Bagikan :
Luwu, Sonora.ID - Bencana tanah longsor terjadi di Jalan Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Senin (26/2/2024). Tanah longsor menimpa sejumlah warga yang melintas di jalan tersebut. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Luwu, Andi Baso Tenriesa melaporkan, terdapat empat korban meninggal dunia yang ditemukan, sedangkan 10 orang lainnya berhasil diselamatkan serta dievakuasi.
Menurutnya, dugaan sementara masih ada sekitar 15 unit motor dan 2 unit mobil yang tertimbun material longsor. Hingga kini, pihaknya masih terus melakukan upaya evakuasi. "Tim sedang melakukan pencarian di lokasi," ucap Andi Baso.
Berdasarkan informasi, tanah longsor terjadi akibat curah hujan tinggi yang diperparah dengan kondisi tanah yang labil. Hujan deras sejak semalam di wilayah tersebut menyebabkan gerakan tanah pada pagi harinya yang kemudian menutupi badan jalan. Warga serta pengendara berusaha tetap melintas dengan saling bantu mendorong kendaraan. Nahas, terjadi longsor susulan yang menyebabkan sejumlah kendaraan dan warga tertimbun material longsor.
Merespon musibah tersebut, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan duka mendalam kepada korban meninggal dunia. Ia mengatakan, sejauh ini langkah-langkah tanggap darurat, koordinasi dengan instansi terkait, serta rehabilitasi dan penanganan bencana telah dilakukan.
Baca Juga: Upaya Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Daop 2 Tanam Ratusan Pohon
"Saya melalui Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) mengambil langkah-langkah koordinasi. Tadi saya telepon langsung (Pj) Bupati Luwu, Pak Saleh kemudian Pj Wali Kota Palopo, sudah berada di lokasi tadi siang," ungkapnya.
Tak hanya itu, Bahtiar menyebut, upaya mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan tanah longsor, serta menjaga keselamatan masyarakat sekitar juga telah dilakukan. Ia memerintahkan Dinas PUPR untuk segera mengerjakan akses jalan yang terputus akibat longsor.
"Karena itu jalan akses terputus dan itu tadi Dinas PU, dan Dinas Sosial Provinsi. Memastikan dikerjakan supaya akses terputus ini segera bisa diatasi dan alat-alatnya yang terdekat dikerahkan," ujarnya.
Dalam situasi darurat ini, kata Bahtiar, Gubernur berperan penting dalam memastikan bantuan cepat tiba di lokasi terdampak serta menyelamatkan korban yang membutuhkan pertolongan. "Jadi saya juga pantau terus. Saya juga meminta karena jalan akses terputus sementara. Kita harus memastikan sembako masyarakat jangan sampai terganggu disalurkan," imbuhnya. Selanjutnya, ia meminta bupati, secara administratif untuk menetapkan kondisi tanggap darurat, agar dapat menggunakan fasilitas anggaran yang tersedia.
