Bagikan :
Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Biodata dan Profil Cak Imin, Sosok Calon Cawapres yang Dampingi Anies".
Cak Imin menjadi salah satu sosok yang saat ini sangat di sorot oleh berbagai kalangan.
Hal ini terjadi usai dirinya secara resmi mendeklarasikan menemani Anies Baswedan menjabat sebagai Calon Wakil Presiden di Indonesia.
Kemudian aksinya pada debat capres dan wapres membuat dirinya kembali disoroti banyak pihak.
Banyak pihak yang mencari tahu sosok Cak Imin guna menelisik lebih dalam mengenai latarbelakangnya.
Lalu siapakah sosoknya sebenarnya? Berikut biodata dan profik sosok cawapres pendamping Anies Baswedan:
Baca Juga: Jadwal Lengkap Debat Capres 2024, Mulai Hari Ini Selasa 12 Desember!
Biodata
Nama Lengkap : Muhaimin Iskandar
Tanggal Lahir : 24 September 1966
Tempat Lahir: Jombang, Jawa Timur
Pekerjaan : Politikus
Riwayat pendidikan:
- SD Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang
- SMP Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang (1982)
- MAN I Yogyakarta (1985)
- S1 FISIP, UGM Yogyakarta (1991)
- S2 Manjemen Komunikasi, Universitas Indonesia (2001)
Profil Cak Imin
Sosok Calon Wakil Presiden Indonesia ke 2024 tersebut berhasil menyelesaikan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang dan Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta.
Muhammad Iskandar, lahir dari latarbelakang keluarga yang erat kaitannya dengan keagamaannya.
Sosok Ayahanda Cak Imin merupakan bagian dari keluarga yang terkait dengan Pondok Pesantren Manbaul Ma'arif di Jombang, Jawa Timur.
Cak Imin kemudian melanjutakan pendidikan sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada.
Dirinya berhasil menyelesaikan seluruh studinya pada tahun 1992.
Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 2001, Cak Imin berhasil mendapatkan gelar magister dari Universitas Indonesia.
Kala itu dirinya mengambil jurusan Ilmu Komunikasi untuk s2nya.
Sejatinya sosok cak imin telah lama terjun kedunia politik.
Bahkan dirinya terkenal sangat aktif dalam berbagai forum diskusi dan gerakan mahasiswa.
Dirinya pernah tercatat sebagai anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan menjabat sebagai ketua cabang PMII Yogyakarta dari tahun 1994 hingga 1997.
Tidak berhenti sampai disitu, bahkan dirinya pernah ambil posisi pada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Kata iru dirinya tengah fokus dalam isu-isu sosial dan politik.
Dirinya terlihat Lihay pada perpolitikan Indonesia dan cukup serius mengolah berbagai isu usai dirinya bergabung dengan PKB.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi partai pertama yang dirinya jamah.
Pada tahun 1998, pada masa Reformasi, beliau bersama beberapa tokoh Nahdlatul Ulama (NU), termasuk Abdurrahman Wahid (Gus Dur), mendirikan PKB dan ditunjuk sebagai sekretaris jenderal partai tersebut.
Pada pemilihan umum tahun 1999, Cak Imin terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari PKB.
Selanjutnya, dia berhasil menjadi Wakil Ketua DPR RI pada periode 1999 - 2004, sebuah prestasi yang luar biasa mengingat usianya yang relatif muda di lembaga legislatif saat itu.
Kemudian, pada pemilu tahun 2004, Cak Imin terpilih kembali dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI untuk periode 2004-2009.
Selanjutnya, pada periode 2009-2014, Cak Imin menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Selama masa jabatannya sebagai menteri, dia menunjukkan kepemimpinan yang kuat dan berdedikasi dalam menangani isu-isu ketenagakerjaan dan transmigrasi di Indonesia.
Setelah masa jabatannya sebagai menteri berakhir, Cak Imin kembali aktif di PKB.
Pada tahun 2014, dia terpilih kembali sebagai Ketua Umum PKB secara aklamasi.
Di bawah kepemimpinannya, kader-kader PKB juga berhasil masuk ke dalam Kabinet Kerja Presiden RI, Joko Widodo, untuk periode 2014-2019.
