Bagikan :
Sonora.ID – Sebelum mantap memilih presiden dan wakil presiden Indonesia pada Pilpres 2024 nanti.
Masyarakat Indonesia tentu ingin mengenal lebih dalam bagaimana sifat dan karakter masing-masing ketiga capres-cawapres.
Itulah sebabnya menjelang Pemilu, diadakan debat capres-cawapres yang berujuan untuk memberikan kesempatan bagi calon presiden untuk mempresentasikan visi, program, dan rencana mereka kepada publik.
Tak hanya itu debat capres-cawapres juga dapat memperlihatkan perbedaan signifikan antara calon presiden.
Sehingga membuat masyarakat yang nantinya memilih, lebih mudah dalam mengarahkan pilihan calon yang mereka yakini akan memimpin negara dengan baik.
Baca Juga: Cara Cek NIK Terdaftar di KPU sebagai Pemilih pada Pemilu 2024
Nah, selain dengan cara yang sudah disebutkan, masyarakat juga dapat mengulik sifat dan karakter ketiga capres-cawapres berdasarkan Primbon Jawa, lho.
Dalam Primbon Jawa, Weton merupakan perhitungan hari lahir yang bisa dihitung dan dipertimbangkan artinya.
Menurut budaya Jawa, weton digunakan untuk menghitung hari baik hingga jodoh. Perhitungan ini lah yang nanti merujuk pada ramalan tertentu.
Hingga saat ini, ramalan Primbon Jawa masih dipercayai mampu memberikan insight mengenai perhitungan watak dan karakter seseorang di masa depan.
Dalam konteks Pemilu 2024, kita dapat mengulik sifat dan karakter ketinga capres-cawapres menurut Primbon Jawa.
Namun penting untuk diingat bahwa, Primbon Jawa bersifat prediksi. Anda bisa mempercayainya maupun tidak kembali kepada kepercayaan masing-masing.
Lagi pula, setiap calon Presiden dan wakil presiden tentu memiliki sudut pandang, karakter dan watak yang berbeda-beda.
Tapi apabila kamu tertarik ingin mengetahuinya, berikut ulasan sifat dan karakter ketinga capres-cawapres menurut Primbon Jawa.
Ganjar dan Mahfud MD
Calon Presiden yang diusung oleh PDI Perjuangan, lahir pada tanggal 28 Oktober 1968, jatuh pada weton Senin Wage.
Dalam kalender Jawa, Senin Wage merupakan weton yang cukup langka.
Senin Wage memiliki neptu 8 yang dirincikan dari Senin (4) + Wage (4). Orang yang memiliki weton ini biasanya memiliki karakter lakuning geni atau berapi-api. Kemudian untuk karakter harinya, Senin dipengaruhi oleh peredaran bulan, sehingga memiliki sifat ikhlas, suka menegakkan kebenaran dan keadilan, serta gaya bicaranya tegas.
Adapun Mahfud MD memiliki weton Senin Pon dengan neptu 11. Rinciannya adalah Senin (4) + Pon (7).
Neptu ini masuk ke dalam kategori Sumur Sinaba yang artinya pengayom.
Sehingga orang yang memiliki weton dengan neptu 11 (sisa 4), biasanya adalah orang teduh dan mengayomi.
Anies Baswedan dan Cak Imin
Anies Baswedan, lahir pada 7 Mei 1969, bertepatan dengan tanggal 23 Jumadil Akhir 1942 atau Rabu Kliwon.
Weton Rabu Kliwon dianggap spesial dalam Primbon Jawa, memberikan sifat berwibawa, pemberani, pandai bicara, setia pada janji.
Baca Juga: Arti 'Wakanda No More, Indonesia Forever' yang Disebut Anies Baswedan
Sementara Cak Imin yang lahir pada 24 September 196 memiliki neptu 13, yakni Sabtu (9) dan Wage (4).
Sabtu Wage tergolong weton yang memiliki neptu tinggi diibaratkan Lakuning Lintas. Biasanya orang dengan neptu ini lebih senang berjalan sendiri.
Prabowo dan Gibran
Prabowo Subianto, lahir pada 17 Oktober 1951 dengan weton Rabu Pon, memiliki karakteristik berwibawa, bijaksana, berani, jujur, dan adil.
Weton Rabu Pon memberikan kesan bahwa Prabowo memiliki aura yang kuat dan mampu mempengaruhi orang banyak, namun juga cenderung mandiri dan keras dalam menghadapi tantangan.
Rabu Pon yang memiliki neptu 14 merupakan weton istimewa karena disebut juga sebagai weton pembagi.
Biasanya orang dengan weton ini dilimpahkan banyak keberuntungan dalam hidup. Sedangkan Gibran memiliki weton Kamis Legi dengan jumlah neptu 13, yakni rinciannya Kamis (8) dan Legi (5).
Neptu 13 dalam weton ini memiliki arti bahwa pemiliknya adalah orang yang memiliki cita-cita tinggi, pandai bergaul dan mudah dihormati orang lain.
Sedangkan orang yang lahir di hari Kamis biasanya memiliki karakter mudah dipengaruhi angin dan petir, sehingga gaya bicaranya meledak-ledak, sulit bergaul, mudah tersanjung, temperamental dan gampang diperdaya kata-kata.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Arti Ndasmu Etik, Ucapan Kontroversial Prabowo Subianto yang Viral!
