Palembang, Sonora.ID - Pemerintah Kota Palembang terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui program inovatif yang mengintegrasikan gizi dan pendidikan.
Salah satu langkah strategis yang sedang dijalankan adalah penyediaan makanan bergizi gratis bagi siswa di berbagai jenjang pendidikan. Program ini bertujuan untuk mendukung tumbuh kembang anak serta meningkatkan kemampuan mereka dalam menyerap materi pembelajaran.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini diluncurkan sejak 6 Januari 2025, dengan sasaran utama siswa TK hingga SMP, baik di sekolah negeri maupun swasta.
Hingga kini, program ini telah menjangkau lebih dari 4.000 penerima manfaat. Hal ini disampaikan oleh Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Palembang, Kapiatul Ahliah, SE, MM, dalam talkshow di Radio Sonora Palembang, Rabu (15/01/2025).
Keterlibatan Kantin Sekolah dan Pendidikan Table Manner
Kapiatul juga mengungkapkan bahwa program ini memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan kantin sekolah.
Baca Juga: Program Makan Siang Gratis, Menilik Kembali Isu Susu di Tahun 2024
Banyak keluhan yang diterima terkait kantin, terutama dalam memastikan anak-anak mendapatkan sarapan yang sehat sebelum memulai aktivitas belajar. Oleh karena itu, pihaknya berencana melibatkan kantin sekolah sebagai penyedia bahan baku untuk program MBG ke depannya.
“Melalui program ini, kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan gizi yang baik sambil memberikan pendidikan tentang etika makan (table manner). Selain memenuhi kebutuhan nutrisi, program ini juga memberikan manfaat pendidikan tambahan,” ujarnya.
Pengawasan Ketat Anggaran dan Pelaporan
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof. Dr. Bernadette Robiani, M.Sc., menambahkan bahwa keberhasilan program MBG juga memerlukan pengelolaan anggaran yang ketat dan transparan. Dalam talkshow tersebut, ia menegaskan pentingnya monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan efektivitas program.
"Program ini melibatkan banyak pihak, sehingga pengelolaan anggaran dan pelaporan harus dilakukan secara terperinci. Monitoring dan evaluasi yang ketat menjadi kunci keberhasilan program ini," tegas Prof. Bernadette.
Efek Ekonomi pada Wilayah Setempat
Selain manfaat langsung kepada siswa, program MBG juga memiliki dampak ekonomi positif bagi wilayah setempat. Prof. Bernadette menjelaskan bahwa program seperti ini berpotensi meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yang merupakan indikator penting dari aktivitas ekonomi di suatu daerah.
"Program seperti ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Dampaknya dapat terlihat dalam peningkatan PDRB, yang sering dipantau secara triwulan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)," paparnya.
Keseluruhan Program Pendidikan yang Menyeluruh
Prof. Bernadette juga menyoroti bahwa program MBG melengkapi berbagai inisiatif pendidikan lainnya, seperti beasiswa. Ia mengapresiasi sifat program ini yang menyeluruh dan dirancang untuk mencakup seluruh sasaran pendidikan.
"Beasiswa sering kali tidak menjangkau semua siswa, tetapi program MBG ini memiliki pendekatan yang lebih menyeluruh, memastikan setiap anak mendapatkan manfaat tanpa terkecuali," jelasnya.
Masa Depan Program MBG
Melalui sinergi berbagai pihak, Pemerintah Kota Palembang berharap program MBG dapat terus dikembangkan dan menjadi contoh bagi daerah lain. Dengan fokus pada kesehatan, pendidikan, dan dampak ekonomi, program ini diharapkan mampu menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.
Penulis: Rani Dwi Oktafidiya
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.Selengkapnya