Kebun Jagung Embalut, Harapan Baru di Tanah Bekas Tambang

25 April 2024 12:45 WIB
Program Kukar Idaman
Program Kukar Idaman ( )

Tenggarong, Sonora.ID - Pemerintah Desa Embalut, yang terletak di Kecamatan Tenggarong Seberang, telah memulai babak baru dalam pengembangan potensi lokal dengan mengubah lahan bekas tambang menjadi kawasan pertanian jagung yang subur.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk memastikan bahwa lahan yang telah kehilangan sumber daya alamnya masih dapat memberikan manfaat dan produktivitas.

Yahya, Kepala Desa Embalut, menyatakan bahwa ada sekitar 200 hektare lahan pasca-tambang yang kini telah berubah wajah menjadi area pertanian jagung.

Meskipun tantangan musim kemarau sering kali muncul, hasil panen jagung tetap stabil dan memberikan keuntungan bagi para petani dan kelompok tani di desa.

“Kami telah mengamankan bibit jagung dari Jawa yang mampu menghasilkan hingga 4-5 tongkol per tanaman, dan kami akan segera menyalurkannya kepada para petani,” kata Yahya.

Baca Juga: Agenda Pembangunan Infrastruktur Kelurahan Baru Berlanjut dengan Proyek Ambisius

Kades Embalut, Yahya (Ist)

Ini adalah musim tanam keempat yang dilakukan di lahan bekas tambang, dan Yahya merasa optimis bahwa usaha yang dilakukan bersama warga desa akan menghasilkan hasil yang memuaskan.

Program ini, menurut Yahya, adalah bagian dari inisiatif Bupati yang telah mengalokasikan lahan bekas tambang untuk dijadikan lahan budidaya jagung. Program ini telah menunjukkan kesuksesannya dengan berlanjutnya musim tanam hingga keempat kalinya.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung dan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat Desa Embalut, terutama bagi kelompok tani yang bertanggung jawab atas lahan tersebut.

Ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung program revolusi jagung yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kukar.

“Kami sangat berterima kasih kepada bupati yang telah memberikan alokasi lahan ini. Sebelumnya, kami mengalami kesulitan dalam menjual jagung karena tidak ada pasarnya. Namun, kini telah terjadi peningkatan permintaan yang besar,” tandasnya. (Adv)

 
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm