30 Puisi Hari Ibu Terbaik 2023, Penuh Kasih Sayang Bikin Tersentuh

19 Desember 2023 15:18 WIB
Ilustrasi Puisi Hari Ibu Terbaik 2023
Ilustrasi Puisi Hari Ibu Terbaik 2023 ( Freepik)

Sonora.ID – Berikut kumpulan puisi Hari Ibu terbaik 2023, yang penuh kasih sayang dan bikin siapapun yang membacanya tersentuh.

Tak terasa Hari Ibu 2023 sudah di depan mata. Setiap tahunnya, Hari Ibu diperingati pada tanggal 22 Desember.

Ibu adalah salah satu orang yang memiliki peran penting dalam kehidupan setiap anak. Berkat seorang ibulah, seorang anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengungkapkan kasih sayang kepada Ibu kita tercinta. Salah satunya melalui karya puisi.

Puisi Hari Ibu biasanya berisi kalimat yang menyentuh hati, ucapan terima kasih, kata maaf, dan lain sebagainya.

Namun memang tidak semua orang bisa merangkai kata-kata menjadi sebuah puisi yang indah, tapi kamu tidak perlu khawatir, karena Sonora.ID telah merangkum 30 puisi Hari Ibu terbaik 2023 yang bisa dijadikan referensi.

Baca Juga: 30 Puisi Cinta Sedih Menyentuh Hati yang Bikin Baper dan Nangis

Hari Istimewa

Hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi seluruh ibu di dunia ini.
Selamat Hari Ibu untuk ibuku tersayang.

Terima kasih atas semua hal yang telah kau berikan untukku.
Semoga kau bahagia dan sehat selalu.

Terima kasih buat semua yang sudah kau berikan untukku.
Aku tahu aku tidak akan dapat membalas semua kasih sayangmu selama hidupku. Selamat Hari Ibu, Bu.

Terima Kasih Untukmu Ibu

Terima kasih senantiasa ada untukku, mencintaiku, merawatku.
Tidak akan ada yang dapat menggantikanmu di hatiku.
Kemanapun jalan yang akan kami pilih,
Kemanapun kami akan pergi,
Ibu, engkau adalah tempat kami pulang dan tak ingin pergi lagi.
Selamat Hari Ibu.

Untukmu Ibu

Engkau memberi banyak pelukan dengan cinta,
Engkau tidak pernah marah padaku.
Mengajarku, Membantuku.
Selalu tersenyum saat aku sedih.
Membangkitkan kekuatan pada diriku dari ucapanmu itu Ibu.
Terima kasih Ibuku.
Selamat Hari Ibu.

Menjadi Seorang Ibu

Menjadi seorang ibu yang hebat dan kuat adalah peran yang sangat keras,
Tapi ibu.. yang aku tahu hanya kaulah bintang untuk hal ini,
Aku mencintaimu Ibu.

Cintamu padaku tak pernah padam,
Selalu memberiku semangat untuk mulai melangkah dengan baik,
Kau adalah orang yang memiliki cinta sejati,
Terima kasih Ibu untuk semuanya.

Selamat Hari Ibu…

Malaikat Tak Bersayap

Bidasan dirgantara menodong sebuah mata tua
Menaruh aksentuasi pada wanita yang memarut muka
Turut larat membeliak dedikasi kepada putra putrinya
Memeras keringat dan senantiasa mengurut dada
Sudah serasa bahara yang teramat biasa bagi dirinya
Durjana dunia telah menyulih resistansi raga
Menguruk cua menjadi kentara derana
Melegar profesi menyerak sang pembela barga
Tanpa basa basi mencerap sumbu mengggebu-gebu
yang menyatukan kalbu
Dia laksana pelita pada ketaksaan jiwa
Senandungnya abadi merajai hati gembira
Malaikat tak bersayap, kupanggil ia dengan sebutan ibu
Sosoknya mampu memberus sorotan seluruh pemirsa
Tertawan segala kiprah yang kejat berjibaku
 
Ibuku Tercinta

Duhai ibu
Setulus rasa ini aku dicinta
Dalam senja maupun kelabu
Dalam gelap maupun gegap gempita

Duhai ibu
Kasihmu sepanjang masa
Tulus sayangmu menyentuh kalbu
Menjadi terang hatiku, terlepas dari jerat putus asa

Ibu, aku ingin bercerita
Engkaulah perempuan tercinta
Engkaulah batu permata
Yang menyinariku di kala gelap mata 

Duhai ibuku tercinta
Sungguh maaf dan terima kasih ini tidak pernah cukup
Biarpun aku menangis dalam sayup-sayup
Cintamu padaku masih seluas alam semesta.

Setetes Air Mata
 
Setetes air mata seorang ibu
Gejolak hati yang seakan akan ingin menjerit

Air mata terus mengalir
Membasahi kedua pipinya
Yang sangat lembut

Di malam yang sunyi gelap gurita
Kedinginan yang berada di tubuhnya
Hati yang terluka terhanyut dalam kesedihan

Seorang ibu terus
Meneteskan air mata
Dan ia mulai bertanya
Kepada seorang anak

Ia mulai mengucapkan
Kata-kata dengan lisan
Mulutnya seakan akan ingin marah
Penderitaan yang dirasakan

Ia mulai berbaring
Dan meneteskan air mata
Apa yang ia rasakan
Dan mulai merenung dan diam
Tanpa kata-kata

Syair Untuk Ibu

 
Ibu setiap rintikkan air matamu
Menyadarkan diriku atas perbuatanku
Pengorbanan yang telah kau berikan untukku
Selalu ku kenang sepanjang hidupku

Di bawah redupnya pelita malam
Ku rebahkan kepalaku di pangkuanmu
Aku merasakan hati yang penuh ketenangan
Lewat belaian hangat tangan halusmu

Ibu, Kau lah jantung dan hatiku
Darahmu mengalir deras di tubuhku
Semua tentang lukamu terikat di batinku
Kutuliskan syair ini untukmu ibu

Dengan bait yang langsung terhubung denganmu
Dihiasi oleh goresan pena yang indah
Syair ini akan selalu mewarnai hidupmu

Kesunyian Ibu

 
Ibu
Dahinya adalah jejak sujud yang panjang
Perjalanan waktu membekas di pelupuk matanya
Derai air mata di pipinya telah mengering
Tanpa sisa, tanpa ada yang menduga
Ia memilih jalan sunyi untuk bertanya
Hiruk pikuk untuk tersenyum di beranda derita
Menjerit saat lelap berkuasa
Berdoa bukan untuk dirinya.

Malaikatku

 
Malaikat yang cerah dan cantik itu bernama ibu
Masuk ke duniaku dengan begitu tenang dan membawa kebahagiaan,
Aku memujamu, aku mencintaimu, dan aku ingin berada di pangkuanmu selamanya..

Hai malaikatku yang cerah dan cantik
Tolong simpan keajaibanmu itu untuk diriku selalu..

 
Hari Ibu

Hari Ibu itu berarti lebih dari bunga dan hadiah.
Hari Ibu berarti mengucapkan terima kasih dari dalam lubuk hati terdalam.

Mencintaimu? Selalu.
Menyayangimu? Selalu.

Engkau adalah ibuku tercinta,
Temanku untuk hari ini hingga selamanya.
Selamat Hari Ibu.

Ibu, Lambang Cinta Abadi

Ibu adalah lambang cinta abadi,
Sebuah cinta yang sungguh luar biasa,
Seseorang yang membantu mengatasi setiap masalahmu,
Hanya dia yang benar-benar peduli.

Ibu, engkau adalah segalanya.
Selamat Hari Ibu.

Ibuku…

Ibuku…
Temanku yang sangat aku sayangi,
Sepanjang hidupku, Dia selalu dekat
Senyum lembutnya, selalu bisa membimbing jalanku
Dia adalah sinar matahari, untuk menyalakan hari-hariku
Selamat Hari Ibu, Aku mencintaimu!

Surat Untuk Ibu

Karya: Joko Pinurbo 

Akhir tahun ini saya tak bisa pulang, Bu.
Saya lagi sibuk demo memperjuangkan nasib saya
yang keliru. Nantilah, jika pekerjaan demo
sudah kelar, saya sempatkan pulang sebentar.

Oh ya, Ibu masih ingat Bambang, ‘kan?
Itu teman sekolah saya yang dulu sering numpang
makan dan tidur di rumah kita. Saya baru saja
bentrok dengannya gara-gara urusan politik
dan uang. Beginilah Jakarta, Bu, bisa mengubah
kawan menjadi lawan, lawan menjadi kawan.

Semoga Ibu selalu sehat bahagia bersama penyakit
yang menyayangi Ibu. Jangan khawatirkan
keadaan saya. Saya akan normal-normal saja.
Sudah beberapa kali saya mencoba meralat
nasib saya dan syukurlah saya masih dinaungi
kewarasan. Kalaupun saya dilanda sakit
atau bingung, saya tak akan memberi tahu Ibu.

Selamat Natal, Bu. Semoga hatimu yang merdu
berdentang nyaring dan malam damaimu
diberkati hujan. Sungkem buat Bapak di kuburan.

Maafkan Aku, Ibu
 
Akulah sang pengukir mimpi
Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi
Yang hanyut oleh gelisah
Dan ditelan rasa bersalah
Ibu, kaulah matahariku

Terang dalam gelapku
Kau tuntun aku di jalur berliku
Yang penuh oleh batu
Ucapanmu bagaikan kamus hidupku
Aku berteduh dalam naungan doamu
Memohon ampunan darimu

Karena rida Allah adalah ridamu
Aku senang memilikimu Ibu
Karena engkau sinar hidupku
Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku
Ibu, maafkan aku

 
 
Ibu Super
Karya: Joanna Fuchs
 
Ibu mendukungku setiap kali aku menelepon.
Aku mencintaimu lebih dari yang kamu tahu,
Ibu memiliki rasa hormatku sepenuhnya.
Jika aku memiliki pilihan,
Ibu akan menjadi orang yang aku pilih!

Ibu, kamu adalah ibu yang luar biasa,
Begitu lembut, namun begitu kuat.
Banyak cara yang kamu tunjukkan bahwa kamu peduli.
Ibu sabar saat aku melakukan kesalahan,
Ibu memberikan bimbingan ketika aku bertanya,
Tampaknya kamu dapat melakukan hampir semua hal,
Ibu adalah master dari setiap tugas.
Ibu adalah sumber kenyamanan yang dapat diandalkan;
Ibu adalah bantalku saat aku jatuh.
Ibu membantu di saat-saat sulit; 

Terima Kasih untuk Ibu

Ibu…
Tanpamu, takkan kurasakan serunya dunia
Tanpamu, takkan kupahami hitam putihnya
Dan bila tanpamu, bisakah aku tegar?

Ibu…
Kau adalah malaikat bagiku
Kau adalah pahlawan untukku
Dan bagai mentari dalam hidupku

Ibu…
Sejuta kata tak cukup diucapkan
Rasa terima kasihku yang terdalam
Mungkin hanya secuil memberimu bahagia 

Untuk Ibuku Tercinta

Di bawah langit malam yang gelap
Angin meniup lembut menyapa
Aku merenung bagai seorang petapa
Mengingat sosok yang sempat terlupa

Dialah ibuku tercinta
Yang kini jauh berada
Dalam kegundahan yang nestapa
Hatiku rindu akan hadirnya

Dialah ibuku tersayang
Yang ku jumpa dalam bayang
Tat kala sepi menjelang
Rasa rinduku tak pernah hilang

Kasih Ibu Tak Terbatas

Ibu…
Cintamu berkah yang mengagumkan
Penuh kekuatan yang tak terungkap
Selalu hadir memperbaiki segalanya
Dalam setiap masalah yang kudapat

Ibu…
Cintamu melindungiku setiap saat
Membuatku merasa aman dan kuat
Menjadikanku hidup bersemangat
Dalam mengukir jejak demi jejak

Ibu…
Engkau mengasihiku tanpa balas
Indah bak cahaya berselaras
Membawa buih-buih kehangatan
Dalam pelukan yang penuh kedamaian

Kulit yang Tak Lagi Lembut

Ibu…
Kerutan-kerutan di keningmu
Jadi kanvas untuk kisah hidupku
Sejuta lelah dan setumpuk peluh
Tergambar jelas walau tiada mengeluh

Ibu…
Kulit tanganmu yang bersekat-sekat
Jadi saksi pengorbanan yang terpahat
Dalam perjuangan yang termat berat
Agar keluarga bahagia walafiat

Doa Mama

Mama…
Ketika aku rapuh, kau berdiri di sisiku
Di saat aku tersesat, kau menuntunku
Waktu dan perhatianmu tiada terhitung
Kasih sayangmu menyusup ke jantung

Mama…
Aku sadar hidupku berkat doamu
Kau berharap ku menjadi insan tangguh
Aku berusaha untuk beri bahagia
Walau itu takkan pernah setara

Mama…
Duniaku terasa indah mengalun
Lelah lenyap saat teringat senyummu
Walau hanya sebatas bayangmu
Namun kerinduan telah menghiburku

Kepada Ibu Ku Merindu

Angin mendesir membelai raga
Sejuknya membawa kenangan
Mengingatkan kisah lama
Yang terpatri dalam ingatan

Saatku riang dan penuh ceria
Pada masa kecilku yang indah
Biarkan napasku bercerita
Tentang ibuku yang hebat

Ibu…
Rinduku tak terhingga padamu
Rindu pada masa-masa itu
Saat indah yang berlalu
Rindu saat ibu mendekapku

Sajak Ibunda - oleh WS Rendra

Mengenangkan ibu adalah mengenangkan buah-buahan.
Istri adalah makanan utama, pacar adalah lauk-pauk, namun Ibu adalah pelengkap sempurna
kenduri besar kehidupan.
Wajahnya adalah langit senja kala.
Keagungan hari yang telah merampungkan tugasnya.
Suaranya menjadi gema dari bisikan hati nuraniku.
Mengingat ibu, aku melihat janji baik kehidupan.
Mendengar suara ibu, aku percaya akan kebaikan manusia.
Melihat foto ibu, aku mewarisi naluri kejadian alam semesta.
Berbicara dengan kamu, saudara-saudaraku, aku pun ingat kamu juga punya ibu.
Aku jabat tanganmu, aku peluk kamu di dalam persahabatan.

Bundaku Sayang – Nadilla Syahkina

Engkau selalu ada untukku
Menemaniku dalam suka dan duka
Menemani hari-hari ceriaku,

Bunda,
Engkau selalu membimbingku
Mengajariku untuk berakhlak mulia
Dalam keseharianku

Bunda,
Engkau bagai malaikat bagiku
Engkau juga sahabat bagiku
Ketulusan yang ada dalam dirimu
Membuat aku bangga pada dirimu

Bunda,
Aku selalu menyayangimu
Jasamu tak akan pernah bisa terbalas olehku
Namun aku akan berusaha menjadi anak kebanggaanmu 

Bait Sajak untuk Ibu – Kusnan

Tetes-tetes darah, keringat, dan air matamu
Cukup sudah menorehkan
Prasasti-prasasti indah di hidupku
Menggenapi di setiap celah ruang dan waktu
Gumam doa tulus nan sederhanamu
Jua, keriput di kening untuk menata asa
Demi anak-anakmu
Telah menjadi saksi
Pada hamparan permadani indah beranda surga
Akhirnya
Maafkan bila belum sempurna baktiku padamu
Saat renta usia menjemputmu... ibu, maafkan kami anak-anakmu
Selamat jalan ibu
Merengkuh jalan panjang menuju haribaan-Nya
Tuhan semesta jagad raya
Yakinlah suatu saat bersama takdir, nanti
Kita akan tersenyum bersama semerbak harum surga
Amin 

Dia...Mamaku

Karya: Zakiyah Noer Islami

Kala itu purnama sempurna
Benderang cahayanya menyinari samudera
Kala itu seorang wanita menderita
Teriakannya mengguncangkan Nusantara
Demi buah cinta yang terindah
Dia meradang, dia mengerang dengan bangganya
Wahai dunia tahukah engkau
Siapa wanita yang terhebat itu
Dia….mamaku

Catatan Terima Kasih

Karya: Lang Leav

Kamu telah memberitahuku
Semua hal
Aku perlu mendengar
Sebelum aku tahu,
Aku perlu mendengar mereka
Agar tidak takut dari semua hal
Aku pernah takut,
Sebelum aku tahu
Aku seharusnya tidak takut pada mereka.

Pelangiku

Karya: Anonim

Hari-hari yang indah seperti pelangi,
dongeng dan mimpi indah di malam hari,
kecupan untuk menghapus air mataku,
pelukan hangat yang dalam untukku.
Bunda memberi hadiah hidup untukku,
aku berterima kasih atas perhatianmu

Surau-surau yang Kubangun, Ibu
Karya: Hafney Maulana

Surau-surau yang kau bangun Ibu
Mengalir bersama darah dari sungging
Senyum bahagiamu
Dari tempat itu, kukayuh bidukku
Memburu zikir tahmid dan tahlil

Ibu, sebatang alif yang kau suapkan dulu
Ibu, azan dalam suraumu
Jadi tongkat penepis ombak yang menjilat jejak
Jadi palu pemecah matahari yang membakar hari

Ibu, di surau-suraumu
Aku mengutip-ngutip waktu

Ibu
Karya: Aulia Dwi

Ibuku tersayang
Aku tidak bisa mengungkapkan kata-kata lagi
Aku sangat bersyukur telah mempunyai Ibu sepertimu
Engkau seorang wanita yang tangguh
Engkau tidak pernah mengenal lelah

Ibuku tersayang
Engkau adalah bidadari yang terindah
Terima kasih banyak Ibu
Engkau sudah sepenuh hati mengurus dan menyayangiku
Sehat-sehat selalu Ibu aku sangat menyayangimu

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: 5 Puisi untuk Orang Tua Singkat, Menyentuh Hati dan Penuh Kasih Sayang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm