Sambut Bulan Suci Ramadan, Ini Beberapa Ragam Tradisi Unik di Sragen

9 Maret 2024 12:59 WIB
Ragam tradisi unik di Sragen jelang bulan suci ramadan.
Ragam tradisi unik di Sragen jelang bulan suci ramadan. ( kompas.com)

Sragen, Sonora.ID  —  Tinggal menghitung hari saja menjelang bulan suci Ramadan. Kurang lengkap rasanya jika menyambut bulan yang suci ini tanpa adanya tradisi unik yang masih ada di lingkungan masyarakat, terutama bagi sebagian warga Sragen.

Menurut situs resmi Kementerian Agama (Kemenag), sidang isbat awal Ramadhan 1445 akan diadakan pada Minggu (10/3/2024). Namun, jika merujuk pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama, hari pertama puasa jatuh pada Selasa (12/3/2024).

Berikut ini adalah beberapa tradisi menjelang bulan puasa yang masih dilakukan oleh warga Sragen :

Ngalap Berkah

Tradisi ngalap berkah

Ngalap berkah merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan seseorang untuk mencari berkah melalui apa yang mereka percaya dapat mengabulkan permohonannya.

Gunung Kemukus menjadi salah satu lokasi di Sragen yang masih banyak digunakan untuk melakukan tradisi ngalap berkah. Tradisi ini dilakukan di makam Pangeran Samudro di Gunung Kemukus, Kecamatan Sumberlawang, Sragen sejak 1970.

Ngalap berkah pada dasarnya adalah datang di Sendang Ontrowulan, kemudian bersuci dan berdoa di makam. Namun, saat ini ritual tersebut banyak disalahartikan sebagai ritual berhubungan intim dengan lawan jenis yang bukan pasangan sahnya selama tujuh kali dalam waktu satu lapan.

Baca Juga: Hindari Hal Negatif, Ini Cara Tangani Konflik Keluarga yang Tepat!

Padusan

Tradisi padusan.

Biasanya, kegiatan ini dilakukan oleh warga Sragen sebagai persiapan khusus menjelang awal bulan puasa.

Tradisi ini memiliki tujuan untuk membersihkan segala kotoran, baik yang menempel di badan ataupun pada jiwa, sebelum memasuki bulan suci ramadan.

Tradisi ini dilakukan dengan mandi atau berendam di sumur-sumur atau sumber mata air alami. Sebenarnya, tradisi sakral ini seharusnya dilakukan sendirian di lokasi yang sepi sebagai kesempatan untuk refleksi pribadi. Namun, karena adanya pergeseran dalam nilai budaya, sekarang padusan telah berubah menjadi daya tarik pariwisata di mana orang mandi dan berendam bersama-sama di satu sumber mata air.

Ruwahan

Tradisi ruwahan.

Menurut NU online Jakarta, Ruwahan merupakan bentuk amal shaleh untuk orang tua yang sudah meninggal yang dilakukannya menjelang momen Ramadhan setelah Nisfu Sya'ban.

Tradisi ini biasanya dilakukan dengan warga yang menabur bunga ke makam dan mendoakan para leluhurnya. Mereka membawa satu paket makanan yang sudah didoakan dan nantinya diletakkan di batu nisan leluhur.

Biasanya makanan yang dibawa adalah pisang, ingkung ayam kampung, sayur sambel goreng, kerupuk udang, peyek kacang, dan nasi tumpeng.

Baca Juga: Tiga Rekomendasi Novel Bahasa Inggris Untuk Temani Weekend Kamu!

Munggahan

Tradisi munggahan

Menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Munggahan merupakan tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan Ramadan. Munggahan berasal dari kata bahasa sunda 'Munggah' yang artinya berjalan/naik atau keluar dari kebiasaan kehidupan sehari-hari.

Biasanya, tradisi Munggahan di Sragen dilakukan sehari sebelum puasa atau saat santap sahur. Biasanya, tradisi ini dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga, teman, dan saudara, dan ditemani dengan hidangan yang cukup istimewa.

Prepekan

Tradisi prepekan.

Tradisi ini merupakan kebiasaan warga untuk berbelanja kebutuhan khusus, beberapa hari sebelum lebaran tiba. Tradisi ini juga dilakukan untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menyambut hari lebaran.

Penulis : Kharisaa Herawati

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm