Bagikan :
Makassar, Sonora.ID - Operasi Kepolisian Terpusat atau Operasi Ketupat 2024 dalam rangka Pengamanan Idul Fitri 1445 Hijriah akan dilaksanakan selama 12 hari yakni pada 4 hingga 16 April.
Khusus di Sulsel, Operasi Ketupat akan melibatkan 4.561 personel yang merupakan gabungan TNI-Polri dan instansi terkait lainnya. Apel Operasi Ketupat 2024 telah digelar di Markas Komando (Mako) Polda Sulsel di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16, Makassar, Rabu, 3 April 2024 kemarin.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, dalam pidatonya mengatakan, terdapat perubahan pola pengamanan pada Operasi Ketupat tahun ini.
Khususnya untuk mengamankan pusat-pusat perbelanjaan maupun pusat kegiatan masyarakat. Untuk mal atau pusat perbelanjaan modern di Makassar, kata Kapolda, akan dijaga 143 personel Polwan.
Para Polwan nantinya akan berpatroli dan berbaur dengan masyarakat sembari bertugas. Menurut Kapolda, penugasan Polwan dalam Operasi Ketupat baru dilakukan tahun ini.
"Mulai tahun ini Polda Sulsel menugaskan Polwan untuk melaksanakan pengamanan di tempat tersebut, ini ada perubahan pola, sebelumnya belum pernah," ujar Kapolda.
Dalam apel itu, Kapolda juga mengimbau kepada masyarakat untuk menyambut perayaan Idul Fitri secara aman dan tertib. Bagi pemudik, diharapkan mempersiapkan diri dengan baik. Termasuk kondisi kendaraan, juga penentuan rute yang tepat. Apalagi, potensi pergerakan masyarakat sebesar 193 juta orang atau meningkat sekitar 56,4 persen pada Idul Fitri kali ini dibandingkan 2023 lalu.
Baca Juga: Jelang Arus Mudik, Pj Gubernur Sulsel Minta Poros Maros - Bone Hingga Rest Area Dibenahi
Sementara, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyatakan dukungan kepada personil yang bertugas pada Operasi Ketupat 2024, sebagai bentuk layanan kepada masyarakat. Ia pun berpesan agar petugas memperhatikan kesehatannya, demikian juga fasilitas pendukung harus dipastikan dalam keadaan baik dan prima.
"Kami mendukung sepenuhnya, bagian dari tim yang dipimpin oleh Kapolda di pos-pos pelayanan. Ini adalah bentuk pelayanan kita kepada masyarakat agar mudik nyaman, dalam keadaan bahagia lahir dan batin," kata Bahtiar.
Angkutan laut juga menjadi perhatian penting agar dipersiapkan dengan baik, termasuk penyediaan pelampung bagi penumpang. Terlebih saat menghadapi cuaca buruk selama pelayaran. "Pelampung itu digunakan dan dipakai, karena kita tahu iklim dan cuaca yang ada. Saya kira ini yang harus diperhatikan," pintanya.
