Mengapa Umat Muslim Dianjurkan Buka Puasa dengan yang Manis-manis?

14 Maret 2024 17:30 WIB
Ilustrasi buka puasa
Ilustrasi buka puasa ( Freepik)

Sonora.ID - Mengapa umat muslim dianjurkan untuk berbuka puasa dengan yang manis-manis? Simak berikut ini penjelasannya. 

Slogan 'berbuka lah dengan yang manis’'sudah sangat sering terdengar pada bulan puasa atau Bulan Suci Ramadhan ini.

Ternyata bukan hanya sekadar untuk keperluan iklan, buka puasa dengan yang manis pun juga dianjurkan oleh dokter.

Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia membenarkan bahwa berbuka puasa memang dianjurkan dengan yang manis-manis, baik itu makanan atau minuman manis.

Mengapa demikian?

Pihaknya menyebutkan, saat-saat mendekati berbuka puasa adalah momen ketika gula darah sedang rendah-rendahnya.

“Buka puasa dengan sesuatu yang manis itu memang dianjurkan karena pada saat kita akan berbuka, gula darah kita itu memang sedang sangat rendah. Jadi, harus dimasukkan sesuatu yang manis karena sesuatu yang manis itu menaikkan gula darah dengan cepat,”  jelas dr. Santi.

Baca Juga: Apa Arti 'Mokel' dalam Bahasa Gaul? Istilah Populer di Bulan Puasa

Namun, bagaimana dengan pasien yang mengidap diabetes?

Apakah untuk pasien diabetes yang menjalankan puasa juga dianjurkan buka puasa dengan yang manis?

Dokter Santi justru menegaskan bahwa, ketika gula darah sudah di angka 80, maka penderita diabetes boleh berbuka dengan minuman manis, misalnya teh manis hangat.

Dengan demikian, pasien akan merasa lebih enakan dan berenergi kembali. Jika pasien diabetes melakukan pemeriksaan gula darah dalam kondisi puasa dan ternyata menunjukkan angka 70, maka Dokter Santi mengimbau agar puasa harus segera dibatalkan.

“Penderita diabetes yang sedang berpuasa, lalu gulanya drop di bawah 70 kan harus membatalkan puasa. Nah, membatalkan puasa dilakukan dengan suatu yang manis, boleh teh manis, jus manis, makan permen bergula, atau kalau darurat sekali buka satu atau dua sachet gula pasir ditaruh di bawah lidah,” sambungnya.

Dengan cara tersebut, secara otomatis kadar gula darah akan naik dalam waktu cepat, dan sang penderita akan merasa jauh lebih baik.

Namun, dr. Santi tidak menyarankan pasien diabetes mengonsumsi kurma dan teh manis pada saat berbuka puasa, karena bisa meningkatkan gula darah secara signifikan.

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm