Sonora.ID – Berikut penjelasan arti Yasin 20-27, lengkap dengan tulisan Arab, latin dan tafsirnya.
Surat Yasin termasuk golongan surat Makkiyah yang diturunkan di Makkah. Surat Yasin merupakan surat ke-36 dan terdiri dari 83 ayat.
Surat Yasin memiliki arti "Wahai Manusia" dan membahas mengenai pedoman ketaatan manusia kepada Allah SWT.
Berikut penjelasan arti Yasin 20-27, lengkap dengan tulisan Arab, latin dan tafsirnya.
Surah Yasin Ayat 20
وَجَآءَ مِنۡ أَقۡصَا ٱلۡمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسۡعَىٰ قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱتَّبِعُواْ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
Terjemahan: Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: “Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu”.
Tafsir Jalalain: وَجَآءَ مِنۡ أَقۡصَا ٱلۡمَدِينَةِ رَجُلٌ (Dan datanglah dari ujung kota seorang laki-laki) Habib An Najjar atau Habib si tukang kayu; dia telah beriman kepada utusan-utusan Nabi Isa, dan tempat tinggalnya berada di ujung kota Inthakiyah يَسۡعَىٰ (dengan bergegas-gegas) lari dengan cepat, tatkala ia mendengar berita bahwa kaumnya mendustakan utusan-utusan itu قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱتَّبِعُواْ ٱلۡمُرۡسَلِينَ (ia berkata, “Hai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu.).
Tafsir Ibnu Katsir: Ats-Tsauri berkata dari ‘Ashim al-Ahwal, dari Abu Mijlaz bahwa namanya adalah Habib bin Surri. Syuhaib bin Bisyr berkata dari ‘Ikrimah bahwa Ibnu ‘Abbas berkata: “Nama laki-laki di surat Yaasiin adalah Habib an-Najjar yang dibunuh oleh kaumnya.” Qatadah berkata: “Dia beribadah di sebuah gua.
قَالَ يَٰقَوۡمِ ٱتَّبِعُواْ ٱلۡمُرۡسَلِينَ (“Ia berkata: Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu.”) dia mendorong kaumnya untuk mengikuti utusan-utusan yang mendatangi mereka.
Tafsir Quraish Shihab: Lalu dari tempat yang sangat jauh dari kota, datanglah seseorang yang bergegas menuju penduduk kota. Ia berkata, “Wahai kaumku, ikutilah jejak para rasul yang diutus oleh Allah kepada kalian itu.
Baca Juga: Hukum Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam, Boleh atau Haram?
Surah Yasin Ayat 21
ٱتَّبِعُواْ مَن لَّا يَسۡـَٔلُكُمۡ أَجۡرًا وَهُم مُّهۡتَدُونَ
Terjemahan: Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Tafsir Jalalain: ٱتَّبِعُواْ (Ikutilah) lafal ayat ini mengukuhkan makna lafal yang sama pada ayat sebelumnya مَن لَّا يَسۡـَٔلُكُمۡ أَجۡرًا (orang yang tiada minta balasan kepada kalian) atas misi risalah yang disampaikannya itu وَهُم مُّهۡتَدُونَ (dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk) lalu dikatakan kepadanya, “Kamu seagama dengan mereka.”.
Tafsir Ibnu Katsir: ٱتَّبِعُواْ مَن لَّا يَسۡـَٔلُكُمۡ أَجۡرًا (“Ikutilah orang yang tidak minta balasan kepadamu.”) yaitu sebagai balasan menyampaikan risalah. وَهُم مُّهۡتَدُونَ (“Dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” Tentang apa yang mereka serukan kepada kalian berupa beribadah kepda Allah semata Yang tidak ada sekutu bagi-Nya.
Tafsir Quraish Shihab: Ikutilah para rasul yang tidak menuntut imbalan atas segala nasihat dan ajakan mereka kepada kalian. Mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk dan mendatangkan kebaikan, jika kalian mengikuti petunjuk mereka ke jalan kebaikan dan kemenangan.
Surah Yasin Ayat 22
وَمَا لِىَ لَآ أَعۡبُدُ ٱلَّذِى فَطَرَنِى وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ
Terjemahan: Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?
Tafsir Jalalain: Lalu laki-laki itu berkata, وَمَا لِىَ لَآ أَعۡبُدُ ٱلَّذِى فَطَرَنِى (“Mengapa aku tidak menyembah -Tuhan- yang telah menciptakan aku) yang telah menjadikan aku. Maksudnya, tidak ada yang mencegahku untuk menyembah-Nya, karena ada bukti-buktinya yang jelas, seharusnya kalian menyembah Dia وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ (dan hanya kepada-Nya kalian semua akan dikembalikan?) sesudah mati, kemudian Dia akan membalas kekafiran kalian itu.
Tafsir Ibnu Katsir: وَمَا لِىَ لَآ أَعۡبُدُ ٱلَّذِى فَطَرَنِى (“Mengapa aku tidak menyembah [ilah] yang telah menciptakanku.”) yaitu apa yang mencegahku untuk memurnikan ibadah kepada Rabb yang menciptakan , Mahaesa yang tidak ada sekutu baginya? وَإِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ (“Dan hanya kepada-Nya-lah kamu [semua] akan dikembalikan.”) yaitu pada hari dikembalikannya kalian, lalu Dia membalas kalian atas amal-amal kalian. Jika amalnya baik maka akan dibalas dengan kebaikan, dan jika amalnya baik buruk akan dibalas dengan keburukan.
Tafsir Quraish Shihab: Adakah sesuatu yang dapat mencegah aku untuk menyembah Penciptaku, yang hanya kepada-Nya kalian akan kembali?
Baca Juga: 20 Contoh Perilaku Akhlakul Karimah dalam Kehidupan Sehari-hari
Surah Yasin Ayat 23
ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً إِن يُرِدۡنِ ٱلرَّحۡمَٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغۡنِ عَنِّى شَفَٰعَتُهُمۡ شَيۡـًٔا وَلَا يُنقِذُونِ
Terjemahan: Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafa’at mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku?
Tafsir Jalalain: ءَأَتَّخِذُ (Mengapa aku akan menjadikan) Istifham atau kata tanya di sini mengandung arti kalimat negatif; dan lafal ayat ini sama dengan lafal A-andzartahum tadi, yaitu dapat dibaca Tahqiq dan Tashil مِن دُونِهِۦٓ (selain Allah) yakni selain-Nya ءَالِهَةً (sebagai tuhan-tuhan -yang disembah-) maksudnya berhala-berhala,
إِن يُرِدۡنِ ٱلرَّحۡمَٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغۡنِ عَنِّى شَفَٰعَتُهُمۡ شَيۡـًٔا (jika Allah Yang Maha Pemurah menghendaki kemudaratan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikit pun bagi diriku) seperti yang kalian dugakan itu وَلَا يُنقِذُونِ (dan mereka tidak -pula- dapat menyelamatkanku) lafal ayat ini menjadi sifat bagi lafal Aalihatan.
Tafsir Ibnu Katsir: ءَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِۦٓ ءَالِهَةً (“Mengapa aku akan menyembah ilah-ilah selain-Nya.”) pertanyaan, pengingkaran, ejekan dan hinaan. إِن يُرِدۡنِ ٱلرَّحۡمَٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغۡنِ عَنِّى شَفَٰعَتُهُمۡ شَيۡـًٔا وَلَا يُنقِذُونِ (“Jika [Allah] Yang Mahapemurah menghendaki kemudlaratan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak [pula] dapat menyelamatkanku.”) yaitu, ilah-ilah yang kalian sembah selain Allah ini tidak memiliki urusan sedikitpun. Seandainya Allah Ta’ala menghendaki keburukan bagiku, فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَ (“Maka tidak ada yang dapat menghilangkannya selain Dia sendiri.”) (al-‘An’am: 17).
Berhala-berhala itu tidak mampu menolak dan mencegah terjadinya semua itu, dan mereka tidak dapat menyelamatkanku dari apa yang aku alami.
Tafsir Quraish Shihab: Apakah layak aku menyembah tuhan-tuhan selain Allah yang, jika Allah berkehendak menimpakan keburukan kepadaku, pertolongannya tidak berguna sedikit pun untuk menyelamatkan aku?
Surah Yasin Ayat 24
إِنِّىٓ إِذًا لَّفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
Terjemahan: Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang nyata.
Tafsir Jalalain: إِنِّىٓ إِذًا (Sesungguhnya aku kalau begitu) seandainya aku menyembah selain Allah لَّفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ (berada dalam kesesatan yang nyata) benar-benar sesat.
Tafsir Ibnu Katsir: إِنِّىٓ إِذًا لَّفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ (“Sesungguhnya aku kalau begini pasti berada dalam kesesatan yang nyata.”) yaitu, jika aku menjadikannya sebagai ilah-ilah lain selain Allah.
Tafsir Quraish Shihab: Sesungguhnya, jika aku menyembah tuhan-tuhan selain Allah, maka aku benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata.
Surah Yasin Ayat 25
إِنِّىٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمۡ فَٱسۡمَعُونِ
Terjemahan: Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)ku.
Tafsir Jalalain: إِنِّىٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمۡ فَٱسۡمَعُونِ (Sesungguhnya aku telah beriman kepada Rabb kalian, maka dengarkanlah pengakuan keimananku.”) dengarkanlah perkataanku ini. Lalu mereka merajamnya hingga mati.
Tafsir Ibnu Katsir: Dan firman Allah Ta’ala: إِنِّىٓ ءَامَنتُ بِرَبِّكُمۡ (“Sesungguhnya aku telah beriman kepada Rabbmu.”) yaitu yang telah mengutus kalian, فَٱسۡمَعُونِ (“Maka dengarkanlah [pengakuan keimanan]ku”) yaitu, maka saksikanlah oleh kalian tentangku dalam masalah itu. Itulah yang diceritakan oleh Ibnu Jarir.
Ulama yang lain berkata: “Bahkan, para utusan tersebut mengkhithab hal itu pula dan dia berkata kepada mereka: ‘Dengarkanlah oleh kalian perkataanku agar kalian menjadi saksi bagiku tentang apa yang aku katakan kepada kalian di sisi Rabb-ku. Sesungguhnya aku beriman kepada Rabb kalian dan aku mengikuti kalian.’ Apa yang diceritakan oleh beliau ini adalah makna yang lebih jelas dalam ayat ini. Wallaahu a’lam.
Tafsir Quraish Shihab: Sesungguhnya aku beriman kepada Tuhan yang telah menciptakan dan mengatur segala urusan kalian. Maka dengarkanlah ucapanku ini, dan ikutilah!”
Shadaqallahul ‘adzhim. Alhamdulillah, kita telah pelajari bersama kandungan Surah Yasin ayat 20-25 berdasarkan Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Kemenag dan Tafsir Quraish Shihab. Semoga menambah khazanah ilmu Al-Qur’an kita.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 10 Hadis dan Ayat Alquran Tentang Jodoh, Bikin Hati Tenang Soal Pasangan Hidup