Bagikan :
Sonora.ID - Anggota KPU DKI Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Astri Megatari mengatakan pemilih yang masuk dalam 4 kategori yang telah ditetapkan dapat mengurus pindah memilih hingga 7 Februari 2024 mendatang.
Empat kategori itu adalah, (pekerja yang) bekerja di tempat lain, (pemilih) yang dirawat dan pendampingnya, tahanan rutan atau lapas, dantertimpa bencana (alam). Hal tersebut dijelaskan Astri dalam Sonora Pagi Ini di Radio Sonora 92 FM Jakarta, Rabu (17/01/2004).
Lalu, bagaimana jika seorang calon pemilih yang akan pindah memilih dengan alasan liburan karena sudah memiliki tiket sejak beberapa waktu lalu?
“Kalau berlibur tidak masuk kriteria ya.” Tegas Asri.
Baca Juga: Simak! 4 Kategori Ini Bisa Pindah Memilih Hingga 7 Februari 2024
Ia menjelaskan, Pemilihan Umum (pemilu) adalah pesta demokrasi yang berlangsung 5 tahun sekali dan jadwal hari pencoblosan pun sudah lama disosialisasikan.
“Pemilu ini kan event lima tahunan dan tangganya sudah ditetapkan jauh-jauh hari. (seharusnya) jika Masyarakat ingin berlibur bisa atur jadwal agar tidak bertepatan dengan waktu pemilihan.” Jelas Astri.
Sebelumnya, KPU DKI Jakarta melayani pendaftaran pindah memilih hinggal 15 Januari lalu. Ada Sembilan kriteria yang diperkenankan pindah memilih selain 4 kriteria diatas.
Kelima kriteria lainnya adalah penyandang disabilitas yang dirawat di panti sosial atau panti rehabilitasi, menjadi rehabilitas narkoba, bekerja di luar negeri, menjalani tugas belajar atau menempuh pendidikan menengah atau tinggi dan pindah domisili.
Astri mengatakan antusiasme Masyarakat yang akan pindah memilih pada hari Senin lalu sangat luar biasa. Bahkan, saking tingginya antusiasme Masyarakat, KPU DKI Jakarta dalam seminggu lalu tetap membuka layanan di hari Sabtu dan Minggu. Untuk Senin 15 Januari lalu, layanan pindah memilih dibuka hingga pukul 23.59 WIB.
Baca Juga: Lancarkan Pemilu, Para Saksi TPS Dapat Pembekalan KPU & Bawaslu Kalsel
Ia mengakui, ada gangguan pada input data pemilih, karena antusiasme Masyarakat yang tinggi. “Ini bisa dimaklumi, karena loadnya sangat banyak dan masuk bersamaan. Namun kami berusaha sebaik mungkin agar pemilih bisa tetap memilih.” Jelas Astri.
Astri menambahkan, data Masyarakat yang datanya terhambat untuk diinput dalam system, hari ini diharapkan sudah selesai.
Ia pun mengingatkan, Pemilu adalah pesta demokrasi yang berlangsung satu kali dalam kurun waktu lima tahun untuk memilih pemipin untuk lima tahun mendatang.
Untuk itu, ia berpesan agar Masyarakat mengenai calon pemimpin yang akan dipilih dengan melihat visi dan misi mereka. Dan, ia berharap akan Masyarakat dapat menjadikan pemilu tahun ini sebagai pemilu yang aman dan damai.
