Bagikan :
Sonora.ID - Dunia termasuk juga Indonesia menghadapi triple planetary crisis seperti perubahan iklim, kerusakan dan polusi serta kehilangan biodiversity.
Pembangunan berkelanjutan menjadi cara untuk memelihara Bumi tetap lestari. Peran insinyur teknik lingkungan mewujudkan itu sangat dinanti.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong mengatakan, masa depan di Indonesia ada pada biodiversity dan bioekonomi.
“Insinyur Indonesia saya minta, kalau Bapak Presiden kan berulang kita akan bertransformasi ke green ekonomi, bioekonomi dan blue ekonomi,” ujar Wamen LHK Alue Dohong saat menyampaikan keynote speech dalam Seminar Nasional dan Konvensi Badan Kejuruan Teknik Lingkungan (BKTL), Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Rimbawan I Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Sabtu (27/4).
Dalam acara ini turut hadir kepala dinas lingkungan hidup dari sejumlah wilayah Indonesia. Para insinyur dan mahasiswa teknik lingkungan dari berbagai universitas.
Baca Juga: Daftar Hari Besar Bulan Mei 2024: Peringatan Nasional dan Internasional
Alue pun meminta PII melihat lebih jauh potensi itu. Menurutnya, arah pembangunan berkelanjutan, ekonomi, sosial dan lingkungan yang inklusif bukan hanya untuk manusia termasuk makhluk hidup ekosistem lainnya.
Cacing pun lanjutnya berhak untuk hidup karena punya perannya sendiri termasuk berkontribusi bagi manusia. Ini menjadi bagian dari konsep pembangunan berkelanjutan.
Alue menjelaskan, perubahan iklim bukan wacana tapi fakta. Setiap tahun tren kenaikan suhu bumi terus meningkat.
Kenaikan suhu sudah tak dapat ditolerir. Kenaikan 1,5 derajat Celcius di akhir abad bakal terpenuhi kalau tidak ada aksi nyata, masif dan strategis.
