pengasahan kembali agar nilainya juga baik. Sayang bukan jika nilaimu jatuh saat ujian dan berdampak cukup besar bagi nilai rapotmu secara keseluruhan?"
"Ada banyak bimbingan belajar, buku latihan, dan akses pelajaran gratis di internet untuk bisa menambah wawasanmu. Jangan patah semangat."
"Prestasi kamu sangat membanggakan, selamat dan semoga sukses terus ke depannya."
"Jangan kurung talentamu. Hidup tidak hanya soal akademis saja, kamu bisa mengembangkan kemampuan nonakademismu."
"Akademis baik juga perlu diselingi sosialisasi. Perhatikan sekitarmu dan raih pembelajaran menyenangkan bersama teman-temanmu."
"Nilai non akademis kamu di luar jam pelajaran dapat dijadikan motivasi belajar di kelas. Ibu berharap keduanya dapat berkembang seimbang. Semangat!"
"Giatkan lagi belajarmu agar prestasimu meningkat, jangan patah semangat dan teruslah berkembang."
"Pertahankan potensi akademismu, terutama di bidang yang kamu minati. Jangan turunkan semangat dan teruslah berprestasi."
"Belajar terus meskipun kamu terkadang bosan. Cita-cita dan keinginanmu di masa depan ada di tangan kamu sendiri."
"Keterbatasanmu buku yang bisa kamu beli tak menjadikanmu patah semangat. Belajarlah di manapun demi perkembanganmu."
"Ibu bangga dengan prestasimu di luar dan dan di dalam kelas. Terus giat belajar dan jangan lupa untuk berdoa."
"Selamat karena kamu telah menjadi peringkat 1 kelas. Berikan yang terbaik dalam pembelajaran dan jangan lupa ajari temanmu yang kesusahan."
(Nama siswa), sejauh ini kamu sudah berusaha keras untuk mendapatkan peringkat 10 besar. Tingkatkan belajarmu dan jangan lupa mensyukuri segala hal yang kau raih."
"Perbedaan nilaimu tipis dengan beberapa peringkat lain di kelasmu. Jangan putus asa dan belajarlah dengan sungguh-sungguh. Semangat!"
"Kurangi waktu bermain, tingkatkan waktu belajarnya, ya. Semangat!"
"Sesulit-sulitnya belajar saat ini, lebih sulit lagi belajar di usia tua nanti! Ayo, tunjukkan bahwa kamu anak hebat."
Prestasi non akademik memang bagus, tapi perhatikan juga hal-hal akademisnya ya, Nak!"
"Perbaiki angka kehadiranmu, rajin pangkal pandai! Ingatlah prinsip tersebut selalu di dalam benakmu. Semangat ya, Nak!"
"Junjung tinggi kehormatan orang tua, guru, teman, dan berbagai pihak lain yang ada di sekolah. Perlakukan mereka seperti apa yang kamu ingin diperlakukan orang lain."
"Kamu mempunyai kemampuan luar biasa dalam bidang matematika. Kamu cerdas, Nak!"
"Prestasi kamu semester ini sangat baik, orang tuamu pasti bangga. Semoga kamu bisa mempertahankannya. Selamat ya, Nak!"
"Selama satu semester terakhir ini kamu banyak mengalami perubahan positif, terutama dalam hal kedisiplinan dan akademik. Kamu sudah jarang terlambat ke kelas dan selalu mendapat nilai bagus. Kamu sudah menjadi rajin, pertahankan ya (sebutkan nama siswa/siswi)."
"Kamu termasuk siswa cerdas. Pertahankan cara belajarmu agar prestasimu tetap cemerlang. Semangat selalu (sebutkan nama siswa/siswi).
"Halo (sebutkan nama siswa/siswi), kamu masih perlu memperbanyak teman bergaul dan diskusi, jadi kurangi aktivitas menyendiri."
"Sangat bagus, Ibu/Bapak sangat bangga padamu, karena nilaimu meningkat sangat drastis. Jalani metode belajar sesuai yang kamu sukai. Perlahan pasti kamu bisa!"
"Bapak/Ibu selalu memantau prestasimu, dan kini nilai kamu begitu sangat membaik. Bapak/Ibu berharap kamu bisa meraih cita-citamu kelak, dimulai dengan meningkatkan semangat belajar."
"Nak, Bapak/Ibu guru sangat percaya bahwa kamu sudah belajar semaksimal mungkin, nilai ini juga sudah sangat memuaskan bagi kami Bapak/Ibu Guru. Jangan sedih, untuk selanjutnya pasti kamu akan mendapatkan nilai yang lebih baik."
"Bapak/Ibu guru yakin dengan kedisiplinan dan ketekunan kamu dalam belajar, pasti kelak kamu akan mudah dalam meraih cita-cita yang kamu inginkan. Untuk itu, terus cintai ilmu, jangan bosan, dan jangan sampai terlena."
"Bapak/Ibu guru sangat percaya bahwa nilai yang kamu dapatkan saat ini bisa kamu tingkatkan lagi ke depannya, asalkan kamu mau terus belajar dan belajar agar bisa mengejar teman-teman kamu yang lain. Semangat terus, ibu sangat percaya denganmu."
