Bagikan :
Novel Bumi Manusia mempunyai latar belakang cerita pada akhir abad 18, yakni sebelum Indonesia merdeka atau masih dalam jajahan Belanda.
Dalam novel ini penulis menunjukkan suasana kolonial Hindia Belanja dengan sangat detail. Wonokromo menjadi salah satu lokasi yang digambarkan pada novel ini.
Dimana lokasi Wonokromo merupakan daerah perkebunan yang ada di Kabupaten Blora, Surabaya. Pembaca berhasil terbawa pada suasana kolonial pada masa penjajahan.
Minke merupakan tokoh utama pada novel ini, dimana dia diceritakan sebagai keturunan pribumi.
Minke sering menerima caci maki oleh kaum Belanda atas bentuk fisik pribumi yang Ia miliki.
Akan tetapi, dari sudut pandang orang pribumi Minke tergolong dalam orang yang terpelajar. Oleh sebab itu, Minke harus bergaul dengan rakyat Belanda yang rata-rata terpelajar pula.
Minke memperoleh kesempatan untuk menempuh bangku pelajaran di sekolah Hindia Belanda. Dia dikenal sebagai orang yang hampir melupakan negerinya sendiri.
Pada akhirnya dia tetap sadar bahwa budaya pribumi lah yang harus dijunjung tinggi. Kekagumannya terhadap bangsa Eropa dipatahkan karena pribumi dijadikan sebagai budak.
Dimana pada saat itu para penjajah sama sekali tidak menghargai manusia pribumi. Novel ini pada intinya menceritakan perjuangan Minke dalam melawan pengadilan Belanda.
Bagi Minke sistem pengadilan Belanda pada masa itu sangat tidak adil untuk kaum pribumi. Diceritakan Minke bertemu dengan Annelies yang merupakan gadis keturunan Belanda.
Annelies mampu meluluhkan hati Minke dan membuatnya jatuh cinta. Hal tersebut membuat konflik dalam novel menjadi semakin kental.
Baca Juga: Contoh Teks Narasi Fiksi Beserta Pengertian, Ciri-Ciri, dan Struktur
Bumi Manusia merupakan novel yang menceritakan kehidupan pada masa penjajahan Belanda. Mahakarya ini ditulis dengan penuh perhatian pada setiap alur dan detailnya.
Tidak heran jika Pramoedya Ananta Toer memperoleh berbagai penghargaan Nobel dari Bumi manusia.
Novel ini cukup memberikan pengaruh yang banyak dan besar terhadap masyarakat.
Kombinasi antara pesan moral, alur cerita diluar akal sehat, dan sejarah menjadi kekuatan tersendiri dari novel ini.
2. Contoh teks tanggapan karya sastra puisi
Puisi berjudul “Ibu” ini menggambarkan besarnya pengorbanan serta jasa yang telah dilakukan seorang ibu kepada anak.
Dalam puisi ini menggambarkan ibu sebagai sosok yang selalu ada dan menjaganya anak-anaknya. Pada salah satu bait penulis menyampaikan sebuah doa kepada seorang ibu.
Selain itu, dalam puisi ini juga menyampaikan harapan agar senyuman seorang ibu tidak pernah pudar. Doa yang dicantumkan untuk ibu dalam puisi ini juga menyangkut rezeki untuk ibu.
Baca Juga: 8 Contoh Folktale Lengkap dengan Pengertian dan Struktur Tulisannya
Penulis dari puisi dengan judul “Ibu” ini bernama Cantika Ayu. Dalam puisi ini digambarkan kesadaran seorang anak akan kasih sayangnya kepada ibu yang sangat besar.
Pada puisi ini juga menggambarkan betapa besar kasih sayang sang ibu yang tak pernah tergantikan. Isi dari puisi ini adalah doa untuk seorang ibu dan harapan agar ibu selalu berbahagia.
Terdapat keunggulan yang dimiliki oleh puisi ini dan menjadikan pembaca kagum. Keunggulan puisi yang berjudul ibu ini adalah dapat menggambarkan kehidupan sehari-hari seorang ibu.
Puisi yang berjudul “Ibu” ini terkesan sederhana namun mempunyai arti yang tidak ada tandingnya. Berbagai kekurangan yang ada pada puisi ini mampu tertutup oleh keunggulannya.
Mahakarya ini dapat menyadarkan para pembaca terhadap kasih sayang seorang ibu yang sangat besar.
Baca Juga: 3 Contoh Teks Ulasan Buku Beserta Strukturnya yang Mudah Dipahami
3. Contoh teks tanggapan karya sastra cerpen
Cerpen berjudul “Ketika Sebuah Persahabatan Dipertaruhkan” mempunyai alur cerita yang cukup mendalam.
Dalam cerpen ini mengisahkan seorang tokoh Adit yang menebarkan perasaan indah.
Hal tersebut menjadikan para pembaca merasakan suasana pengkhianatan, kebahagiaan, penyesalan, dan kesedihan. Berbagai perasaan tersebut bercampur aduk menjadi satu.
Adapun kekurangan yang dimiliki oleh cerpen ini, yakni alur ceritanya kurang cocok dibaca oleh anak-anak. Hal ini disebabkan cerita cerpen didominasi dengan cerita cinta remaja.
Selain itu, terdapat berbagai adegan kekerasan yang dilakukan oleh beberapa tokoh. Dari segi pendidikan moral cerpen ini juga kurang cocok untuk anak di bawah umur.
Cerpen “Ketika Sebuah Persahabatan Dipertaruhkan” adalah karya dari sastrawan yang bernama Arief Setiawan. Secara garis besar cerpen ini mengisahkan tentang kisah cinta remaja.
Cerita dalam karya sastra ini berawal dari tokoh utama Adit dan Dewi yang merupakan murid SMP. Keduanya saling kenal dan pertemuannya diawali ketika mereka duduk di bangku SMP.
Setelah mereka saling kenal, hubungan mereka meningkat menjadi teman dekat dan saling berbagi cerita tentang permasalahan masing-masing.
Munculnya perasaan suka Adit diawali karena sikap baik yang dilakukan oleh Dewi kepada Adit. Setelah melanjutkan sekolah ke bangku SMA, mereka harus berpisah.
Di SMA Adit mendapatkan seorang pacar, namun pada akhirnya putus hubungan. Setelah putus hubungan dengan pacar, Adit justru memulai pacaran dengan Dewi.
Masalah yang dihadapi Adit dan Dewi adalah ketika mantan Adit meminta untuk kembali bersama. Adit salah mengambil keputusan, yakni meninggalkan Dewi dan kembali dengan mantannya.
Dalam cerpen ini, tokoh utama tidak memiliki pendirian yang teguh dan selalu menyesali perbuatannya sendiri.
Baca Juga: 30 Contoh Kalimat Definisi Beserta Pengertiannya
Cerpen dengan judul “Ketika Sebuah Persahabatan Dipertaruhkan” ini mempunyai cerita yang menarik dan tidak membosankan.
Akan tetapi, kurang memberikan manfaatkan bagi pembaca terutama anak di bawah umur. Hal tersebut dikarenakan cerita yang dibawakan mengisahkan kisah cintan remaja.
Meskipun demikian, tetap ada pelajaran moral yang terkandung di dalamnya, yakni persahabatan yang didasari dengan kasih sayang.
Demikian 3 contoh teks tanggapan karya sastra beserta pengertian dan strukturnya.
Baca artikel dan berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
