Penajam, Sonora.ID - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Hartono Basuki menyoroti buruknya akses jalan dari dan menuju kawasan Ibu Kota Nusantara atau IKN di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, Kalimantan Timur.
Tumpahan material dari kendaraan logistik pengangkut material bangunan IKN membuat jalanan kotor dan becek saat diguyur hujan.
Celakanya, tidak ada jalur alternatif yang bisa digunakan masyarakat untuk keluar masuk dari kawasan itu.
"Saya pikir itu memang dampak pembangunan, cuma memang dari awal tidak ada jalur alternatif. Ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat, karena jalan itu dipakai jalur logistik IKN," ujar Hartono.
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan ini mengatakan ketika hujan banyak mobil tidak bisa melintas.
Baca Juga: DPRD PPU Dorong Pemkab Kebut Lelang Proyek Strategis, Targetkan Oktober Capai 90 Persen
Bukan cuma kendaraan milik masyarakat, tetapi juga kendaraan proyek.
"Ini dampak banyaknya tumpahan material seperti tanah uruk dan batu kerikil yang diperparah dengan hujan, sehingga rawan kecelakaan. Apalagi kendaraan proyek bertonase besar itu juga melewati jalan tanjakan yang tinggi," ungkapnya.
Menurut Hartono, pihaknya sudah menyampaikan masalah tersebut ke pihak-pihak terkait, tetapi tetap saja kondisinya belum berubah.
Salah satu usul yang disampaikan adalah pembersihan jalan secara rutin.
"Kalaupun itu sudah dilakukan (pembersihan jalan) tapi tetap saja (kotor dan becek), jadi memang harus setiap hari dibersihkan," pungkasnya. (Adv /DPRD PPU)