Tren Kedai Kopi Slow Bar: Bagaimana Kedai Mungil Rakit Intimasi di Tengah Riuh Kota

19 Januari 2024 15:00 WIB
Ilustrasi kedai kopi slow bar
Ilustrasi kedai kopi slow bar ( Freepik)

Memanfaatkan ruang teras di depan rumah, taman pribadi, atau ruang kecil di sela ruko, kedai kopi slow bar biasanya memanfaatkan ruang yang tak begitu besar untuk beroperasi.

Soal letak tempatnya, tak perlu strategis untuk memancing banyak pengunjung. Kursi-kursi yang tersedia juga tak sebanyak di kedai kopi modern yang sering ditemui.

Bukan karena tak ingin berusaha mendapatkan pelanggan, namun kedai kopi ini lebih mengedepankan kualitas kopi serta proses pembuatannya dibanding mendapat pelanggan sebanyak-banyaknya.

2. Orientasi pada kualitas dan proses pembuatan

Di kedai kopi slow bar, proses peracikan kopi membutuhkan waktu sedikit lama. Di setiap langkahnya, ada perhatian khusus yang teliti untuk menciptakan sebuah cita rasa yang sesuai.

Mulai dari memilih jenis beans dan menyeleksi kualitasnya, proses grinding, menyesuaikan suhu air, menimbang dan menakar kopi, brewingpouring, hingga melakukan eksperimen-eksperimen untuk mendapatkan rasa tertentu sesuai selera pribadi pelanggan.

Slow bar hadir untuk mengapresiasi kopi dan menghadirkan pengalaman personal bagi pelanggan, menekankan kualitas di setiap cangkir kopinya.

3. Menu kopi manual brew

Kedai kopi slow bar pada umumnya hanya menyediakan menu kopi yang diseduh manual. Berbeda dengan kedai kopi pada umumnya yang berorientasi pada kuantitas dan mengutamakan kecepatan dengan proses brewing menggunakan mesin espresso.

Kamu tidak akan menemukan menu-menu espresso based seperti cafe lattemacchiato, americano, doppio, atau lainnya. Variasi yang disediakan terbatas di kopi-kopi manual brew seperti V60, aeropress, vietnam drip, french presssyphon, dan lainnya.

Baca Juga: Pepeng: Klinik Kopi sebagai Penyampai Cerita di Ruang Publik

4. Kursi di depan bar beserta obrolan

Barista akan menanyakan selera dan preferensi kopimu, lalu menyesuaikannya. Di sela pembuatan kopi yang cukup lama dibanding meggunakan mesin, kamu bisa sembari mengobrol dengan barista di kursi sepanjang meja bar.

Obrolan bisa liar bergulir mulai dari origin kopi, varietas, proses roasting, kehidupan percintaan, hingga isu politik akhir-akhir ini.

Barista akan dengan senang hati menjelaskan atau menemani curhatanmu. Interaksi intim di meja bar ini yang dikedepankan oleh konsep slow bar ini.

Ini tidak akan terjalin tentunya jika barista kewalahan dengan kuantitas pesanan yang banyak di waktu yang sama.

Kedai kopi slow bar memercayai kemampuan kopi untuk menghubungkan manusia. Di mana ada meja di depan bar, di situlah kamu dipersilahkan duduk dan berinteraksi.

Penulis: Khizbulloh Huda

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm