Sonora.ID – Teknologi yang semakin mutakhir ternyata tak hanya membawa manfaat bagi manusia tapi juga membuat kejahatan siber atau cybercrime lebih mudah terjadi.
Secara umum, kejahatan siber atau kejahatan dunia maya adalah kejahatan yang menggunakan komputer yang berbasis pada kecanggihan teknologi internet.
Modus cyber crime juga macam-macam. Mulai dari pencurian data, pembobolan rekening, hingga minta-minta sumbangan yang mengatas namakan perorangan hingga instansi.
Terdapat berbagai jenis tindak kejahatan siber mulai dari, penipuan phising, peretasan, cyberstalking, cyber bullying, dan masih banyak lagi.
Namun artikel ini akan fokus membahas contoh perilaku cyberstalking yang mencangkup pengertian hingga cara menghindari cyberstalking.
Baca Juga: 10 Negara Paling Tidak Aman, Tempat Tinggal Kriminal Kelas Kakap!
Pengertian Cyberstalking
Cyberstalking adalah salah satu bentuk kejahatan siber yang cukup merajalela. Istilah tersebut berkaitan dengan tindakan menguntit seseorang di dunia maya.
Biasanya, seseorang melakukan kegiatan stalking dengan memantau dan mengawasi akun media sosial orang lain untuk mengetahui aktivitas atau informasi penting lainnya.
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang melakukan stalking, mulai dari sekadar kepo biasa hingga obsesi berlebihan.
Sayangnya stalking atau Cyberstalking di sosial media masih dianggap sebagai perilaku yang wajar dilakukan, padahal kegiatan tersebut ternyata dapat merugikan privasi seseorang, lho.
Sebab biasanya, cyberstalking dilakukan dengan tujuan mengganggu atau melecehkan seseorang dengan menggunakan internet.
Ciri khas lain dari cyberstalking adalah terus menerus dilakukan. Sangat gencar. Metodenya pun terstruktur, dengan cara yang sangat disengaja.
Melansir dari laman Verry Well Mind, beberapa tanda bahwa kamu mengalami cyberstalking antara lain, seseorang mengirimi kamu terlalu banyak pesan yang biasanya berisi pesan yang tidak pantas, menyukai semua postingan lama kamu di media sosial.
Kemudian memanipulasi kamu untuk berinteraksi dengannya secara online, atau menjelek-jelekkan kamu.
Contoh Perilaku Cyberstalking
Para pelaku cyberstalking, biasanya menggunakan berbagai taktik dan teknik untuk melecehkan, mempermalukan, mengintimidasi, dan mengendalikan target mereka.
Faktanya, kebanyakan pelaku cyberstalking adalah sosok yang paham teknologi serta kreatif dan mempunyai banyak cara untuk menyiksa dan melecehkan target mereka.
Berikut beberapa contoh perilaku cyberstalking yang perlu diwaspadai:
Baca Juga: 6 Negara Gudangnya Hacker Paling Berbahaya dan Ditakuti di Dunia, Salah Satunya Indonesia!
Cara Menghindari Cyberstalking
Agar terhindar dari perilaku cyberstalking, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan. Berikut adalah beberapa cara menghindari cyberstalking.
Salah satu cara menghindari cyberstalking adalah dengan memberikan proteksi dan meningkatkan keamanan terhadap akun pribadi, seperti email.
Pasalnya, email menjadi akun media sosial yang kerap digunakan sebagai syarat untuk menyambung ke media sosial lainnya sehingga perlu diberikan perlindungan ekstra.
Cara menghindari cyberstalking lainnya adalah dengan menyadari bahwa menjaga diri di dunia maya adalah hal penting.
Sebab sekalipun tidak bertemu secara langsung, banyak orang yang mencoba menipu atau melakukan tindakan kejahatan dengan cara hacking. Karena itulah, meningkatkan kesadaran diri adalah hal penting.
Cara menghindari cyberstalking yang terakhir adalah dengan menghindari pengunggahan data diri dan informasi pribadi di media sosial atau dunia maya.
Misalnya infromasi tentang nomor rekening, alamat rumah, nomor telepon, nomor identitas, hingga email. Sebab hal itu kerap disalahgunakan oleh masyarakat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Geregetan! Ini 5 Negara dengan Kasus Bullying Tertinggi di Dunia, Ada Indonesia?